Serangan Gas Beracun, Sebanyak 100 Orang Dilaporkan Terluka

Belum diketahui sampai saat ini siapa pelaku serangan itu

Aleppo, IDN Times - Serangan gas kembali terjadi di Suriah. Kejadian yang terjadi pada hari Sabtu malam waktu setempat ini sudah melukai sebanyak 100 orang. Sampai saat ini saja belum ada pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak Rusia menuding adanya gerilyawan yang menembakkan mortir berisi klorin

Serangan Gas Beracun, Sebanyak 100 Orang Dilaporkan Terlukatwitter.com/cahulaan

Dilansir dari CNN, sebanyak 100 orang mengalami luka-luka akibat serangan gas beracun di Aleppo, Suriah. Rusia menuding ada gerilyawan yang sengaja menembakkan mortir yang berisi klorin di distrik barat laut kota itu, sedangkan pihak Suriah menuding ada kelompok teroris. 

Serangan ini sendiri merupakan serangan pertama di Aleppo sejak Rusia dan Turki setuju membentuk zona demiliterisasi di Provinsi Idlib yang dikendalikan pemberontak menurut pihak Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang bermarkas di Inggris. Mereka menambahkan bahwa penyelidikan terhadap serangan tersebut diperlukan dan meminta Rusia dan Suriah untuk mengizinkan pihak ketiga yang netral untuk memeriksanya.

2. Wakil Direktur HAM Untuk Timur Tengah Meminta Seluruh Pihak Menghentikan Penggunaan Senjata Terlarang

Serangan Gas Beracun, Sebanyak 100 Orang Dilaporkan Terlukatwitter.com/dbe928

Wakil Direktur HAM untuk Timur Tengah, Lama Faikh, meminta semua pihak untuk berhenti menggunakan senjata terlarang. Pasalnya, melihat serangan yang terjadi belum lama ini juga melukai beberapa anak-anak diantaranya. 

"Laporan serius tentang dugaan serangan senjata kimia tidak boleh dibiarkan tanpa penyelidikan. Semua pihak, termasuk pemerintah Suriah dan Rusia, harus memfasilitasi penyelidikan oleh organisasi untuk larangan senjata kimia ke dalam serangan yang dicurigai di Aleppo yang dilaporkan mempengaruhi belasan, termasuk anak-anak. Semua pihak harus menghentikan penggunaan senjata terlarang dan serangan terhadap warga sipil," ungkap Lama Faikh dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari CNN. Setelah serangan tersebut, pihak Suriah dan Rusia langsung menyerbu sumber serangan atau markas pelaku.

3. Serangan seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya di Suriah

Serangan Gas Beracun, Sebanyak 100 Orang Dilaporkan Terlukatwitter.com/The_Nation

Serangan seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya di Suriah. Pada bulan Mei 2018 lalu, puluhan warga serta puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan gas kimia sisa-sisa di Douna yang terjadi di Ghouta Timur dimana wilayah tersebut dikuasai oleh para pemberontak. Kelompok Komite Koordinasi Douma dan Ghouta Medical Center mengatakan gas beracun di dalam bom barel yang dijatuhkan oleh helikopter di atas menyebabkan orang-orang mati lemas dan tersedak. 

Pada April 2017 lalu, lebih dari 80 orang tewas dalam serangan gas sarin di kota Khan Sheikhoun yang dikuasai pemberontak, dimana serangan tersebut mendorong Amerika Serikat meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk di pangkalan udara Suriah.

Baca Juga: Turki-Amerika Serikat Mulai Patroli Bersama di Suriah, Ada Apa?

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya