Selidiki Urusan dengan Ukraina, Apartemen Giuliani Dirazia FBI

Beberapa perangkat elekronik miliknya telah disita

New York, IDN Times - Penyelidikan kasus pengacara pribadi Donald Trump sekaligus mantan Walikota New York City, Rudy Giuliani, membuat apartemennya sedang digeledah oleh pihak FBI pada hari Rabu, 28 April 2021, waktu setempat. Beberapa perangkat elektronik miliknya sudah disita oleh FBI dalam hasil penggeledahan tersebut. Bagaimana awal ceritanya?

1. Dalam surat perintah tersebut menyebutkan bahwa Giuliani dituduh gagal mendaftar sebagai agen asing

Selidiki Urusan dengan Ukraina, Apartemen Giuliani Dirazia FBIPengacara pribadi Donald Trump yang juga mantan Walikota New York City, Rudy Giuliani. (Instagram.com/therudygiuliani)

Dilansir dari BBC, penggeledahan tersebut terjadi pada hari Rabu, 28 April 2021, waktu setempat terjadi di apartemen milik Giuliani yang berlokasi di apartemen Upper East Side serta kantornya di Park Avenue. Beberapa perangkat elektronik miliknya telah disita oleh pihak FBI sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut. Surat perintah tersebut termasuk tuduhan bahwa Giuliani gagal mendaftar sebagai agen asing.

Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing mewajibkan orang untuk memberi tahu kepada pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat jika mereka bertindak sebagai agen asing atas nama negara lain. Pengacara Giuliani, Robert Costello, menyebut penggeledahan tersebut merupakan bentuk "preman hukum" serta menambahkan penggeledahan ini berasal dari dugaan insiden kegagalan mendaftar sebagai agen asing. Sebelumnya, Giuliani menyebut penyelidikan itu sebagai murni penganiayaan politik.

2. Menurut ahli hukum, penggeledahan tersebut merupakan momen seismik dalam penyelidikan

Selidiki Urusan dengan Ukraina, Apartemen Giuliani Dirazia FBIPengacara pribadi Donald Trump yang juga mantan Walikota New York City, Rudy Giuliani, bersama mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/therudygiuliani)

Meskipun surat perintah penggeledahan tidak berarti Giuliani telah melakukan kejahatan, itu menandakan bahwa penyidik memiliki alasan untuk meyakini telah terjadi tindakan kriminal serta meyakinkan hakim bahwa penggeledahan dapat mengungkap bukti kejahatan. Menurut ahli hukum sekaligus Profesor dari Loyola Law School di Los Angeles, Amerika Serikat, Jessica Levinson, ini adalah momen seismik dalam penyelidikan serta masalah besar untuk menjalankan perintah penggeledahan tentang seorang pengacara karena masalah hak istimewa pengacara-klien.

Menurutnya, ini masalah yang lebih besar untuk melaksanakan surat perintah penggeledahan dari seorang pengacara yang bekerja untuk mantan Presiden Amerika Serikat. Giuliani sendiri mulai dikenal publik sejak tahun 1980an sebagai Jaksa Penuntut Federal Manhattan, dengan mengambil alih para pemimpin keluarga mafia papan atas di Wall Street, Michael Milken. Setelahnya, dia kemudian memenangkan ketenaran publik dengan istilah "Walikota Amerika" karena berhasil membantu New York City pulih dari serangan yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 lalu sekaligus dinobatkan sebagai Person of the Year dalam majalah Time.

Akan tetapi, citra Giuliani diwarnai oleh hubungannya dengan Ukraina, serta baru-baru ini oleh promosinya atas klaim penipuan yang tidak berdasar untuk membatalkan hasil akhir Pemilu Presiden Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Trump Janji Bantu Republik Menangi Kursi Kongres Tahun Depan

3. Awal mula keterlibatan masalah Giuliani dengan Ukraina

Selidiki Urusan dengan Ukraina, Apartemen Giuliani Dirazia FBIPengacara pribadi Donald Trump yang juga mantan Walikota New York City, Rudy Giuliani, bersama mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/therudygiuliani)

Penyelidikan Giuliani berkembang dari sebuah kasus terhadap 2 orang kelahiran Uni Soviet yang membantu misinya di Ukraina untuk menggali informasi yang merusak nama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan putranya, Hunter Biden, yang berada di dewan direksi sebuah perusahaan energi di sana. Jaksa menuntut kedua pria tersebut bernama Lev Parnas dan Igor Fruman serta 2 orang lainnya dengan kejahatan yang tidak terkait pada persidangan tahun 2019 lalu. Persidangan kasus ini dijadwalkan dimulai pada bulan Oktober 2021 ini.

Jaksa penuntut telah memeriksa, antara lain transaksi bisnis potensial Giuliani di Ukraina dan perannya dalam mendorong pemerintahan Trump untuk menggulingkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina, yang menjadi subjek kesaksian pada persidangan pertama pemakzulan Trump. Saat dia menekan para pejabat Ukraina untuk menyelidiki keluarga Biden, Giuliani menjadi terpaku pada pemecatan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina, Marie L. Yovanovitch, yang dia anggap sebagai penghalang untuk usahanya. Ata desakan dari Giuliani dan beberapa anggota partai Republik lainnya, Trump akhirnya memecat Yovanovitch.

Jaksa penuntut telah menyelidiki apakah Giuliani tidak hanya bekerja untuk Trump pada saat itu, tetap juga untuk pejabat atau bisnis Ukraina yang ingin duta besar diberhentikan karena alasan mereka sendiri. Mereka juga menyelidiki urusan Giuliani dengan salah satu pejabat Ukraina, Yuriy Lutsenko, dalam upaya mereka untuk mengalahkan Biden sementara juga mendesak mereka untuk bekerja agar duta besar dicopot dari jabatannya. Diantaranya, jaksa telah memeriksa diskusi yang dilakukan Giuliani mengenai pengambilan ratusan dolar Amerika Serikat dalam bisnis konsultasi yang tampaknya tidak terkait dari Lutsenko, yang menghasilkan draf perjanjian yang tidak pernah dilaksanakan.

Giuliani mengatakan dia menolak kesepakatan, yang akan membantu pemerintah Ukraina memulihkan uang yang diyakini telah dicuri dan disimpan di luar negeri.

Baca Juga: Trump Bakal Kembali Pakai Medsos tapi Aplikasi Buatan Sendiri

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya