Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 Akhirnya Berhasil Mendarat di Bulan

Untuk mendapatkan batu dari Bulan memakan waktu 2 hari

Beijing, IDN Times - Pesawat robotik ruang angkasa buatan Tiongkok, Chang'e-5, akhirnya mendarat di Bulan dengan sempurna pada tanggal 2 Desember 2020 waktu setempat. Untuk mengambil bebatuan dari Bulan diketahui memakan waktu sekitar 2 hari di Bulan atau setara dengan 28 hari di Bumi. Bagaimana kondisi pesawat ruang angkasa tersebut saat ini?

1. Bagi Tiongkok, ini merupakan yang ketiga pendaratan pesawat ruang angkasa tanpa awak

Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 Akhirnya Berhasil Mendarat di BulanPendaratan pesawat ruang angkasa buatan Tiongkok, Chang'e-5, di Bulan pada tanggal 2 Desember 2020 waktu setempat. (Twitter.com/AJ_FI)

Dilansir dari The Guardian, pesawat ruang angkasa Tiongkok, Chang'e-5, akhirnya mendarat di Bulan dan ini merupakan keberhasilan yang ke-3 bagi Tiongkok dengan menggunakan pesawat ruang angkasa tanpa awak sejak tahun 2013. Pertama kali terjadi saat Tiongkok meluncurkan pesawat ruang angkasa Chang'e-3 dan penjelajah Yutu menjadi pengunjung pertama asal Tiongkok yang melakukan pendaratan lunak di Bulan. Pada tahun 2019 lalu, pesawat ruang angkasa Chang'e-4 mendarat di sisi jauh Bulan, yang tak lain merupakan pesawat ruang angkasa pertama yang pernah melakukannya hingga saat ini.

Setidaknya, sebanyak 3 pendaratan pesawat ruang angkasa Chang'e lagi telah direncakan ke depan menjelang aspirasi Tiongkok dalam membangun pangkalan Bulan untuk astronot di sekitar tahun 2030an. Tiongkok sendiri telah menggelontorkan dana sebesar miliaran dolar Amerika Serikat ke dalam program luar angkasa yang dikelola oleh militer, dengan harapan memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 yang pada akhirnya bisa mengirim manusia ke Bulan. Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 telah melakukan perjalanan selama 112 jam dari Bumi setelah sebuah roket membawanya ke luar angkasa dari Provinsi Hainan, Tiongkok, pada pekan lalu. 

2. Langkah selanjutnya yang dilakukan pesawat ruang angkasa Chang'e-5 setelah mendarat

Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 Akhirnya Berhasil Mendarat di BulanPendaratan pesawat ruang angkasa buatan Tiongkok, Chang'e-5, di Bulan pada tanggal 2 Desember 2020 waktu setempat. (Twitter.com/AJ_FI)

Setelah melakukan proses pendaratan di Bulan, langkah selanjutnya adalah pesawat ruang angkasa Chang'e-5 memiliki waktu sekitar 48 jam untuk melakukan aktivitas sains dan pengambilan sampelnya serta menyiapkan kendaraan pendakian untuk lepas landas. Waktu selama 20 jam telah disisihkan untuk mengumpulkan sekitar 2 kilogram bahan bebatuan dari Bulan, yang terdiri dari 0,5 kg sampel dari pengeboran serta 1,5 kg diambil dari permukaan dan ditempatkan dalam wadah di atas kendaraan pendakian.

Kemudian mengikuti tahapan yang dniilai paling menantang dari misi yang dilakukan Chang'e-5 paling kompleks. Dengan menggunakan kendaraan pendaki seberat 500 kg itu akan diluncurkan dari atas pendarat ke orbit 15 kali 185 km untuk bertemu dengan modul layanan tunggu, yang sementara itu melakukan pembakaran bertahap di orbit Bulan. Sekitar 2 hari setelah kendaraan pendakian lepas landas, 2 pesawat ruang angkasa akan memiliki waktu sekitar 3,5 jam di mana mereka harus bertemu dan merapat satu sama lain.

Baca Juga: Usai Kunjungan Menlu AS, India Diberikan Akses Data Satelit Militer

3. Rencana Tiongkok dalam mewujudkan impian luar angkasa dinilai agak berlebihan

Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 Akhirnya Berhasil Mendarat di BulanPresiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation 2020 pada tanggal 19 November 2020. (Twitter.com/ChinaEUMission)

Rencana Tiongkok dalam mewujudkan impian luar angkasa seperti yang disampaikan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dinilai agak berlebihan. Tiongkok belum lama ini ingin mengejar ketertinggalan dengan Amerika Serikat dan Rusia setelah bertahun-tahun terlambat mencocokkan pencapaian luar angkasa mereka. Tiongkok sendiri tampaknya sangat serius dalam mempersiapkan beberapa misi luar angkasa berikutnya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Penyelidikan misi luar angkasa terbaru termasuk diantaranya serangkaian target ambisius yang ditetapkan oleh pihak Tiongkok, termasuk menciptakan roket yang kuat dengan mampu mengirimkan muatan lebih berat daripada yang ditangani oleh NASA dan perusahaan roket swasta, SpaceX. Para astronot dan ilmuwan Tiongkok juga telah membahas misi awak ke planet Mars.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Sputnik 1, Satelit Pertama Penjelajah Ruang Angkasa! 

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya