Tak Terima Hasil, Mahamane Ousmane Klaim Menang Pilpres Niger

Hasil akhir menunjukkan lawannya unggul 55,75 persen

Niamey, IDN Times - Tak terima dengan hasil akhir Pemilu Presiden Niger 2020, salah satu calon Presiden Niger, Mahamane Ousmane, mengklaim dirinya berhasil menang tipis dalam Pemilu Presiden kali ini. Padahal, hasil akhir menunjukkan bahwa lawannya, Mohamed Bazoum, justru berhasil keluar sebagai pemenang dengan raihan suara sebanyak 55,75 persen suara. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia mengumumkan kemenangan tersebut sehari setelah peristiwa bentrokan para pendukungnya dengan para anggota polisi setempat

Tak Terima Hasil, Mahamane Ousmane Klaim Menang Pilpres NigerCalon Presiden Niger, Mahamane Ousmane, saat memberikan hak suaranya di Pemilu Presiden Niger 2020 lalu. (Twitter.com/MahamnOusmane)

Dilansir dari Aljazeera.com, Ousmane mengklaim kemenangan tipis dalam Pemilu Presiden Niger 2020 ini sehari setelah bentrokan antara para pendukungnya dengan para anggota polisi setelah resmi memberikan kemenangan kepada rivalnya. Dalam pidatonya, Ousmane menegaskan penipuan telah dilakukan hampir di seluruh wilayah Niger. Ia juga mengatakan para warga telah menyatakan kesediaan yang jelas untuk memutuskan hubungan dengan pemerintahan yang buruk, di mana telah menyatakan keinginan untuk sebuah perubahan, untuk Niger yang sedang berkembang.

Di daerah pemilihan Timia, di wilayah Agadez, ia mengklaim sebanyak 99 persen suara mendukung kandidat dari partai yang berkuasa. Ia juga menambahkan di wilayah tersebut, pihaknya dipaksa di bawah todongan senjata untuk menandatangani sertifikasi pemungutan suara tanpa ada kemungkinan memberikan pernyataan. Pihak CENI, atau istilahnya KPU di Niger, belum mengomentari penyimpangan tersebut dan misi pengamat dari Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) mengatakan pemungutan suara diadakan di bawah kondisi yang bebas, adil, kredibel, dan transparan.

Seperti yang diketahui, Ousmane sempat menjabat sebagai Presiden Niger pada periode tahun 1993 hingga 1996 lalu dan kali ini ia mencalonkan kembali sebagai calon Presiden Niger untuk yang kelima kalinya.

2. Pada putaran kedua Pemilu Presiden Niger diwarnai dengan tewasnya 8 petugas Pemilu

Tak Terima Hasil, Mahamane Ousmane Klaim Menang Pilpres NigerPetugas Pemilu Presiden Niger. (Twitter.com/REDLIONMEDIA2)

Meski dari perolehan suara memberi kemenangan kepada Mohamed Bazoum, hasil tersebut belum disahkan oleh Mahkamah Konstitusi Niger yang belum mengumumkan hasil akhir selama beberapa minggu ke depan. Pihak KPU Niger mendesak semua calon untuk menghormati hasil akhir Pemilu Presiden Niger dan menggunakan prosedur hukum untuk menyelesaikan setiap perselisihan.

Sayangnya, pada putaran kedua kali ini diwarnai oleh peristiwa yang menyebabkan 8 orang petugas Pemilu tewas, di mana 7 orang diantaranya di wilayah Tillaberi setelah ledakan ranjau dan seorang lainnya di wilayah Diffa. Menteri Dalam Negeri Niger, Alkache Alhada, mengecam keras tindakan yang dianggap berlebihan ini yang tujuannya untuk membangun kediktatoran abad pertengahan. Ia juga menambahkan pihaknya tidak akan menyerah terhadap ancaman para teroris.

Baca Juga: Puluhan Warga Sipil Tewas dalam Serangan bersenjata di Niger

3. Presiden Niger merasa bangga bisa menyerahkan jabatannya kepada Presiden Niger terpilih yang menang secara demokratis

Tak Terima Hasil, Mahamane Ousmane Klaim Menang Pilpres NigerPresiden Niger terpilih, Mohamed Bazoum. (Twitter.com/mohamedbazoum)

Presiden Niger, Mahamadou Issoufou, merasa bangga menjadi Presiden Niger pertama yang dipilih secara demokratis di Niger sekaligus menciptakan sejarah baru dengan menyerahkan kekuasaan baru kepada Presiden Niger terpilih, Mohamed Bazoum, secara demokratis. Ia sendiri sebelumnya telah berjanji untuk tidak akan mencoba mengubah batasan konstitusional masa jabatan dua kali sebagai Presiden Niger dan kini sedang mempersiapkan untuk mendirikan yayasan setelah lepas dari jabatannya.

Seperti yang diketahui, Mahamadou Issoufou menjabat sebagai Presiden Niger sebanyak 2 kali dengan periode 2011-2016 dan 2016-2021 ini. Bazoum akan menghadapi tantangan setelah menjabat sebagai Presiden Niger, yang dimulai dari pendidikan hingga keamanan dan pemberantasan korupsi. Niger telah terpukul keras oleh krisis keamanan di Sahel, Libya dan cekungan Danau Chad, serta menghadapi tantangan baru dari Nigeria melalui kelompok pemberontak Boko Haram. 

Baca Juga: Pemilu Niger Tetap Digelar Meski Dibayangi Krisis

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya