Selandia Baru Umumkan Akan Tarik Sisa Pasukan di Afghanistan

Ini merupakan proses perdamaian internal Afghanistan

Auckland, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pada hari Rabu, 17 Februari 2021, waktu setempat mengumumkan akan menarik para pasukan militer Selandia Baru yang tersisa di Afghanistan. Ini merupakan langkah proses perdamaian internal di Afghanistan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Meski para pasukan telah ditarik, pemerintah Selandia Baru akan terus mendukung upaya perdamaian

Selandia Baru Umumkan Akan Tarik Sisa Pasukan di AfghanistanPara pasukan militer Selandia Baru. (Twitter.com/NZArmy)

Dilansir dari Aljazeera.com, Jacinda Ardern mengatakan bahwa ini proses perdamaian internal di Afghanistan mewakili prospek terbaik untuk solusi publik yang bertahan lama di negara yang bermasalah itu, yang berarti pasukan pertahanan Selandia Baru (NZDF) tidak lagi diperlukan. Saat ini, Selandia Baru memiliki 6 personel yang tersisa, di mana 3 diantaranya dengan Akademi Perwira Tentara Nasional Afghanistan serta 3 lainnya dikerahkan ke Markas Misi Dukungan Tegas NATO. Pernyataan yang disampaikan oleh Ardern mengatakan keputusan untuk mengakhiri penerapan telah dibahas dengan mitra utama.

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, mengatakan bahwa meskipun para pasukan Selandia Baru ditarik, pihaknya akan terus mendukung upaya perdamaian Afghanistan. Menteri Pertahanan Selandia Baru, Peeni Henare, menilai pasukan militer Selandia Baru telah membantu menciptakan kondisi terkini di Afghanistan serta pihaknya telah mendukung keamanan regional serta membantu meningkatkan kehidupan masyarakat Afghanistan, khususnya di provinsi Bamiyan.

2. Menurut pengamat, penarikan tersebut merupakan ujung dari sebuah cerita yang telah berakhir cukup lama

Selandia Baru Umumkan Akan Tarik Sisa Pasukan di AfghanistanPara pasukan militer Selandia Baru. (Twitter.com/NZArmy)

Menurut pengamat sekaligus profesor studi strategis dari Victoria University, Robert Ayson, mengatakan penarikan pasukan militer Selandia Baru merupakan ujung dari sebuah cerita yang telah berakhir cukup lama. Ia juga menambahkan bagian yang menurutnya akan meresahkan adalah bahwa pihaknya telah memposisikan Afghanistan menjadi tempat di mana akan ada semacam proses perdamaian.

Selandia Baru sebelumnya mengumumkan pada bulan Maret 2020 lalu bahwa mereka akan menarik sisa tentaranya dari upaya pelatihan tentara Irak, yang merupakan kontribusi 5 tahun untuk perang melawan kelompok teroris ISIS. Penyebaran 9 tentara untuk mendukung koalisi negara-negara "Defeat-ISIS" yang dipimpin Amerika Serikat dengan personel di Irak, Kuwait, Qatar, dan Yordania akan berlanjut hingga Juni 2022 ini. 

Baca Juga: Selandia Baru 'Lockdown', Australia Tangguhkan ‘Bubble Travel’ 

3. Pertama kali Selandia Baru mengirimkan para pasukan militernya pada tahun 2001 lalu

Selandia Baru Umumkan Akan Tarik Sisa Pasukan di AfghanistanPara pasukan militer Selandia Baru. (Twitter.com/NZArmy)

Amerika Serikat dan Inggris memutuskan untuk menginvasi Afghanistan pada bulan Oktober 2001 lalu dengan menyingkirkan penguasa Taliban di Afghanistan karena dianggap menyembunyikan Al Qaeda dan pemimpinnya, Osama bin Laden, yang diklaim sebagai dalang peristiwa 11 September 2001 lalu. Didukung oleh serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB, pasukan koalisi internasional dibentuk untuk mengamankan negara saat pemerintahan transisi didirikan.

Selandia Baru pertama kali mengerahkan tim pasukan SAS ke Afghanistan pada Desember 2001 lalu selama setahun. Pasukan khusus tersebut aktif di Afghanistan selama 6 bulan pada tahun 2004, 6 bulan pada tahun 2005, serta sejak tahun 2009 hingga 2012 lalu. Antara tahun 2003 dan 2013 lalu, para tentara dikerahkan ke provinsi Bamyan sebagai tim rekonstruksi provinsi, yang bertugas membantu membangun kembali negara Afghanistan.

Baca Juga: Selandia Baru Tangguhkan Hubungan dengan Myanmar

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya