Seorang Warga Muslim Tewas, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam Nasional

Kerusuhan terhadap mereka telah terjadi sejak 2 hari lalu

Kolombo, IDN Times - Kerusuhan terhadap anti Muslim terus terjadi di Sri Lanka, belum lama ini seorang warga Sri Lanka dilaporkan tewas pada hari Senin, 13 Mei 2019, waktu setempat dengan cara ditebas. Ini merupakan korban pertama sejak kerusuhan tersebut terjadi sejak 2 hari lalu. Bagaimana situasi di Sri Lanka saat ini?

1. Perdana Menteri Sri Lanka meminta warga agar tenang setelah peristiwa ini

Seorang Warga Muslim Tewas, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam Nasionaltwitter.com/Reuters

Dilansir dari BBC, sebagian dari negara Sri Lanka telah memberlakukan jam malam nasional setelah meningkatnya kekerasan anti Muslim, 3 minggu setelah pemboman di Gereja pada hari Paskah lalu. Jam malam di Provinsi Barat Laut akan tetap sampai pemberitahuan lebih lanjut. Beberapa rumah ibadah dan toko milik kaum Muslim telah dirusak atau dibakar yang mengakibatkan seorang pria Muslim telah ditebas.

Di beberapa kota, polisi menembak gas air mata untuk membubarkan massa demi menghentikan kekerasan ini. Ketegangan menjad semakin meningkat sejak militan menyerang Gereja dan hotel pada hari Minggu Paskah, yang menewaskan lebih dari 250 orang. Kepala Kepolisian Sri Lanka, Chandana Wickramaratne menyampaikan pesan lewat pidatonya bahwa petugas akan menanggapi para perusuh dengan kekuatan maksimum.

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, juga menyerukan agar tenang pada hari Senin, 13 Mei 2019, malam waktu setempat dengan mengatakan kerusuhan saat ini justru menghambat penyelidikan serangan bom tersebut.

2. Beberapa media sosial diblokir sementara di Sri Lanka

Seorang Warga Muslim Tewas, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam Nasionaltwitter.com/ZyiteGadgets

Demi mencegah kerusuhan semakin parah, Pemerintah Sri Lanka telah memblokir sementara beberapa media sosial, termasuk Facebook dan WhatsApp. Pasalnya, sebelum diblokir seorang pengusaha Muslim berusia 38 tahun yang diidentifikasi sebagai pembuat postingan pemicu kekerasan. Sebagian besar warga Chilaw, Kolombo, Sri Lanka, menilai ini adalah postingan teror mengenai serangan yang akan terjadi dan untungnya pembuat postingan tersebut akhirnya ditangkap polisi.

Selain di wilayah Chilaw, kerusuhan juga terjadi di 2 distrik lainnya di wilayah utara Kolombo, yakni wilayah Kiniyama dan Hettipola. Di Kiniyama, jendela dan pintu Masjid dihancurkan serta beberapa kitab suci telah dilemparkan ke lantai. Sedangkan di Hettipola, 3 toko milik kaum Muslim telah dibakar oleh warga setempat.

3. Saat ini, Sri Lanka berada dalam posisi darurat

Seorang Warga Muslim Tewas, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam Nasionaltwitter.com/internetqatar

Pemerintah Sri Lanka mengungkapkan bahwa telah mengerahkan para pasukan keamanan untuk memulihkan ketenangan di jalan-jalan yang daerahnya terkena dampak kekerasan dan bersikeras petugas mencegah serangan balas dendam terhadap kaum Muslim.

"Yang ingin kami katakan adalah bahwa pemerintah sangat bertekad untuk mengendalikan ini dan mulai malam ini dan seterusnya akan sepenuhnya dikendalikan," ungkap penasihat Presiden Sri Lanka, Shiral Lakthilaka, seperti yang dikutip dari BBC.

Meski demikian, ada kekhawatiran di antara beberapa kaum Muslim bahwa ketakutan mereka akan kekerasan pembalasan yang terjadi tidak segera ditindaklanjuti. "Kita bisa melihat banyak tempat di mana jam malam telah diumumkan.

"Tentara ada di jalanan dengan senjata, tetapi mereka tidak mengambil tindakan apa pun melawan kekerasan," ungkap salah seorang warga Muslim di Sri Lanka yang dikutip dari BBC.

Baca Juga: 9 Tempat di Sri Lanka yang Perlu Kamu Tambahkan di List Liburanmu

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya