Rumah Pemimpin Myanmar Dilempari Bom Molotov
sputniknews.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mynmar, IDN Times - Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, dilanda musibah besar. Pasalnya, rumah miliknya diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal. Mirisnya, kejadian ini terjadi pada saat memperingati tahun kedua pemerintahannya, dilansir dari Channelnewsasia.com. Benarkah demikian?
1. Bom tersebut tak menyebabkan kerusakan yang berarti
n-tv.deDilansir dari Cnn.com, rumah yang dihuni Aung San Suu Kyi, belum lama ini dilempar bom molotov orang asing. Kejadian ini mengejutkan para penjaga rumah tersebut. Meski tak mengalami kerusakan sama sekali, polisi yang mendengar kejadian sedang menelusuri motif kejadian ini. Kini, polisi sedang memburu pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
2. Pemimpin Myanmar tersebut sedang berada di Naypyidaw
standard.co.ukEditor’s picks
Untungnya, saat kejadian Suu Kyi sendiri berada di Naypyidaw untuk memperingati tahun kedua pemerinatahannya. Banyak pihak menyebut kejadian ini dikaitkan dengan masalah Rohingya karena krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Hingga pada akhirnya ribuan penduduk Rohingya pun mencari tempat perlindungan setelah tempat mereka menjadi target persekusi. Suu Kyi dianggap paling bertanggung jawab atas masalah tragedi kemanusiaan ini.
3. Suu Kyi dianggap gagal melindungi etnis minoritas
BT.comSebagai penerima Nobel Perdamaian, Suu Kyi dianggap gagal dalam melindungi minoritas di negaranya. Insiden Rohingya sendiri sudah memakan korban sebanyak ribuan warga yang tertindas di sana. Kebanyakan di antara mereka disiksa hingga tewas dan diusir dari tanah kelahirannya.
Banyak negara-negara terutama negara mayoritas Muslim turut bersimpati atas kejadian ini. Banyak pihak juga yang mengecam kepemimpinan Suu Kyi saat memerintah Myanmar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
