Sempat Dinyatakan Punah, Hewan Cheetah Kembali Muncul di India

Terakhir kali muncul di India pada 1952 lalu

Jakarta, IDN Times - Setelah lama dinyatakan punah secara resmi, hewan cheetah muncul kembali untuk pertama kalinya di India. Sebanyak delapan ekor cheetah Namibia telah tiba di India pada Sabtu (17/9/2022) waktu setempat.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengingatkan bahwa kesadaran cinta alam di India telah terbangun dengan kekuatan penuh dan tidak boleh membiarkan usaha ini gagal.

Terakhir kali, hewan cheetah muncul di India pada 1952 lalu. Artinya, sudah 70 tahun lamanya India kehilangan hewan tersebut. Kedatangan delapan ekor cheetah ini merupakan sebuah proyek ambisius untuk memperkenalkan kembali makhluk berbintik yang telah memecah belah para pakar satwa liar setempat.

Baca Juga: Afrika Selatan Kirim Cheetah ke India dan Mozambik

1. Setelah tiba, mereka akan menjalani karantina selama sebulan sebelum dilepaskan di taman nasional 

Dilansir dari BBC, kedelapan ekor cheetah ini setelah tiba akan menjalani karantina selama sebelum pada akhirnya dilepaskan di taman nasional di India Tengah. Ini juga menjadi kado ulang tahun bagi Perdana Menteri India ke-72 pada hari yang sama.

Tak hanya itu, ini merupakan pertama kalinya seekor hewan karnivora besar telah dipindahkan dari satu benua ke benua lain dan diperkenalkan kembali di alam liar. Dari delapan ekor tersebut, 5 ekor diataranya merupakan hewan betina dan sisanya merupakan hewan jantan.

Mereka dipindahkan menggunakan pesawat Boeing 747 sewaan yang juga dijuluki sebagai "cat plane" yang memakan waktu penerbangan selama 11 jam lamanya. Masing-masing dari mereka telah dipasangkan kalung satelit untuk memantau pergerakan mereka.

Baca Juga: India Setop Bantu Sri Lanka Usai Dapat Jaminan Dana IMF Akan Cair

2. India diketahui mengumpulkan lebih banyak dana sebesar 910 juta rupee pada proyek ini 

Pihak pemerintah India diketahui telah mengumpulkan lebih banyak dana untuk proyek tersebut, yakni sekitar 910 juta rupee atau setara dengan Rp171,4 miliar. Dana itu sebagian besar berasal dari perusahaan minyak negara milik India. Mereka juga berharap bisa menumbuhkan populasi menjadi sekitar 40 ekor.

Para kritikus telah memperingatkan makhluk-makhluk itu untuk beradaptasi dengan habitat di India. Di bawah rencana aksi pemerintah India saat ini, prospek populasi cheetah yang hidup, liar, dan bebas berkeliaran di India menurutnya terkesan suram.

"Habitatnya harus disiapkan terlebih dahulu sebelum membawa cheetah dari Namibia. Ini seperti kita pindah ke kota baru dengan hanya tempat tinggal yang kurang optimal. Bukan situasi yang menyenangkan sama sekali," ungkap pernyataan yang disampaikan oleh ilmuwan konservasi setempat, Ravi Chellam, yang dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: 5 Fakta King Cheetah, Kucing Besar Afrika dengan Keunikan yang Langka

3. Sejarah keberadaan hewan cheetah di India hingga punah 

Sempat Dinyatakan Punah, Hewan Cheetah Kembali Muncul di IndiaHewan cheetah. (Sumber: pixabay.com/glavo)

India pernah menjadi rumah bagi hewan cheetah Asia tetapi dinyatakan punah pada 1952 lalu. Subspesies yang terancam punah yang pernah berkeliaran di kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, dan India, saat ini hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil, tepatnya di Iran.

Pada 2020 lalu, upaya memperkenalkan kembali hewan seperti cheetah ke India meningkat ketika pihak Mahkamah Agung setempat memutuskan bahwa cheetah Afrika, subspesies yang berbeda, dapat menetap di India dengan lokasi yang dipilih dengan cermat secara eksperimental.

Penyebab punahnya hewan cheetah di India disebabkan karena adanya perburuan untuk pembuatan mantel tutul khas mereka. Seorang pangeran India, Maharaja Ramanuj Pratap Singh Deo, secara luas diyakini telah membunuh tiga ekor cheetah terakhir yang tercatat di India pada akhir tahun 1940-an lalu.

Kelangsungan hidup mereka telah terancam dan cheetah juga termasuk dalam daftar yang rentan spesies menurut International Union for the Conservation Nature. Saat ini, di Afrika Utara dan Asia, cheetah sangat terancam keberadaannya dan di Afrika, hanya terdapat 7 ribu ekor yang tersisa.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya