Diserang Wabah Kolera, Jepang Musnahkan Lebih dari 600 Babi

Wah, hati-hati ya

Gifu, IDN Times - setelah 25 tahun lamanya, wabah kolera kembali menyerang negara Jepang. 80 ekor babi mati pekan lalu ditemukan mati setelah terjangkit penyakit tersebut. Kejadian miris itu terjadi di sebuah perternakan di bagian tengah Jepang, Gifu.

Penyakit kolera yang terakhir kali terlihat di Jepang pada tahun 1992 dan dinyatakan telah diberantas pada tahun 2007, untungnya tidak mempengaruhi manusia bahkan bagi mereka yang mengkonsumsi daging yang telah terinfeksi. Penyakit menular ini tidak hanya menyerang Jepang namun juga merambah ke negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

1. Sebanyak 610 babi dimusnahkan untuk menghindari penyebaran penyakit kolera

Diserang Wabah Kolera, Jepang Musnahkan Lebih dari 600 Babimalaymail.com

Tes awal yang dilakukan pada babi-babi itu menunjukkan negatif akan penyakit klasik babi demam, namun ketika tes lanjutan dilakukan pada hari Minggu (10/08/2018) mengeluarkan hasil yang positif sehingga pemilik perternakan tersebut memutuskan untuk membantai sebanyak 610 babi agar penyakit menular tersebut tidak terjangkit ke hewan pangan yang lainnya.

2. Penyakit ini tidak memberikan efek negatif terhadap siapapun yang mengonsumsi daging yang terinfeksi

Diserang Wabah Kolera, Jepang Musnahkan Lebih dari 600 Babiseriouseats.com

Para pemerintah sekarang sedang mendisinfeksikan lahan perternakan terjangkitnya penyakit kolera tersebut, mereka juga mensterilkan akses jalan menuju perternakan yang terkena dampak kolera. Menteri pertanian Jepang juga mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk tim speialis untuk menganalisis kemungkinan rute infeksi.

Tidak hanya mensterilkan peternakan dan jalan-jalan menuju perternakan yang terinfeksi, pemerintah Jepang juga serta merta menghentikan ekspor daging babi setelah wabah tersebut dikonfirmasi.

3. Ekspor babi segera ditangguhkan untuk mencegah penyebaran kolera secara internasional

Diserang Wabah Kolera, Jepang Musnahkan Lebih dari 600 Babinyamabutchers.co.uk

Tentunya dengan penangguhan ekspor daging babi akan memberikan dampak kepada perekonomian Jepang, terutama karena negara Jepang menjual sekitar 9 juta dolar AS daging babi mentah ke pasar luar negeri tahun lalu.

Pengambilan keputusan yang cepat dari pemerintah Jepang perlu dijadikan panutan bagi pemerintah dari negara-negara lain.

Nathasia Photo Verified Writer Nathasia

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya