Presiden Meksiko: Seluruh Negara Jadi Situs Warisan Dunia

Ia juga mencontohkan Kuba sebagai contoh perlawanan

Mexico City, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, dalam pernyataannya pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, waktu setempat mengusulkan bahwa seluruh negara di dunia dimasukkan sebagai situs Warisan Dunia. Ia juga mencontohkan negara Kuba sebagai contoh perlawanan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Lopez Obrador tidak berbicara secara ironis ketika ia mengusulkan penunjukan warisan dunia 

Presiden Meksiko: Seluruh Negara Jadi Situs Warisan DuniaPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. (Instagram.com/lopezobrador)

Dilansir dari Independent.co.uk, Presiden Meksiko mengatakan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, waktu setempat bahwa Kuba adalah contoh perlawanan serta mengusulkan seluruh negara di dunia harus dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia. Sementara sebagian besar wilayah Kuba tampaknya terjebak secara teknologi di pertengahan abad terakhir, Lopez Obrador tampaknya tidak berbicara secara ironis ketika ia mengusulkan penunjukan warisan dunia, yang biasanya digunakan oleh PBB untuk menghormati situs-situs bersejarah. Pemimpin Meksiko itu juga memuji kemampuan Kuba untuk menghadapi permusuhan Amerika Serikat sejak tahun 1959 lalu.

Lopez Obrador tidak menyebutkan protes jalanan baru-baru ini yang ditindas dengan keras oleh pemerintah Kuba. Ia di masa lalu menyatakan penentangannya terhadap sanksi yang diberikan Amerika Serikat yang membatasi perdagangan dengan pulau itu serta mengatakan sanksi itu harus diakhiri. Lopez Obrador juga mengatakan bahwa Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) atas perannya dalam situasi politik di negara-negara seperti Bolivia.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di hari yang sama merujuk pada perjuangan
untuk membebaskan beberapa negara Amerika Selatan dari kekuasaan Spanyol pada
awal tahun 1800an.

2. Sebagai bentuk solidaritas, Meksiko mengirimkan berbagai bantuan makanan dan pasokan medis ke Kuba  

Presiden Meksiko: Seluruh Negara Jadi Situs Warisan DuniaPengiriman bantuan makanan dan medis yang dilakukan oleh Meksiko ke Kuba pada hari Kamis, 22 Juli 2021, waktu setempat. (Twitter.com/dannyshawcuny)

Baca Juga: Meksiko Akan Kirimkan Makanan dan Alat Medis ke Kuba

Pada hari Kamis, 22 Juli 2021, lalu pihak Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan
pihaknya akan mengirimkan dua kapal angkatan laut yang dipenuhi dengan bantuan
makanan serta pasokan medis ke Kuba, setelah Lopez Obrador menyalahkan embargo
Amerika Serikat karena mengobarkan kerusuhan terbesar di Kuba dalam beberapa dekade. Kapal-kapal tersebut akan meninggalkan pelabuhan Veracruz di Teluk Meksiko pada hari Minggu, 25 Juli 2021, ini waktu setempat dengan membawa jarum suntik, tangki oksigen, dan masker bersama dengan susu bertenaga, kaleng tuna, kacang-kacangan, tepung, minyak goreng, dan bensin.

Pengiriman itu menunjukkan bentuk kebijakan solidaritas internasional Meksiko dan akan terus menawarkan bantuan kemanusiaan untuk membantu negara-negara Amerika Latin dan Karibia mengatasi pandemi COVID-19. Pemuatan kargo dimulai pada hari tersebut dan persiapan itu dilakukan pada hari yang sama ketika pemerintah Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Menteri Keamanan Kuba dan unit pasukan khusus atas dugaan peran mereka dalam penumpasan protes anti-pemerintah yang dimulai bulan Juli 2021 ini. Meksiko sendiri telah memihak Kuba kali ini, sementara negara-negara Amerika lainnya seperti Cile dan Peru telah mendesak pemerintah Kuba untuk mengizinkan protes pro-demokrasi.

3. Awal Juni 2021 lalu, pemerintah Meksiko mengkritik pekerjaan dari OAS

Presiden Meksiko: Seluruh Negara Jadi Situs Warisan DuniaMenteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard. (Instagram.com/marcelo.ebrard)

Pada awal Juni 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Meksiko mengkritik pekerjaan Kepala OAS dengan menambahkan teguran sebelumnya bahwa OAS tidak boleh campur tangan dalam urusan internal Bolivia. Sekitar bulan Maret 2021 lalu menyerukan asosiasi pemerintah yang berbasis di Washington, D.C, Amerika Serikat untuk pernyataan sepihak yang mengkritik Bolivia karena memenjarakan seorang mantan Presiden Bolivia dengan tuduhan mengobarkan kudeta terhadap pemimpin lama, Evo Morales.

Ketika itu, Morales mundur dari jabatannya sebagai Presiden Bolivia pada tahun 2019 lalu di bawah tekanan dari angkatan bersenjata Bolivia setelah Pemilu Presiden Bolivia yang menurut OAS terjadi kecurangan. Meksiko sendiri telah mendukung Morales, termasuk memberikan suaka kepadanya dan sekutunya. Pihak OAS sendiri yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Luis Almagro tidak segera menjawab permintaan komentar.

Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, menilai kinerja Sekretaris Jenderal OAS saat ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah. Ia menambahkan bahwa dia telah bertindak, berulang kali, tanpa berkonsultasi dengan negara-negara anggota, seolah-olah dia merupakan seorang otonom.

Baca Juga: YouTuber Meksiko Ditangkap Atas Kasus Pornografi Anak

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya