Trump Menilai Pertemuannya dengan Kim 'Sebuah Tembakan' Perdamaian

Pertemuan mereka akan berlangsung pada tanggal 12 Juni

Washington, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan melangsungkan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yang digelar di Singapura. Namun, menjelang pertemuan bersejarah ini Trump menilai pertemuannya merupakan "sebuah tembakan" perdamaian.

1. Trump merasa Kim ingin melakukan sesuatu yang hebat di mata rakyatnya

Trump Menilai Pertemuannya dengan Kim 'Sebuah Tembakan' Perdamaiantwitter.com/USPressWorld

Trump mengeluarkan perasaan optimisnya menjelang pertemuannya dengan Kim Jong Un di Singapura. Ia menyambut antusias sekali dengan pertemuan ini. "Saya rasa Kim Jong Un ingin melakukan sesuatu yang hebat untuk rakyatnya. Dan dia memiliki kesempatan ini, dimana dia tidak akan memiliki kesempatan ini lagi," ungkap Trump seperti yang dikutip dari CNN.

Saat ini saja, Trump sedang melakukan perjalanan dari Singapura, setelah sebelumnya mengikuti pertemuan G7 di Kanada beberapa waktu lalu.

2. Sebelum pertemuan ini digelar, Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura

Trump Menilai Pertemuannya dengan Kim 'Sebuah Tembakan' Perdamaiantwitter.com/lisasmithnwe

Sehari sebelum pertemuan puncak digelar, Trump bersama para pemimpin dunia akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Singapura dipilih oleh Trump karena negara ini telah membuktikan diri sebagai negara yang paling aman, karena pernah mengadakan pertemuan tingkat tinggi beberapa waktu sebelumnya.

Pihak Amerika Serikat berharap perundingan ini akan menjadi awal dari sebuah proses yang pada akhirnya melihat Kim akan menyerahkan senjata nuklirnya, dilansir dari Telegraph.co.uk.

3. Trump juga mewakili keluarga Otto Warmbier pada pertemuan ini

Trump Menilai Pertemuannya dengan Kim 'Sebuah Tembakan' Perdamaiancnn.com

Tak lupa, Donald Trump juga membahas mengenai korban penahanan Korea Utara, Otto Warmbier. Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, telah berbicara dengan ayah dari Otto Wambier sehari sebelum Trump berangkat ke Singapura.

Seperti yang diketahui, Warmbier sempat ditahan oleh Korea Utara selama 17 bulan dan pada akhirnya dibebaskan. Tapi sayangnya beberapa hari setelah bebas, Warmbier tewas karena kerusakan otak yang begitu parah.

Tak hanya itu saja, Pence mengungkapkan Trump juga sudah mempersiapkan ini selama seumur hidupnya ketika masih aktif sebagai pebisnis.

"Sebenarnya dia sudah mempersiapkan ini seumur hidupnya. Presiden benar-benar percaya kepada Kim Jong Un, seperti yang diungkapkan Kim, ingin menunjukkan sesuatu yang hebat kepada rakyatnya. Seperti yang sering dikatakan oleh Presiden, kita akan lihat apa yang akan terjadi," ungkap Mike Pence.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya