Pakistan Darurat Serangan Belalang, Tiongkok Akan Kirim 100.000 Bebek 

Sebelum bebek dikirim, akan ada uji coba di Xinjiang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat karena diserang gerombolan belalang dalam jumlah besar. Serangan belalang kali ini merupakan yang paling parah dalam dua dekade.

Belalang menyebar akibat musim topan 2018-2019 yang membawa hujan lebat ke Semenanjung Arab. Lalu belalang berkembang biak cepat dan menyebar ke kawasan Asia Selatan dan Afrika Timur.

Di tengah gentingnya kasus virus corona, Tiongkok menawarkan bantuan untuk membantu Pakistan menangani serangan belalang itu. Sebab, membasmi belalang-belalang pemakan tanaman bukanlah hal mudah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Belalang Sembah, Mampu Memutar Kepala hingga 180 Derajat

1. Bantuan diberikan setelah ada uji coba yang melibatkan bebek di Provinsi Xinjiang

Pakistan Darurat Serangan Belalang, Tiongkok Akan Kirim 100.000 Bebek Warga Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Dilansir BBC, Jumat (28/2), Tiongkok akan mengerahkan 100.000 bebek untuk membantu Pakistan mengatasi serangan belalang pemakan tanaman tersebut.

Tapi sebelum tindakan tersebut dilakukan, akan ada uji coba yang melibatkan bebek di Provinsi Xinjiang, di barat Tiongkok, dalam beberapa bulan mendatang.

Sebelumnya pada tahun 2000, Tiongkok mengirim 30.000 bebek dari Provinsi Zhejiang ke Xinjiang, untuk mengatasi serangan belalang.

2. Bebek dinilai lebih efektif dibandingkan pestisida

Pakistan Darurat Serangan Belalang, Tiongkok Akan Kirim 100.000 Bebek IDN Times/ Muchammad Haikal

Seorang ahli pertanian Tiongkok mengatakan, dalam sehari seekor bebek dapat memakan lebih dari 200 belalang. Karena itu, kata dia, bebek lebih efektif daripada pestisida.

"Bebek adalah senjata biologis. Jika ayam bisa melahap sekitar 70 belalang dalam sehari, bebek bisa tiga kali lipat jumlahnya," ujar peneliti senior di Akademi Pertanian Zhejiang, Lu Lizhi, kepada media Tiongkok.

Menurutnya, bebek lebih mudah dikelola daripada ayam karena bebek suka tinggal berkelompok.

3. Profesor dari Tiongkok meragukan bebek bisa bertahan di suhu tinggi gurun Pakistan

Pakistan Darurat Serangan Belalang, Tiongkok Akan Kirim 100.000 Bebek IDN Times/Uni Lubis

Namun, seorang profesor dari Universitas Pertanian Tiongkok, yang merupakan bagian dari delegasi ke Pakistan, Zhang Long, mempertanyakan apakah bebek bisa bertahan di kondisi paling kering yang menjadi tempat hidup belalang.

"Bebek mengandalkan air, tapi daerah gurun Pakistan suhunya sangat tinggi," kata Zhang kepada wartawan di Pakistan.

Walaupun bebek telah digunakan untuk melawan belalang sejak zaman kuno, tapi bebek belum masuk dalam program bantuan pemerintah.

Baca Juga: 5 Fakta Bebek Mandarin, Unggas dengan Bulu yang Indah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya