Sebar Hoaks Vaksin, Akun Twitter Naomi Wolf Ditangguhkan

Ia juga membandingkan Anthony Fauci dengan para pengikutnya

California, IDN Times - Akun media sosial Twitter milik penulis Amerika Serikat, Naomi Wolf, telah ditangguhkan setelah dituduh menyebarkan berita hoax mengenai vaksin COVID-19 pada hari Sabtu, 5 Juni 2021, waktu setempat. Sebelumnya, ia juga membandingkan penasihat COVID-19 di Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, dengan ratusan ribu pengikutnya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Dia menganggap vaksin adalah platform perangkat lunak yang dapat menerima unggahan

Sebar Hoaks Vaksin, Akun Twitter Naomi Wolf DitangguhkanPenulis Naomi Wolf berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh National Lawyers Guild cabang NYC pada 29 Januari 2009. Sumber: Thomas Good / NLN

Dilansir dari The Guardian, akun Twitter milik Naomi Wolf telah ditangguhkan setelah menyebarkan berita palsu mengenai vaksin COVID-19 di mana sebelumnya memposting berbagai teori tak berdasar. Sebuah cuitan mengklaim bahwa vaksin adalah platform perangkat lunak yang dapat menerima unggahan. Tak hanya itu saja, dia juga membandingkan Dr. Anthony Fauci "Setan" dengan lebih dari 140 ribu pengikutnya.

Sebelum ditangguhkan, dia menuliskan cuitan bahwa urin dan kotoran orang yang sudah menerima vaksin perlu dipisahkan dari pasokan limbah umum sementara tes dilakukan untuk mengukur dampaknya pada orang yang tidak divaksinasi melalui air minum. Mengenai topik anak-anak yang mengenakan masker, dia menulis cuitan bahwa dia melihat anak-anak dengan wajah bagian bawah tergantung diam dan otot-otot wajah benar-benar tidak bergerak ketika mereka melepaskan masker mereka.

2. Penangguhan akun Twitter milik Naomi Wolf disambut antusias secara luas

Sebar Hoaks Vaksin, Akun Twitter Naomi Wolf DitangguhkanAkun Twitter milik penulis Amerika Serikat, Naomi Wolf, telah ditangguhkan setelah dituding menyebarkan berita hoaks tentang vaksin COVID-19. (Pixabay.com/Edar)

Baca Juga: Nigeria akan Tangguhkan Twitter Hingga Waktu yang Tak Ditentukan

Penangguhan akun Twitter milik Naomi Wolf mendapatkan antusias secara luas dan salah satu netizen justru mengucapkan terima kasih kepada Twitter karena cuitan-cuitannya selama ini menyebarkan disinformasi anti-vaksin yang berbahaya dan sangat delusi. Seorang sejarawan bernama Steve Silberman mengatakan bahwa ia telah membaca propaganda anti-vaksin yang keji selama 20 tahun terakhir dan klaim Wolf sama di luar sana dan delusi seperti ini pernah ia lihat sebelumnya.

Akan tetapi, beberapa pendukung Naomi Wolf justru mengkritik larangan tersebut dengan mengklaim itu adalah hasil dari tekanan pemerintah Amerika Serikat dan pukulah terhadap kebebasan berbicara serta menyerukan agar akunnya dipulihkan. Twitter mengatakan penangguhan itu bersifat permanen dan tidak ada banding yang dizinkan.

3. Selain Wolf, akun Twitter milik Donald Trump juga mendapatkan penangguhan

Sebar Hoaks Vaksin, Akun Twitter Naomi Wolf DitangguhkanMantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/realdonaldtrump)

Tak hanya akun milik Wolf, sebelumnya Twitter juga menangguhkan akun milik mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada bulan Februari 2021 lalu. Menurut Kepala Keuangan Twitter, Ned Segal, penangguhan akun milik Trump bersifat permanen dan cara kerja kebijakan Twitter, ketika pengguna dikeluarkan dari platform, yang bersangkutan juga dikeluarkan dari platform tersebut. Kabar tersebut muncul saat sidang pemakzulan
Trump di Senat atas tuduhan menghasut adanya pemberontakan dengan seruannya yang menghasur rapat umum di Gedung Capitol Riot, Washington, D.C, Amerika Serikat, pada tanggal 6 Januari 2021 lalu.

Pada saat itu, Twitter membuat langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melarang Trump dari aktivitasnya di Twitter setelah peristiwa di Capitol dengan pihak Twitter mengatakan dapat beresiko hasutan kekerasan lebih lanjut. Sesaat sebelum itu, Twitter sebelumnya memutuskan menangguhkan sementara akun milik Trump atas beberapa cuitan yang dikatakan berkontribusi pada peningkatan risiko kekerasan.

Baca Juga: Twitter Hapus Postingan yang Kritik Modi soal COVID-19 di India

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya