Trump Organization Didakwa Pelanggaran Pajak

2. Kuasa hukum Trump mengakui tidak memperkirakan tuduhan tersebut terhadap kliennya 

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/realdonaldtrump)

Baca Juga: Tweet Donald Trump Dijual Sekelompok Mahasiswa jadi NFT

Seorang pengacara yang mewakili Trump, Ronald Fischetti, mengatakan pada hari Selasa, 30 Juni 2021, waktu setempat bahwa dia tidak memperkirakan tuduhan terhadap Trump. Selama pertemuan virtual dengan jaksa pekan lalu, Fischetti mengatakan dia meminta Jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance Jr., untuk rincian mengenai tuduhan yang sedang dipertimbangkan. Selama pertemuan pekan lalu, jaksa meninggalkan pengacara tersebut dan perusahaannya dengan kesan yang berbeda bahwa mereka telah merencanakan untuk melanjutkan tuntutan dalam beberapa hari ke depan.

Keputusan untuk mengajukan tuntutan terhadap perusahaan itu sendiri dapat memberikan pengaruh pada jaksa untuk menuntut perubahan pada tingkat perusahaan atau memungut denda sebagai bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan. Menurut sumber yang mengetahui percakapan antara tim hukum, Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan memberi pengacara pembela hingga Senin, 28 Juni 2021, lalu untuk mencegah jaksa mengajukan tuntutan terhadap perusahaan, yang mengawasi real-estate dan kepemilikan bisnis Trump.

Pengacara Trump Organization berencana untuk segera menghentikan kasus tersebut di pengadilan jika dakwaan diajukan oleh dewan juri, menurut mereka yang mengetahui strategi hukum tim pembela. Tim hukum percaya bahwa ancaman terhadap Trump Organization yang ditimbulkan oleh penuntutan tidak proporsional dengan dugaan pelanggaran serta merasa jaksa tidak akan dapat membuktikan bahwa kepemimpinan perusahaan, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, memiliki pengetahuan khusus mengenai tunjangan yang tidak pantas diberikan kepada karyawan.

Fischetti menambahkan bahwa dia yakin Kantor Kejaksaan Manhattan tidak memiliki bukti apapun yang menunjukkan bahwa Trump Organization terlibat dalam apa yang dia sebut penghindaran pajak minimal oleh individu, yang tidak pernah didakwa.

3. Menurut mantan Jaksa di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan, penyelidikan terhadap Trump begitu unik

Ilustrasi pengadilan. (Pixabay.com/12019)

Mantan jaksa di Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan yang kini menjadi Profesor Hukum di Pace University, Bennett Gershman, mengatakan tidak lazim untuk membawa penuntutan karena diduga lalai membayar pajak atas manfaat dan tunjangan perusahaan, tetapi mengatakan penyelidikan itu begitu unik. Ia menambahkan mereka berbicara mengenai Trump dan Trump Organization serta mencoba untuk menjadi saksi kunci yang sejauh ini tampaknya enggan untuk bekerja sama. Menurutnya, jaksa menggunakan pengaruh apapun yang mereka miliki serta semua amunisi yang mereka miliki dan ini masih awal permainan.

Kantor Kejaksaan memperoleh tahun catatan pajak Trump pada bulan Februari 2021 lalu setelah pertempuran pengadilan yang panjang hingga mencapai Mahkamah Agung Amerika Serikat. Penyelidik dari Kantor Kejaksaan Agung New York, yang bekerja sama dengan kantor kejaksaan setempat, telah mengamankan deposisi dari beberapa pejabat tinggi Trump Organization. Pengacara Weisselberg, Duncan Levin, mengatakan kliennya telah memberikan setidaknya 10 kotak informasi kepada jaksa dan telah berjanji untuk memberikan kesaksian kepada dewan juri atau di persidangan, jika diperlukan.

Levin mengatakan kliennya hadir selama percakapan di mana Trump membahas pemberian tunjangan. Weisselberg sendiri diperkirakan akan menghadapi dakwaan karena diduga gagal membayar pajak atas keuntungan tambahan dari perusahaan dan dia diperkirakan akan menyerahkan diri pada hari Kamis, 1 Juli 2021, ini waktu setempat.

Baca Juga: Donald Trump Blusukan ke Texas Hanya untuk Mengejek Joe Biden