Tabrak 4 Ferrari, Pemuda Taiwan Hadapi Tagihan Miliaran Rupiah

Ia mengakui semua kesalahannya yang diperbuat ini

Taipei, IDN Times - Seorang pemuda asal Taiwan yang bekerja sebagai pengantar barang dengan tidak sengaja menabrakkan mobilnya ke 4 mobil Ferrari yang membuatnya harus menghadapi tagihan perbaikan sebesar miliaran rupiah. Ia sendiri mengakui semua kesalahan yang diperbuatnya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu lalu

Tabrak 4 Ferrari, Pemuda Taiwan Hadapi Tagihan Miliaran Rupiahabc.net.au

Dilansir dari BBC, seorang pemuda Taiwan yang diketahui bernama Lin Chin Hsiang ini diketahui mengakui bersalah karena tidak sengaja menabrakkan 4 mobil Ferrari yang terparkir secara berderetan. Ketika itu, Lin berangkat pagi-pagi pukul 05:40 waktu setempat untuk mengirimkan sebuah barang, akan tetapi karena kelelahan sepanjang malam sebelumnya, Lin justru tertidur sambil mengemudi dan menabrak 4 mobil tersebut. Dalam kejadian tersebut, tidak ada yang terluka sama sekali dan salah satu pemilik kendaraan tersebut berdiri di mobil mewahnya tersebut.

Akibatnya, ia menghadapi tagihan sebesar 12 juta dolar Taiwan atau setara dengan Rp 5,65 miliar hanya untuk membiayai perbaikan 4 mobil tersebut. Kejadian ini sendiri terjadi pada hari Minggu, 16 Desember 2018, lalu. Dengan adanya kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan antara orang-orang kaya dengan miskin di Taiwan dan tentunya bagi Lin sendiri untuk membiayai perbaikan ini sendiri tidak cukup hanya dari bayaran yang diterima sebagai pengantar barang toko keluarga.

Setiap bulannya saja, ia menerima bayaran sebesar 35 ribu dolar Taiwan atau setara dengan Rp 16,4 juta setiap bulannya dan membutuhkan waktu selama 28 tahun untuk bisa membayar ini semua tanpa bantuan dari orang lain. Polisi yang datang langsung ke tempat kejadian mengatakan pengemudi tidak terpengaruh minuman beralkohol serta zat-zat terlarang lainnya, sehingga ini adalah murni kesalahan dari pengemudi itu sendiri.

2. Meski ditolong, pemuda ini bersikeras ingin membayar sendiri biaya perbaikannya

Tabrak 4 Ferrari, Pemuda Taiwan Hadapi Tagihan Miliaran Rupiahnews.sky.com

Setelah kejadian tersebut, sebanyak puluhan orang menelepon kantor polisi yang menangani kejadian ini untuk menawarkan diri menyumbang sejumlah uang dengan membayar tagihan perbaikan yang dihadapi Lin serta biaya hukumnya. Beberapa dari mereka justru langsung ke toko milik keluarga Lin langsung untuk memberikan bantuan dana. Dukungan publik untuk membantu pemuda ini membayar semua biaya perbaikan ini justru mengejutkan dia sendiri. 

"Saya benar-benar berterima kasih kepada semua orang yang telah menawarkan bantuan dan yang datang ke sini untuk menyemangati saya. Beberapa orang bahkan menyetir dari Taiwan tengah dan bertanya di mana mereka dapat menyumbangkan uang. Beberapa menghabiskan waktu lama mencari toko kami, beberapa diantaranya tidak dalam situasi yang baik, tetapi mereka masih memberi uang," ungkap pengakuan Lin seperti yang dikutip dari BBC

Beberapa dari mereka memberikan uang dengan nilai yang berbeda-beda, ada yang memberinya 5.000 dolar Taiwan bahkan paling besar mencapai 10.000 dolar Taiwan. Lebih dari 100 sumbangan hingga saat ini sudah mencapai 740.000 dolar Taiwan atau setara dengan Rp 348 juta. Meski demikian, Lin bersikeras untuk berusaha semaksimal mungkin membayar semua tagihan tersebut.

3. Beberapa netizen meminta para pemilik mobil tersebut memaafkan perbuatan Lin

Tabrak 4 Ferrari, Pemuda Taiwan Hadapi Tagihan Miliaran Rupiahabc.net.au

Beberapa netizen di sosial media berusaha meminta para pemilik mobil tersebut untuk memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh Lin dan tidak meminta uang darinya mengingat keadaan Lin ini. Lin sendiri mengatakan pemilik Ferrari ini justru baik dan tidak bersikeras untuk memintanya membayar tagihan sekaligus. Mereka menyarankan agar dia mulai membayar cicilan ketika mereka berkonsultasi dengan perusahaan asuransi mereka tentang berapa banyak tagihan yang akan dibayar.

Lin berasa dari keluarga orang tua tunggal atau tinggal bersama ibunya dengan membantu ibunya di toko milik keluarga. Ayah dari Lin meninggal beberapa tahun lalu karena sakit sehingga membuat Lin secara terpaksa meninggalkan bangku perguruan tinggi demi membantu ibunya. Selain bekerja di toko milik keluarga, Lin juga bekerja di sebuah restoran barbekyu dengan shift malam. 

Meski demikian, Lin tidak mengeluh dengan pekerjaan yang dilakoninya ini demi memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Baca Juga: Lukai 19 Orang, Tabrakan di Melbourne adalah 'Perbuatan Disengaja'

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya