Terduga Teroris di Inggris Mengaku Ingin Memburu Pria Gay

Ia juga menyebut Barack Obama sebagai 'Presiden LGBT'

London, IDN Times - Seorang pria di Inggris bernama Sahayb Abu membuat pengakuan di pengadilan setempat dengan mengakui bahwa ingin memburu pria gay di Inggris. Ia juga menyebut mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, sebagai "Presiden LGBT". Bagaimana awal ceritanya?

1. Meski mengakui perbuatannya, ia tidak mewakili pandangan atau niat sebenarnya

Terduga Teroris di Inggris Mengaku Ingin Memburu Pria GayIlustrasi pengadilan. (Pixabay.com/Free-Photos)

Dilansir dari Independent.co.uk, Sahayb Abu menyangkal merencanakan kekejaman dan mengatakan bahwa dia hanya melenturkan obrolannya dalam sebuah grup pro-ISIS di media sosial. Pengadilan setempat mendengar bahwa dalam pesan yang diposting ke grup pribadi di aplikasi media sosial Telegram, Abu menulis bahwa dia mengalami serangan panik ketika melihat orang-orang gay serta menambahkan bahwa dia ingin memburu mereka.

Juri membaca sebuah pesan di mana Abu menyebut Barack Obama sebagai "Presiden LGBT" dan menyebut orang gay menjijikkan. Saat diinterogasi oleh jaksa penuntut, John McGuiness QC, pada hari Senin, 1 Maret 2021, waktu setempat, Abu mengaku menulis pesan tersebut tetapi mengatakan itu tidak mewakili pandangan atau niat sebenarnya. Dia juga mengatakan dia mengangkat subjek menjadi anak nakal di grup obrolan pro-ISIS serta apa yang diungkapkan oleh Abu terhadap pria gay di Inggris merupakan omongan belaka saja.

2. Abu setuju terhadap pernyataan jaksa yang menyebut dirinya memiliki dendam terhadap ISIS

Terduga Teroris di Inggris Mengaku Ingin Memburu Pria GayIlustrasi pengadilan. (Unsplash.com/davidveksler)

Beberapa barang bukti seperti pisau, pelindung tubuh, topeng balaclava, serta topi berukuran 46 cm yang diduga sebagai barang bukti untuk melakukan serangan, akan tetapi Abu justru membantah keras tuduhan itu. Dalam persidangannya, dia mengakui telah mencari ISIS secara online untuk mendapatkan informasi tentang dua saudara tirinya, yang diyakini telah meninggal di Suriah.

Abu juga setuju dengan pernyataan jaksa penuntut bahwa dia memiliki dendam terhadap kelompok ISIS. Dia juga mengatakan kepada jaksa tersebut bahwa dia tidak akan merasa peduli terhadap kelompok teroris tersebut jika dibom sampai berkeping-keping. Dengan memberikan bukti, dia mengakui bukan sebagai Bunda Teresa atau Dalai Lama serta segala postingan yang dianggap pro-kekerasan merupakan tindakan trolling. 

Baca Juga: Temuan FIFA: Fans Meksiko Banyak Melakukan Pelanggaran Homofobia

3. Sebuah bendera ISIS yang ditemukan di kamar ayahnya telah berada di sana ketika dia pindah

Terduga Teroris di Inggris Mengaku Ingin Memburu Pria GayIlustrasi lemari pakaian. (Pixabay.com/congerdesign)

Dengan ditemukannya sebuah bendera ISIS di lemari milik ayahnya, Abu mengatakan bahwa bendera tersebut telah berada di sana ketika dia pindah. Dia juga menambahkan bahwa dia telah melakukan pencarian di internet untuk nama-nama pelaku penyerangan menggunakan pisau karena dia kebetulan menemukan sebuah artikel berita. Pihak pengadilan juga mendengar bahwa dia menyebut pelaku penyerangan di Westminster dan Reading beberapa waktu lalu sebagai "saudara" dalam pesan, tetapi Abu mengatakan bukan menyatakan persetujuan dengan tindakan tersebut.

Sebelumnya, Abu mengaku memiliki cita-cita sebagai seorang rapper ternama dan mengatakan kepada jaksa bahwa lirik di mana dia menyebut dirinya sebagai "pendukung ISIS garis lurus" serta mengatakan dia mencoba melihat banyak kepala Lee Rigby berguling-guling di tanah tidak dimaksudkan untuk menjadi lebih serius. Saudaranya bernama Muhammed Abu juga membantah tidak mengungkap informasi tentang aksi terorisme sehingga pengadilan akan terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.

Baca Juga: Homofobia, Tiongkok Larang Tayangan Kontes Menyanyi Eropa

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya