Takut Terjangkit Virus Corona, Korea Utara Larang Turis Masuk 

Turis yang masih berada di Korea Utara akan dikarantina

Jakarta, IDN Times - Demi mengantisipasi masuknya virus corona ke negaranya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melarang turis mengunjungi Korea Utara. Sejumlah layanan transportasi publik seperti kereta api dan penerbangan internasional juga ditutup, untuk mencegah masuknya virus corona.

Untuk turis yang kini masih berada di Korea Utara, akan dikarantina guna mencegah wabah Covid-19. Menurut pusat data Universitas John Hopkins CSSE, jumlah kematian akibat virus corona di dunia telah mencapai 2.920 orang. Virus itu juga telah menyebar di lebih dari 50 negara.

Baca Juga: KTT AS-ASEAN Ditunda, Trump Khawatir Wabah Virus Corona 

1. Korea Utara juga menunda masa sekolah baru dan menyerukan kebersihan lewat pengeras suara

Takut Terjangkit Virus Corona, Korea Utara Larang Turis Masuk (Peta penyebaran virus corona per 27 Februari) www.theguardian.com

Di Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, hingga kini belum ada laporan terkait kasus Covid-19. Sementara di negara tetangganya, Korea Selatan, negara tersebut kini sedang memerangi wabah mematikan itu. Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di luar Tiongkok, dengan lebih dari 2.300 kasus.

Selain melarang turis masuk dan menutup layanan transportasi publik, Korea Utara juga menunda masa sekolah baru demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Dilansir dari CNA, melalui pengeras suara, Pemerintah Korea Utara menyerukan kebersihan. Masyarakat harus patuh mutlak kepada pemerintah. Langkah anti Covid-19 merupakan langkah tegas yang diambil oleh Pemerintah Korea Utara.

2. Kim Jong-un khawatir Korea Utara tak bisa tangani virus corona

Takut Terjangkit Virus Corona, Korea Utara Larang Turis Masuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi lokasi pertempuran di area Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), pada 4 Desember 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Dari laporan media pemerintah, penyebaran Covid-19 yang semakin meluas membuat khawatir Korea Utara. Kim Jong-un memperingatkan para pejabat tinggi partai tentang konsekuensi serius, jika Korea Utara gagal mencegah wabah Covid-19.

"Perang melawan virus adalah urusan negara yang krusial untuk pertahanan rakyat, maka dari itu butuh disiplin maksimal," ujar Kim, saat pertemuan Partai Buruh Korea.

Menurut kantor berita resmi Korea, KCNA, Kim juga mengatakan, jika penyakit mematikan tersebut menyebar luas di Korea Utara, tentu akan menjadi ancaman yang serius.

3. PBB akan membantu Korea Utara dalam memerangi virus corona

Takut Terjangkit Virus Corona, Korea Utara Larang Turis Masuk Seorang pria menggunakan masker mengendarai sepeda di sebuah jalan setelah merebaknya virus corona, di Beijing, Tiongkok, pada 22 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Duta Besar Jerman untuk PBB, Christoph Heusgen mengatakan, walaupun Pyongyang sedang di-sanksi atas program senjatanya, untuk alasan kemanusiaan Dewan Keamanan PBB tetap akan membantu Korea Utara dalam memerangi Covid-19. PBB berencana mengekspor peralatan untuk perangi Covid-19.

"Tetapi yang jadi masalah, saat ini Korea Utara menutup perbatasan," ujar Christoph, Kamis (27/2), saat pertemuan tertutup Dewan Keamanan tentang negara yang tertutup itu.

Ia meminta agar Korea Utara mengizinkan peralatan untuk melawan Covid-19 masuk ke negara mereka. Masyarakat membutuhkan perlindungan. Namun ia tak menyebutkan rincian jenis peralatannya.

https://www.youtube.com/embed/peYO9b8N3dA

Baca Juga: Virus Corona Bisa Menginfeksi 70 Persen Populasi Dunia, Ini Teorinya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya