Selidiki Asal-Usul COVID-19, Tim WHO Ditolak Masuk Tiongkok

Hal ini justru membuat tim WHO kecewa atas penolakan itu

Beijing, IDN Times - Tim dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah ditolak masuk ke Tiongkok yang rencananya untuk melakukan investigasi asal-usul adanya COVID-19. Hal itu jelas membuat WHO kecewa atas sikap penolakan tersebut setelah sekian lama menunggu investigasi tersebut. Bagaimana awal ceritanya?

1. WHO membeberkan alasan ditolaknya masuk Tiongkok karena kurangnya izin visa

Selidiki Asal-Usul COVID-19, Tim WHO Ditolak Masuk TiongkokDirektur Umum Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Instagram.com/drtedros)

Dilansir dari BBC, WHO mengatakan alasan ditolak masuk ke Tiongkok karena kurangnya izin visa. Direktur Umum WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan sangat kecewa karena Tiongkok belum menyelesaikan izin untuk kedatangan tim mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir. Ia juga merasa yakin bahwa Tiongkok mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin. 

Pada hari Selasa, 5 Januari 2021, lalu ia mengatakan bahwa telah melakukan kontak dengan pejabat senior Tiongkok untuk menekankan bahwa misi tersebut adalah prioritas WHO dan tim internasional. WHO sendiri telah bekerja untuk mengirim 10 orang tim ahli internasional ke Tiongkok selama berbulan-bulan dengan tujuan menyelidiki asal hewan dari pandemi COVID-19 dan bagaimana virus tersebut pertama kali menyebar dan menular ke manusia. Sebelumnya, bulan Desember 2020 lalu telah mengumumkan bahwa investigasi tersebut akan dilakukan pada bulan Januari 2021 ini.

2. Tiongkok sebelumnya menepis kritik atas penanganan virus COVID-19

Selidiki Asal-Usul COVID-19, Tim WHO Ditolak Masuk TiongkokSuasana di sekitar kota Beijing, Tiongkok. (Pexels.com/SpokespersonCHN)

Sehari sebelumnya, Tiongkok telah menepis kritik terhadap penanganan awal virus COVID-19, yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019 lalu, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, mengatakan pada hari Senin, 4 Januari 2021, lalu bahwa Tiongkok akan menyambut kedatangan tim dari WHO. Akan tetapi, di tengah situasi ketegangan geopolitik yang memanas, para ahli mengatakan para penyelidik tidak mungkin diizinkan untuk meneliti beberapa aspek yang lebih sensitif dari wabah itu, dengan Tiongkok merasa putus asa untuk menghindari kesalahan atas virus COVID-19.

Pada hari Sabtu, 2 Januari 2021, lalu seorang Diplomat Senior Tiongkok bernama Wang Yi memuji upaya anti-pandemi dengan mengatakan Tiongkok tidak hanya menahan infeksi dalam negeri, tetapi juga memimpin dalam membangun pertahanan anti-epidemi secara global dengan memberikan bantuan ke lebih dari 150 negara. Mengingat banyaknya kritikan yang dihadapi Tiongkok di seluruh dunia, Wang juga menjadi pejabat tinggi Tiongkok yang mempertanyakan konsensus asal-usul COVID-19 dengan mengatakan semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa virus tersebut muncul di berbagai wilayah di dunia.

Baca Juga: CDC Tiongkok: Kasus Corona Wuhan 10 Kali Lebih Tinggi dari Data Resmi

3. Masih menuai perdebatan mengenai asal-usul COVID-19 sampai saat ini

Selidiki Asal-Usul COVID-19, Tim WHO Ditolak Masuk TiongkokIlustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/BlenderTimer)

Sampai saat ini, asal-usul COVID-19 masih diperdebatkan oleh para ahli kesehatan dan beberapa ahli percaya bahwa pasar yang ada di Wuhan bukan asalnya meski hal tersebut diperkuat oleh berbagai referensi di sana. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus COVID-19 mampu menginfeksi manusia yang telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade. Namun, tidak diketahui inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.

Untuk saat ini hingga tanggal 6 Januari 2021, jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 86.900.891 kasus dengan rincian 1.877.450 kasus meninggal dunia dan 61.624.001 kasus berakhir sembuh. Peringkat pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan jumlah kasus sebanyak 21.579.641 kasus, disusul oleh India (10.375.478 kasus), Brazil (7.812.007 kasus), Rusia (3.308.601 kasus), dan Inggris (2.774.479 kasus). Untuk Tiongkok sendiri, yang diduga merupakan awal penyebab COVID-19, berada di peringkat 82 dengan jumlah kasus sebanyak 87.215 kasus.

Baca Juga: Melaporkan COVID-19 dari Wuhan, Seorang Jurnalis Dipenjara 4 Tahun

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya