Tiongkok Setujui Vaksin Keempat untuk Penggunaan Darurat

Vaksin tersebut disetujui di Uzbekistan awal Maret 2021 lalu

Beijing, IDN Times - Tiongkok akhirnya menyetujui vaksin COVID-19 yang keempat untuk penggunaan darurat pada hari Selasa, 16 Maret 2021, waktu setempat. Vaksin yang diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies Co. Ltd. dan Chinese Academy of Sciences telah diizinkan penggunaannya di Uzbekistan pada awal Maret 2021 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Vaksin ini sedang melakukan uji coba fase terakhir di 3 negara berbeda

Tiongkok Setujui Vaksin Keempat untuk Penggunaan DaruratIlustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/HakanGERMAN)

Dilansir dari Independent.co.uk, Tiongkok telah menyetujui vaksin COVID-19 baru untuk penggunaan darurat, yang dikembangkan oleh pihak Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) setempat demi menambah amunisi senjata dalam memberantas COVID-19. Kepala CDC Tiongkok, Gao Fu, memimpin pengembangan vaksin subunit protein yang telah disetujui oleh regulator pekan lalu untuk penggunaan darurat. Vaksin ini dikembangkan bersama oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmacies Co. Ltd. dan Chinese Academy of Sciences.

Tim tersebut telah menyelesaikan uji klinis fase 1 dan fase 2 pada bulan Oktober 2020 lalu dan saat ini sedang melakukan fase uji coba terakhir di 3 negara yang berbeda, yakni Uzbekistan, Pakistan, dan Indonesia. Vaksin subunit protein serupa dengan banyak vaksin lain yang telah disetujui secara global dalam hal melatih tubuh untuk mengenali lonjakan protein yang menutupi permukaan vaksin virus COVID-19, meskipun perbedaannya terletak pada bagaimana ia memberitahu tubuh untuk mengenali protein. Para ilmuwan mengembangkan versi protein yang tidak berbahaya di dalam sel dan kemudian memurnikannya, sebelum diproduksi menjadi vaksin dan disuntikkan.

2. Dengan populasinya yang mencapai 1,4 miliar, Tiongkok dianggap lamban dalam menjalankan program vaksinasi

Tiongkok Setujui Vaksin Keempat untuk Penggunaan DaruratSituasi di sekitar kota Beijing, Tiongkok. (pixabay.com/Goodfreephotos_com)

Baca Juga: Tiongkok Buka Perbatasan bagi Pelancong Luar Negeri, Ini Syaratnya

Seperti yang diketahui, Tiongkok memiliki jumlah populasi yang mencapai 1,4 miliar orang dan tentunya membuat pihak Tiongkok dianggap lamban dalam menjalankan program vaksinasi meskipun ada 4 vaksin dari produksi berbeda yang sudah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan umum. Sampai saat ini, menurut pejabat pemerintah setempat pada konferensi pers yang digelar hari Senin, 15 Maret 2021, waktu setempat bahwa pihaknya sudah memberikan sebanyak 64,98 juta dosis vaksin COVID-19.

Tiongkok sendiri telah menargetkan apa yang dianggap sebagai populasi kunci untuk vaksinasi sejauh ini, yaitu pekerja perawatan kesehatan serta mereka yang bekerja di perbatasan atau bea cukai, serta industri tertentu yang telah dipilih pemerintah setempat. Kelompok kedua, yang sejauh ini tidak dibandingkan dengan banyak negara lain adalah orang-orang berusia lanjut dan orang-orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya. Vaksin sebelumnya telah dibatasi untuk orang berusia dewasa antara berusia 18-59 tahun, karena para pejabat mengutip kurangnya data uji klinis untuk mereka yang lebih tua, meskipun pihak pemerintah tampaknya memberi isyarat bahwa batasan tersebut saat ini telah dikesampingkan.

3. Jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok sampai saat ini

Tiongkok Setujui Vaksin Keempat untuk Penggunaan DaruratSituasi di sekitar kota Beijing, Tiongkok. (pixabay.com/gyosimon)

Sampai hari Selasa, 16 Maret 2021, waktu setempat, Tiongkok memiliki jumlah kasus COVID-19 sebanyak 90.062 kasus dengan rincian 4.636 kasus berakhir meninggal dunia serta 85.244 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Tiongkok mengalami penambahan 13 kasus COVID-19. Dengan jumlah kasus tersebut, Tiongkok saat ini berada di urutan ke-86 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Tiongkok bisa dibilang salah satu negara yang berhasil mengendalikan virus COVID-19, meski ada penambahan setiap harinya dan tidak sebanyak saat awal-awal pandemi tahun 2020 lalu. Meski demikian, keberhasilan tersebut juga tidak dibarengi dengan target pemerintah setempat yang awalnya ingin memberikan vaksinasi kepada setengah miliar populasi Tiongkok hanya dalam waktu 4 bulan. 

Baca Juga: Millennial di Tiongkok Kesulitan Dapat Kerja, Ini Alasannya

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya