Seorang Saksi Yehuwa Asal Denmark Divonis 6 Tahun Penjara di Rusia

Kelompoknya dinyatakan sebagai kelompok terlarang di sana

Moskow, IDN Times - Seorang saksi Yehuwa asal Denmark yang menetap di Rusia, Dennis Christensen, telah divonis 6 tahun penjara secara terbukti bersalah tergabung dalam kelompok ekstremis. Seperti yang diketahui, saksi Yehuwa di Rusia dinyatakan ilegal. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penahanan Christensen ini merupakan penahanan pertama yang berkaitan dengan ekstremis di Rusia

Seorang Saksi Yehuwa Asal Denmark Divonis 6 Tahun Penjara di Rusiatwitter.com/MoscowTimes

Dilansir dari The Guardian, pengadilan Rusia telah menjatuhkan vonis terhadap seorang saksi Yehuwa asal Denmark, Dennis Christensen, yang dinyatakan bersalah mengorganisir kelompok ekstremis terlarang sehingga ia mendapatkan hukuman 6 tahun penjara. Vonis yang dijatuhkannya ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya penganiayaan agama seperti yang dilakukan di era Uni Soviet lalu.

Polisi bersenjata menahan Dennis Christensen pada bulan Mei 2017 lalu di sebuah pertemuan doa di wilayah Oryol, sekitar 320 km dari Moskow bagian selatan, setelah diberlakukannya pelarangan saksi-saksi Yehuwa oleh pihak pengadilan setempat tahun 2016 lalu. Penahanan Christensen ini sendiri merupakan penahanan pertama yang berkaitan dengan ekstremisme di Rusia dan memprediksi bakal lebih banyak lagi yang ditahan dalam waktu ke depan.

Christensen sendiri mengaku tidak bersalah karena dia menjalankan kebebasan beragama yang dijamin dalam konstitusi Rusia.

2. Menteri Luar Negeri Denmark meminta Rusia menghormati kebebasan beragama

Seorang Saksi Yehuwa Asal Denmark Divonis 6 Tahun Penjara di Rusiatwitter.com/RFERL

Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen, meminta pemerintah Rusia untuk menghormati kebebasan beragama dan mengkritiknya karena mengklasifikasikan saksi-saksi Yehuwa setara dengan kelompok-kelompok teroris. Saksi-saksi Yehuwa yang bermarkas di Amerika Serikat ini terus mendapatkan tekanan selama bertahun-tahun di Rusia, di  mana Gereja Ortodoks yang dominan diperjuangkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Para umat Ortodoks menyebut mereka sebagai sekte asing yang berbahaya dengan mengikis institusi negara dan nilai-nilai tradisional, meski tuduhan tersebut dibantah keras oleh mereka. Dengan sebanyak 170.000 pengikut di Rusia dan 8 juta di seluruh dunia, saksi-saksi Yehuwa adalah denominasi Kristen yang dikenal karena pengabaran dari rumah ke rumah, pelajaran pendekatan Alkitab, dan penolakan dinas militer serta transfusi darah.

Mereka percaya akhir dunia seperti yang mereka tahu sudah dekat, suatu peristiwa yang taat akan bertahan hidup untuk menghuni Kerajaan Allah yang mereka yakini akan ikuti.

3. Pengacara dari Christensen berencana mengajukan banding

Seorang Saksi Yehuwa Asal Denmark Divonis 6 Tahun Penjara di Rusiatwitter.com/KenRoth

Pengacara Christensen, Anton Bogdanov, mengatakan pihaknya berencana mengajukan banding terhadap putusan yang diambil pada hari Rabu, 6 Februari 2019, yang menurutnya ilegal dan yang ia khawatirkan akan menjadi preseden berbahaya. Lebih dari 100 kasus kriminal telah dibuka terhadap saksi-saksi Yehuwa dengan 24 orang lainnya di penjara sambil menunggu atau diadili dan jumlah yang sama berada dalam tahanan rumah.

Beberapa publikasi mereka ada dalam daftar literatur yang terlarang. Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan jelas ada alasan penangkapan Christensen tetapi dia tidak mengetahui detailnya. Istri dari Christensen, Irina, mengatakan dia dan suaminya tenang meskipun apa yang dilihatnya sebagai bentuk ketidakadilan.

Sebelum dijatuhkan vonis, ia mengatakan TV pemerintah setempat telah memelihara prasangka yang tersebar luas di masyarakat Rusia terhadap saksi-saksi Yehuwa, sebuah strategi yang dia nilai membantu mengalihkan orang dari standar hidup yang rendah. Christensen pindah ke Rusia pada tahun 2000, tepatnya di wilayah Murmansk, Rusia Utara, tempat saksi-saksi Yehuwa berkembang dan bertemu Irina di sana, yang kini menjadi istrinya.

Setelah menikah, pasangan ini pindah ke wilayah Oryol. Christensen fasih berbahasa Rusia dan mengakui bahwa dia adalah penggemar budaya Rusia. Itulah yang menjadi alasan mengapa Christensen lebih memilih menetap di Rusia ketimbang ke negara asalnya.

Baca Juga: Denmark Berencana Isolasi Imigran Tak Diinginkan di Pulau Terpencil

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya