Wanita Asal Amerika Dipecat karena Berpakaian Tomboi

Kenapa ya?

New York, IDN Times - Chakia Harvell seorang wanita asal Long Island, New York, Amerika Serika mengajukan gugatan pada tanggal 4 November 2018, sebanyak 1,5 juta dolar AS karena merasa telah diskriminasi karena diduga telah dipecat karena berpakaian seperti lelaki dikutip dari New York Post.

Harvell yang berumur 32 tahun yang mengaku sebagai seorang lesbian mengatakan bahwa manager perusahaan properti tempat yang bernama Wyndham Vacation Ownership, dimana ia sebelumnya bekerja telah memberikannya izin untuk mengenakan dasi, blazer dan celana ketika ia berada di lingkungan kerja.

1. Para wanita diharuskan untuk memakai rok dan sepatu hak tinggi

Wanita Asal Amerika Dipecat karena Berpakaian Tomboinypost.com

Namun saat ia mendapatkan pekerjaan untuk menyewakan properti tersebut, ia ditegur oleh bagian salah satu pegawai di bagian human resources karena penampilannya yang tidak dianggap feminin dan tidak profesional. Harvell mendapatkan email beberapa kali yang meminta dia untuk mengikuti dress code yang telah ditentukan, ia juga disarankan untuk mencontoh para wanita yang bekerja di bagian penjualan.

Dalam gugatan yang Hawvell ajukan tertulis bahwa para wanita yang bekerja di perusahaan tersebut mengenakan rok atau gaun yang dipadukan dengan sepatu hak tinggi.

2. Bagian Human Resources tetap menegur Harvell walaupun telah diberikan izin oleh manager

Wanita Asal Amerika Dipecat karena Berpakaian Tomboicomplianceandethics.org

"Saya merasa bersalah, hingga titik dimana saya menyangka saya tidak mampu lagi mengubah diri saya menjadi seseorang yang bukan diri saya sendiri," ujar Harvell dalam laporan yang ia tulis

"Mereka harus memahami bahwa setiap orang berbeda. Jangan melihat cara saya berpakaian, hanya karena sedikit berbeda dari kalian dan jangan juga menilai saya dan menyangka kalau saya tidak dapat bekerja dengan baik." lanjutnya.

Baca Juga: Diskriminatif, Thailand Tak Lagi Terima Polisi Perempuan

3. Cara berpakaian Harvell tidak seharusnya menjadi patokan apakah ia pegawai yang baik atau tidak

Wanita Asal Amerika Dipecat karena Berpakaian Tomboibq-magazine.com

Harvell yang diterima untuk bekerja di Wyndham Vacation Ownership sejak tahun 2017 mengatakan bahwa selama ini ia bekerja sekeras para pegawai yang lainnya untuk menunjukkan bahwa ia dapat bekerja dengan baik, walaupun ia terkadang tidak tepat waktu untuk hadir di tempat kerja. 

Namun para manager tempat ia bekerja tahu bahwa Harvell telat dikarenakan oleh gangguan teknis pada iPad milik perusahaan bukan karena kesalahan Harvell sendiri. Gugatan yang diajukan ke Manhattan Federal Court sayangnya hingga sekarang belum mendapatkan respon apapun dari Wyndham Vacation Ownership.

Apakah menurutmu tindakan yang dilakukan oleh Wyndham Vacation Ownership pantas atau tidak?

Baca Juga: Siapa Uighur dan Mengapa Tiongkok Diduga Mendiskriminasi Mereka?

Nathasia Photo Verified Writer Nathasia

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya