UE dan Inggris Dikabarkan Capai Kesepakatan Perdagangan

Berbagai masalah sempat menjadi sorotan antara keduanya

London, IDN Times - Kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dengan Inggris dikabarkan telah mencapai titik kesepakatan belum lama ini. Sebelumnya, berbagai masalah antara kedua belah pihak menjadi sorotan beberapa minggu terakhir ini sehingga menemukan jalan buntu dalam penyelesaian masalah saat itu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Perdana Menteri Inggris dan Presiden Komisi Eropa dikabarkan telah berdiskusi dalam menyelesaikan masalah

UE dan Inggris Dikabarkan Capai Kesepakatan PerdaganganPresiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. (Twitter.com/vonderleyen)

Dilansir dari BBC, pihak Uni Eropa dan Inggris tampaknya hampir mencapai kesepakatan perdagangan pasca Brexit dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memberikan pengarahan kepada kabinetnya mengenai kemajuan pembicaraan masalah ini di Brussels, Belgia. Perselisihan mengenai hak penangkapan ikan dan aturan persaingan bisnis di masa depan telah menjadi rintangan utama bagi kesepakatan selama berbulan-bulan lamanya yang seringkali menemukan jalan buntu.

Dalam dokumen mengenai pembahasan kedua pihak diketahui memiliki tebal sekitar 2.000 halaman yang memiliki tenggat waktu hingga 31 Desember 2020 ini, ketika Inggris meninggalkan aturan perdagangan Uni Eropa, membuatnya disetujui oleh anggota parlemen. Kesepakatan akan mengakhiri prospek kedua belah pihak yang memberlakukan pajak impor yang meluas, tarif pada barang satu sama lain mulai 1 Januari 2021, dapat memengaruhi harga barang keseluruhan.

Menurut referensi dari Uni Eropa, Boris Johnson dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, telah melakukan diskusi dalam upaya memecahkan kebuntuan sebelum jeda yang diharapkan dalam negosiasi pada Natal kali ini.

2. Mayoritas pendukung Johnson di parlemen memastikan bahwa kesepakatan itu telah disahkan

UE dan Inggris Dikabarkan Capai Kesepakatan PerdaganganSuasana di gedung parlemen. (pixabay.com/MarreKrisu)

Pada hari Rabu, 23 Desember 2020, perantara kuota dan waktu transisi bagi kapal Uni Eropa untuk terus menangkap ikan di perairan Inggris telah berjalan lancar dengan kemajuan yang dilaporkan dari beberapa sisi. Kesepakatan harus diratifikasi oleh parlemen di Inggris dan Uni Eropa dan parlemen Inggris saat ini sedang libur Natal, akan tetapi dapat digelar kembali di tengah libur pada minggu depan sehingga para anggota parlemen dapat memberikan hak suaranya. 

Mayoritas besar pendukung Johnson di parlemen harus memastikan kesepakatan tersebut disahkan, tetapi kompromi apapun akan dikritik oleh pendukung garis keras Brexit di partai Konservatif. Kelompok European Research Group mengatakan pihaknya akan hati-hati dengan memeriksa setiap kesepakatan untuk memastikan bahwa ketentuannya benar-benar melindungi kedaulatan Inggris setelah pihaknya keluar dari masa transisi pada akhir tahun ini. Jika kedua belah pihak gagal memenuhi tenggat waktu, untuk sementara kesepakatan itu dapat dibuat dan disetujui oleh parlemen Uni Eropa pada bulan Januari 2021 ini.

Baca Juga: Jerman dan Italia Desak Uni Eropa Tutup Wisata Ski di Eropa

3. Dalam setahun, Inggris telah mengimpor sebesar 107 miliar dolar AS lebih banyak dibandingkan Uni Eropa

UE dan Inggris Dikabarkan Capai Kesepakatan PerdaganganSuasana di sekitar kota London, Inggris. (Pixabay.com/bidyutd)

Permasalahan antara Uni Eropa dan Inggris sebelumnya sempat menuai sorotan akibat proses negosiasi yang berliku-liku pada tingkat persaingan yang setara, yang diminta oleh Uni Eropa untuk mengakses ke pasarnya. Pada suatu titik, Kepala Negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, bahkan sempat mengunggah foto dirinya saat berada di London, Inggris. Hal ini dikarenakan kota London merupakan satu-satunya ibukota di Eropa yang mampu menyaingi New York, Amerika Serikat dalam sisi layanan keuangan.

Perdagangan barang akan lebih memiliki banyak aturan, birokrasi, serta biaya yang dikeluarkan serta akan ada gangguan di pelabuhan. Segala sesuatu mulai dari regulasi keamanan pangan serta aturan ekspor hingga sertifikasi produk akan berubah. Inti dari kesepakatan ini adalah kesepakatan perdagangan bebas secara sempit yang dikelilingi kesepakatan lain di bidang perikanan, kerja sama penegakan hukum, transportasi, dan energi.

Dalam setahun saja, Inggris mampu mengekspor lebih banyak sebesar 107 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp1.519,9 triliun ketimbang Uni Eropa. Penerimaan pasar Uni Eropa untuk bank, asuransi, dan manajer aset yang berbasis di London ditangani di luar kesepakatan dan mulai 1 Januari 2021, diketahui akses tersebut tidak akan merata.

Baca Juga: Tolak Suaka Imigran, Hungaria Langgar Aturan Uni Eropa

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya