Trump Berikan Grasi pada 26 Napi Jelang Natal

Termasuk 3 orang yang dekat dengan Trump sebelumnya

Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya memberikan pengampunan atau grasi kepada 26 orang narapidana menjelang hari raya Natal. Di antaranya semua termasuk 3 orang dekat Trump sebelumnya saat kampanye pada tahun 2016 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ketiga orang terdekat Trump masuk dalam daftar gelombang kedua yang diampuni Trump

Trump Berikan Grasi pada 26 Napi Jelang NatalPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersama besannya, Charles Kushner (tengah), dan anaknya, Ivanka Trump (berbaju merah). (Twitter.com/tomiahonen)

Dilansir dari BBC, ketiga orang terdekat Trump yang telah mendapatkan pengampunan adalah Charles Kushner (besan Donald Trump), Paul Manafort (mantan ketua kampanye Trump di Pilpres 2016), dan Roger Stone (mantan penasihat Trump). Mereka termasuk diantara 29 orang yang memperoleh pengampunan atau grasi oleh Trump. Ketika itu, Manafort dan Stone didakwa telah berbohong atas kesaksiannya dalam kasus penyeldikan dugaan campur tangan Rusia pada kampanye Trump di tahun 2016 lalu sedangkan Kushner Snr. sendiri didakwa melakukan penggelapan pajak serta pelanggaran keuangan kampanye.

Sayangnya, wakil dari Manafort, Rick Gates, beserta pengacara Trump, Michael Cohen, belum mendapatkan pengampunan dari Trump pada gelombang kedua kali ini. Padahal, keduanya telah bekerja sama secara ekstensif dengan pihak kejaksaan. Sebelumnya, Cohen telah dibebaskan pada bulan Mei 2020 lalu karena pandemi COVID-19 dan mengatakan bahwa pemberian pengampunan oleh Trump menunjukkan rusaknya sistem peradilan pidana.

2. Sebelumnya, Trump juga memberikan pengampunan kepada 2 orang dalam kasus yang sama

Trump Berikan Grasi pada 26 Napi Jelang NatalMantan penasihat Donald Trump, George Papadopoulos. (Twitter.com/GeorgePapa19)

Sehari sebelumnya, Trump telah mengampuni 2 orang dalam kasus kampanye yakni mantan penasihan Trump, George Papadopoulos, dan pengacara asal Belanda, Alex van der Zwaan. Papadopoulos dan van der Zwaan adalah orang ketiga dan keempat yang diampuni atas dakwaan sehubungan dengan penyelidikan Rusia. Pada bulan November 2020 lalu, Trump mengampuni penasihat keamanan nasional pertamanya, Michael Flynn, yang mengaku bersalah telah berbohong kepada FBI tentang kontak dengan seorang pejabat Rusia.

Trump, yang telah lama mencemooh penyelidikan campur tangan Rusia dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu sebagai "tipuan", diharapkan memberikan pengampunan kepada mereka yang terlibat dalam penyelidikan tersebut. Pengampunan di hari yang sama juga diberikan kepada empat mantan kontraktor Blackwater yang dihukum atas dakwaan terkait dengan pembantaian tahun 2007 lalu di Irak.

Keempat pria tersebut, bagian dari konvoi keamanan, menembak tanpa pandang bulu ke arah warga sipil dengan menewaskan 14 orang, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun. Tindakan tersebut menuai kritik keras, termasuk dari keluarga korban yang terbunuh. 

Baca Juga: Donald Trump Ancam Tak Tandatangan Stimulus COVID-19

3. Pengampunan yang diberikan oleh Trump mendapatkan reaksi dari partai Demokrat

Trump Berikan Grasi pada 26 Napi Jelang NatalPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat melakukan kampanye menjelang Pemilu Presiden beberapa bulan lalu. (Instagram.com/realdonaldtrump)

Pengampunan atau grasi yang diberikan oleh Trump ternyata mendapatkan sorotan dari pihak partai Demokrat. Senator Demokrat dari Connecticut, Chris Murphy, menilai begitu satu pihak mengizinkan kuasa pengampunan menjadi alat tindak kriminal, bahayanya bagi demokrasi melebihi kegunaannya sebagai instrumen keadilan. Senator Demokrat lainnya bernama Ron Wyden dari Oregon mengatakan sudah saatnya mencabut kuasa pengampunan dari konstitusi.

Sementara sebagian besar pihak partai Republik tidak bersuara segera setelah pengampunan, kritik tidak hanya ditujukan pada partai. Senator partai Republik dari Nebraskan, Ben Sasse, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah dari Trump  dinilai "busuk ke inti". Hal inilah yang menimbulkan pro dan kontra terkait pemberian pengampunan oleh Trump dalam beberapa hari terakhir ini.

Baca Juga: Dihukum Seumur Hidup, Cyntoia Brown Akhirnya Diberikan Grasi

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya