Presiden Brazil Yakinkan Warga Bahwa Negaranya Aman dari Corona

Jumlah kasus corona di Brazil semakin hari semakin meningkat

Brasiliero, IDN Times - Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, telah meyakinkan semua warganya bahwa Brazil aman dari virus corona. Padahal, sampai saat ini jumlah kasus virus corona semakin hari semakin meningkat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Bolsonaro menepis negaranya bisa menghadapi situasi terparah seperti di Amerika Serikat

Presiden Brazil Yakinkan Warga Bahwa Negaranya Aman dari CoronaPresiden Brazil, Jair Bolsonaro, saat melakukan kunjungan ke sebuah tempat pabrik pembuatan pesawat. facebook.com/jairmessias.bolsonaro

Dilansir dari The Guardian, orang nomor satu di Brazil ini mencoba meyakinkan warga atas ancaman virus corona yang telah mewabah secara global. Bahkan, Bolsonaro merasa yakin negaranya tidak akan mencapai situasi yang sama parahnya seperti yang terjadi di Amerika Serikat, di mana di negara tersebut telah mencapai 85.612 kasus di mana sebanyak 1.301 kasus berakhir meninggal dunia dan 1.868 lainnya dinyatakan sembuh. Ia juga menambahkan bahwa seorang lelaki bisa berenang ke sebuah selokan dan saat kembali tidak terjadi apa-apa dengannya.

Tanpa ada bukti ilmiah yang konkret, Bolsonaro merasa percaya diri terhadap situasi di negaranya dan kemungkinan para warga telah mendapatkan antibodi yang membantunya terhindar dari berkembang biaknya virus corona tersebut. Pihak Kementerian Kesehatan Brazil sebelumnya telah menyampaikan jumlah kasus virus corona yang terjadi di Brazil dengan mencapai peningkatan sebanyak 2.985 kasus yang menyebabkan 77 kasus berakhir meninggal dunia dan 6 korban lainnya dinyatakan sembuh.

Apa yang disampaikan Bolsonaro terkait pernyataan ini mendapatkan kecaman yang sangat luas. Bahkan, salah seorang pendukungnya sendiri yang juga merupakan anggota kongres sayap kanan, Kim Kataguiri, menilai pernyataan Bolsonaro ini dianggap tidak bertanggung jawab dan populis dengan menempatkan orang Brazil dalam resiko tinggi. Ia juga menyayangkan kepemimpinan Brazil saat ini seperti tidak memerdulikan kesehatan warganya.

2. Sebelumnya, para gubernur di Brazil mengecam keras keputusan yang diambil Bolsonaro

Presiden Brazil Yakinkan Warga Bahwa Negaranya Aman dari CoronaPresiden Brazil, Jair Bolsonaro, saat menyampaikan dampak virus corona di negaranya melalui pidato. facebook.com/jairmessias.bolsonaro

Beberapa waktu lalu, Jair Bolsonaro membuat sebuah kebijakan untuk membuka kembali sekolah dan bisnis dengan menepis argumen bahwa menahan penyebaran virus corona lebih buruk ketimbang penyakit yang dialaminya. Dalam sebuah pidato yang disampaikan lewat televisi nasional pada hari Selasa, 24 Maret 2020, malam waktu setempat, ia mendesak para gubernur untuk membatasi isolasi dan hanya ditujukan untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

Para gubernur langsung menyatakan protes keras terhadap kebijakan Bolsonaro keesokan harinya bahwa instruksi tersebut bertentangan dengan rekomendasi para ahli kesehatan dan membahayakan populasi terbesar di Amerika Selatan. Pihaknya mengatakan akan melanjutkan langkah-langkah kebijakan ketat yang sudah ditetapkan sebelumnya. Bahkan, Gubernur negara bagian Santa Catarina, Carlos Moises, mengatakan bahwa ia tetap menginstruksikan para warganya untuk tetap berada di dalam rumah selama wabah virus corona melanda Brazil meskipun Bolsonaro mengeluarkan kebijakan tersebut.

Padahal, negara bagian Santa Catarina sendiri merupakan penyumbang suara terbanyak saat Pemilihan Presiden Brazil tahun 2018 dengan menyumbang suara sekitar 80 persen. 

3. Sekitar 2 pekan lalu, Bolsonaro mendapati hasil negatif dalam tes virus corona

Presiden Brazil Yakinkan Warga Bahwa Negaranya Aman dari CoronaPresiden Brazil, Jair Bolsonaro, saat menghadiri sebuah acara. facebook.com/jairmessias.bolsonaro

Pada tanggal 13 Maret 2020, Bolsonaro dinyatakan negatif saat melakukan pengujian tes virus corona. Sebelumnya, beberapa waktu lalu Bolsonaro sempat dinyatakan positif virus corona, namun ia membantah kabar tersebut. Bahkan, para pejabat senior telah bergabung dengan Bolsonaro hanya beberapa hari sebelumnya setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Seperti yang diketahui, kasus virus corona pertama di Brazil sekaligus di Amerika Selatan terjadi pada tanggal 25 Februari 2020 lalu, di mana kasus pertama tersebut sebelumnya terbang ke Italia di kawasan Lombardy dan pulang menuju Brazil. Sampai saat ini, Brazil merupakan negara dengan kasus corona terbanyak di kawasan Amerika Selatan yang diikuti oleh Ekuador (1.403 kasus), Cile (1.306 kasus), Kolombia (491 kasus), dan Uruguay (238 kasus).

Baca Juga: Pandemik COVID-19, BTS Tunda Tur ke Amerika Utara

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya