4 Penjara Protes Aturan Virus Corona, Seorang Napi di Italia Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang tahanan tewas terbunuh dan puluhan lainnya terluka akibat pemberontakan di penjara Italia. Narapidana di empat penjara Italia itu menolak aturan baru, untuk menghadapi virus corona atau Covid-19. Demikian pernyataan sebuah kelompok hak asasi manusia, Minggu (8/3).
Hingga kini, Italia masuk daftar negara di luar Asia dengan kasus Covod-19 terbanyak. Total ada lebih dari 7.300 kasus, 60 orang lebih tewas akibat virus mematikan tersebut. Sementara, ada 110 ribu lebih kasus Covid-19 di seluruh dunia, dengan kematian mencapai lebih dari 3.800 jiwa.
1. Banyak tahanan yang mencoba kabur saat pemberontakan
DilansirCNA, pemberontakan terjadi ketika Italia mengeluarkan aturan baru untuk mencoba membendung penyebaran Covid-19 yang semakin mengganas di Italia. Italia menjadi negara dengan dampak terburuk kedua di dunia setelah Tiongkok.
Saat terjadi pemberontakan di penjara Modena, dekat Bologna, dua petugas penjara terluka dan sekitar 20 anggota staf harus meninggalkan penjara. Banyak tahanan yang mencoba kabur dari penjara, tetapi tertangkap petugas.
"Ada sekitar 80 tahanan yang mencoba melarikan diri, namun tidak berhasil keluar dari lingkungan penjara. Mereka dipindahkan ke penjara lain setelah pemberontakan," ujar Sekretaris Jenderal Sappe, Giovanni Battista Durante.
Baca Juga: Satu WNI Dinyatakan Positif Virus Corona di Melbourne?
2. Kerabat para tahanan melakukan protes di luar gerbang penjara
Editor’s picks
Di penjara Torre del Gallo di Pavia, selatan Milan, kerabat tahanan melakukan aksi protes di luar gerbang atas tindakan yang mencegah mereka, untuk melihat keluarga mereka. Hal itulah yang memicu mulainya pemberontakan. Polisi dikerahkan untuk memulihkan ketertiban.
Narapidana yang melakukan protes menyusun daftar tuntutan. Termasuk hak untuk melakukan kunjungan dan mencoba bernegosiasi dengan manajemen penjara.
Keluarga-keluarga dari para tahanan di Poggioreale, pinggiran kota Napoli, juga berkumpul di luar penjara untuk mendukung mereka.
3. Seorang narapidana meninggal dunia di penjara akibat pemberontakan ini
Kelompok hak asasi manusia Antigone menyatakan, seorang tahanan telah meninggal di penjara Modena, Italia. Tetapi belum diketahui pasti bagaimana situasi atau kronologi yang terjadi kala itu.
"Kami telah memperingatkan ketegangan yang meningkat di penjara, kami khawatir hal itu bisa menjadi tragedi," ungkap Antigone dalam sebuah pernyataannya, setelah pemberontakan.
Antigone berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memastikan hak-hak para tahanan. Ketegangan yang terjadi harus dihentikan agar tak memakan lebih banyak lagi korban jiwa.
Baca Juga: [UPDATE] Korban Jiwa Akibat Virus Corona di Italia 366 Orang, Iran 194