Selandia Baru Lakukan Lockdown Kedua Kalinya di Februari

Lockdown kedua tepat setahun setelah kasus pertama di sana

Auckland, IDN Times - Selandia Baru akhirnya melakukan lockdown yang kedua kalinya selama bulan Februari 2021 pada hari Minggu, 28 Februari 2021, waktu setempat. Lockdown yang kedua ini bertepatan dengan setahun kasus pertama COVID-19 melanda negara ini. Bagaimana situasi di Selandia Baru saat ini?

1. PM Selandia Baru mengumumkan lockdown setelah ditemukan kasus COVID-19 di sebuah komunitas

Selandia Baru Lakukan Lockdown Kedua Kalinya di FebruariPerdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, bersama jajaran pemerintahannya ketika mengumumkan lockdown kedua di bulan Februari 2021 ini. (Instagram.com/jacindaardern)

Dilansir dari Aljazeera.com, Selandia Baru memulai penguncian untuk yang kedua kalinya sepanjang Februari 2021 ini ketika otoritas kesehatan setempat mencoba menahan sekelompok varian COVID-19 yang lebih menular. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan tindakan tersebut pada hari Sabtu, 27 Februari 2021, malam waktu setempat setelah kasus COVID-19 telah ditemukan di sebuah komunitas yang tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan kasus sebelumnya. Kasus tersebut melibatkan seorang siswa berusia 21 tahun yang telah terinfeksi selama 1 minggu meski tidak diisolasi.

Lockdown yang mulai dilakukan hari Minggu, 28 Februari 2021, ini menyusul perintah tinggal di rumah selama 3 hari pada pertengahan Februari 2021 lalu setelah munculnya varian baru dari Inggris dan saat ini sebanyak 14 kasus yang berkaitan dengan cluster tersebut. Tindakan lockdown yang dilakukan kali ini memungkinkan orang dapat meninggalkan rumah hanya untuk pergi berbelanja dan melakukan pekerjaan penting, namun tempat umum akan ditutup selama lockdown berlangsung.

2. Lockdown pertama di Selandia Baru pada bulan Februari 2021 terjadi pada tanggal 15 Februari 2021 lalu

Selandia Baru Lakukan Lockdown Kedua Kalinya di FebruariSituasi di sekitar kota Auckland, Selandia Baru. (Pixabay.com/ArvidO)

Lockdown pertama selama bulan Februari 2021 terjadi pada tanggal 15 Februari 2021 lalu dimana telah dilakukan lockdown selama 3 hari setelah menemukan 3 kasus yang tidak dapat diketahui penyebarannya. Itu merupakan tindakan lockdown pertama dalam 6 bulan terakhir ini sekaligus kemunduran dalam upaya yang sebagian besar berhasil mengendalikan virus COVID-19.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, mengatakan bahwa hasil tes negatif sejak 3 kasus tersebut adalah kabar awal yang menggembirakan, tetapi memperingatkan gambaran yang lebih lengkap dari wabah tersebut. Ardern juga mengatakan 3 kasus tersebut adalah varian baru COVID-19 dan dalam pengujian genom tidak mengaitkannya dengan kasus virus COVID-19 yang diketahui sebelumnya. 

Baca Juga: Selandia Baru 'Lockdown', Australia Tangguhkan ‘Bubble Travel’ 

3. Jumlah kasus COVID-19 di Selandia Baru hingga saat ini

Selandia Baru Lakukan Lockdown Kedua Kalinya di FebruariSituasi di sekitar kota Auckland, Selandia Baru. (Pixabay.com/Barni1)

Sampai tanggal 28 Februari 2021 waktu setempat, Selandia Baru sudah memiliki total kasus COVID-19 sebanyak 2.376 kasus dengan rincian 26 kasus berakhir meninggal dunia. Di tanggal yang sama, penambahan kasus baru di Selandia Baru hanya mencapai 4 kasus. Dengan jumlah kasus COVID-19 yang ada di Selandia Baru menempatkannya berada di urutan ke-174 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Hal itu membuat Selandia Baru menjadi salah satu negara di dunia yang berhasil mengendalikan angka pertumbuhan kasus COVID-19 dalam setahun terakhir. Meski demikian, Selandia Baru tetap melakukan penjagaan protokol kesehatan dengan ketat. Tak hanya itu saja, Selandia Baru juga melakukan program vaksinasi, di mana vaksin COVID-19 pertama akan tiba lebih cepat dari jadwal yang ditentukan pemerintah setempat pada pertengahan Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Infeksi COVID-19 Kembali Muncul di Selandia Baru 

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya