Wanita Muslim Amerika Terbitkan Buku Panduan Sex Halal

Penulisnya ingin mengubah prasangka tentang seks dan Islam

Dikutip dari Newsweek, seorang wanita Muslim kelahiran Amerika Serikat berusaha mengubah prasangka tentang seks dengan menulis buku berjudul "The Muslimah Sex Manual: A Halal Guide to Mind Blowing Sex" (Buku Panduan Seks Bagi Muslimah : Panduan Halal Demi Seks yang Mengagumkan).

Penulis dengan nama pena Umm Muladhat menawarkan beragam saran agar pasangan muslim dapat bekerja sama untuk menumbuhkan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. "Secara Islami, ada penekanan untuk menikmati hubungan fisik dalam konteks pernikahan tidak hanya untuk berprokreasi. Seorang istri memiliki hak untuk dipuaskan secara seksual," ujarnya.

Terinspirasi dari kawannya yang tidak mengerti cara membangun intimasi dengan suaminya

Wanita Muslim Amerika Terbitkan Buku Panduan Sex Halalamazon.com

Dengan menulis buku ini, Muladhat berusaha untuk menghilangkan mitos tentang seks terutama bagi umat Islam. Seperti pandangan bahwa satu-satunya cara untuk belajar memuaskan pasangan di tempat tidur adalah dengan melanggar hukum Islam sebelum menikah, menggunakan pornografi agar lebih ahli di tempat tidur, mengandalkan majalah-majalah wanita agar mendapatkan hubungan seks yang baik, atau pandangan bahwa pria Muslim akan kehilangan rasa hormat terhadap wanita yang terlalu imaginatif di ranjang.

Saran-saran yang diberikan Muladhat datang dari pengalamannya sendiri hingga saran yang dikutip dari para ulama. Buku tersebut mencakup bab tentang citra tubuh, kebersihan alat kelamin, sexting, handjobs, apa saja yang harus dikatakan saat berhubungan seks, BDSM, seks di tempat umum dan banyak lagi.

Sejak dipublikasi, buku tersebut mendapat pujian dari organisasi wanita muslim dan ketertarikan dari para pria muslim.

Menguatkan hubungan suami istri di ranjang

Wanita Muslim Amerika Terbitkan Buku Panduan Sex Halalmothership.sg

Berpetualang di ranjang tidak terlalu dibudidayakan dalam keyakinan Islam, terutama bagi wanita. Budaya muslim mendorong perempuan untuk merasa tidak nyaman tentang seks dan bersikap pasif terhadap seksualitas mereka sendiri. Akibatnya, seks di muslim seringkali berpusat hanya pada laki-laki, dan hubungan seksual yang memuaskan kedua belah pihak jarang terjadi dalam pernikahan muslim jika dibandingkan dengan pasangan yang dibesarkan dalam budaya tidak terlalu konservatif.

Nathasia Photo Verified Writer Nathasia

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya