Wanita Korea Selatan Masih Dapat Perlakuan Seksis di Dunia Kerja

Hasil tes dan wawancara mereka disabotase

Seoul, Korea Selatan - IDN Times, seorang mahasiswi lulusan universitas Seokyeong dari Korea Selatan, Casey Lee merasa frustasi akan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan saat sesi wawancara. Pertanyaan yang bersifat pribadi seperti kapan ia akan memiliki kekasih dan kapan ia akan menikah; atau ketika ia menjawab bahwa ia tidak memiliki kekasih mereka akan bertanya-tanya apakah ia dapat dipercaya atau bahkan dicurigai memiliki kepribadian yang tidak menyenangkan, seperti yang dikutip dari Strait Times.

Perusahaan yang mewawancarai Lee mengeluh bahwa wanita cenderung berhenti dari posisi mereka setelah memiliki anak, sementara perusahaan yang lain menganggap wanita muda yang berumur 25 tahun dan lajang seperti Lee tidak dapat memegang tanggung jawab.

Anehnya pertanyaan pribadi dan cenderung seksis jarang sekali ditanyakan kepada para calon pegawai laki-laki yang melamar di perusahaan yang sama.

Setahun lamanya Casey berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, namun tidak memberikan hasil yang positif.

Mengangkat wanita menjadi pegawai dianggap tidak menguntungkan

Wanita Korea Selatan Masih Dapat Perlakuan Seksis di Dunia Kerjastatic-economist.com

Banyak wanita Korea yang mengalami perlakuan seksis seperti Casey, bahkan tiga dari empat bank utama dari Korea Selatan dituduh membatasi jumlah wanita yang masuk ke dalam perusahaan mereka dengan menurunkan nilai tes perekutan dan wawancara wanita sehingga lebih mudah bagi para pria untuk diterima.

Hal seksis yang melanda Korea Selatan semakin ketara setelah 18 eksekutif dituduh dan dihukum berperilaku seksis. Bahkan mantan CEO Korea Gas Safety Corp (KGS), Park Ki-dong dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun karena kasus penyuapan dan pelanggaran hukum dalam pemberian peluang yang setara.

Dari 31 pelamar, tujuh wanita yang memenuhi kriteria terpaksa dieliminasi dan digantikan dengan pria dengan memiliki kinerja yang lebih rendah dengan memanipulasi nilai tes yang mereka raih. Menerima wanita hanya akan mengganggu operasional perusahaan karena suatu saat mereka akan mengambil cuti hamil.

Dengan sengaja mereka mensabotasi nilai calon pegawai wanita yang melamar

Wanita Korea Selatan Masih Dapat Perlakuan Seksis di Dunia Kerjaweare.guru

Ketua Shinhan Financial Group, Cho Yong-Byoung, didakwa karena melanggar hukum pemberian peluang yang setara karena menyuruh bahannya untuk merekrut pria dengan jumlah tiga kali lebih banyak daripada wanita.

Tujuh dari manajer Bank KEB Hana ikut diadili karena hanya menerima 1 wanita dari 4 pria dan pada tahun 2013 rasio ini meningkat hingga mencapai 5.5 pria banding 1 wanita. Mereka memutuskan untuk mengambil lebih banyak pria karena merasa lebih nyaman dan leluasa untuk minum dan merokok

Tiga senior manajer dari KB Kookmin Bank dijatuhi hukuman penjara dan denda 5 juta won karena mensiasati 112 nilai tes pelamar wanita. Mereka berdalih bahwa mereka hanya mengikuti kebiasaan sosial.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini 5 Beda Makeup Western vs. Korea Selatan

Wanita Korea Selatan masih diharuskan untuk memikul sepenuhnya tanggung jawab rumah tangga

Wanita Korea Selatan Masih Dapat Perlakuan Seksis di Dunia Kerjanorthkoreatech.org

Dalam survei pemerintah yang dilakukan tahun lalu hanya 2,7 persen dari 15.000 eksekutif atas di 500 perusahaan terbesar di Korea Selatan adalah wanita. Korea Selatan menjadi negara dengan perbedaan gaji antar gender terbesar di anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yaitu sebesar 36.7 persen.

Hingga sekarang sangat sulit bagi wanita di Korea Selatan untuk berjuang di dunia kerja yang tidak adil. Terutama sebagai negara yang konservatif, banyak wanita yang telah berkeluarga baik yang bekerja maupun tidak diharuskan untuk sepenuhnya mengambil tanggung jawab rumah tangga dan membesarkan anak.

Kurangnya tempat penitipan anak dan jam kerja yang kerja karena itulah banyak wanita yang memutuskan untuk berhenti bekerja setelah memiliki anak. Banyaknya tanggung jawab yang dipikul oleh seorang wanita yang telah menikah menjadi salah satu penyebab rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan.

Baca Juga: Korea Utara Masih Miliki 13 Pangkalan Nuklir yang Tersembunyi

Nathasia Photo Verified Writer Nathasia

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya