Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DC

Airbnb lakukan pembatalan selama pekan pelantikan

Washington DC, IDN Times - Menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Airbnb akan memblokir dan membatalkan seluruh reservasi di Washington DC. Upaya ini dilakukan demi menjaga keamanan selama pekan pelantikan presiden.

Melansir dari The Guardian, keputusan tersebut diumumkan oleh situs persewaan jangka pendek yang berbasis di San Fransisco pada Rabu (13/01) lantaran kekhawatiran atas timbulnya serangan susulan pada 20 Januari setelah sebelumnya terjadi serangan di Capitol minggu lalu.

1. Semula Airbnb hanya meninjau reservasi di area Washington DC

Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DCPernyataan Airbnb terkait pembatalan reservasi saat pelantikan Biden. news.airbnb.com

Mulanya, situs persewaan ini hanya akan meninjau setiap reservasi di area Washington DC sebelum acara pelantikan dan melarang tamu yang berkaitan dengan kelompok pembenci atau aktivitas kekerasan. Namun, Airbnb kemudian mengubah keputusannya dan memperluas lagi upayanya. Airbnb membatalkan reservasi yang telah dibuat dan juga mencegah adanya reservasi baru di Washington DC dengan memblokir reservasi tersebut. 

Airbnb mengungkapkan masalah keamanan terkait pelantikan dalam situs beritanya, seperti dikutip dalam BuzzFeed News.

Airbnb’s work continues to be informed by inputs from our local host community as well as Washington, D.C. officials, Metro Police and Members of Congress throughout this week. In particular, Mayor Bowser, Governor Hogan and Governor Northam have been clear that visitors should not travel to the D.C. Metro area for the Inauguration. Additionally, we are aware of reports emerging yesterday afternoon regarding armed militias and known hate groups that are attempting to travel and disrupt the Inauguration.

2. Pemesanan yang dibatalkan akan diberikan pengembalian penuh

Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DCIlustrasi uang. pexels.com/Karolina Grabowska

Meskipun melakukan pembatalan dan pemblokiran, Airbnb tidak serta merta membiarkan kerugian bagi pelanggan dan pihak penyedia sewa. Bagi pelanggan yang terpaksa dibatalkan reservasinya, Airbnb akan memberikan pengembalian secara penuh.

Selain itu, Airbnb juga memberikan ganti rugi kepada pihak penyedia sewa atau tuan rumah atas uang yang seharusnya diperoleh dari reservasi yang dibatalkan. Selanjutnya, Airbnb juga membatalkan reservasi di HotelTonight, layanan Airbnb untuk hotel-hotel berbintang.

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Airbnb PHK 1.900 Karyawan

3. Airbnb menyelidiki akun oknum pembenci di platformnya

Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DCIlustrasi handphone. pexels.com/Adrianna Calvo

Selepas peristiwa yang terjadi pada 6 Januari lalu, Airbnb lantas menyelidiki oknum yang terlibat dalam peristiwa tersebut yang nama-namanya telah diketahui dari berbagai media massa dan media penegakan publik. Airbnb memastikan apakah mereka memiliki akun di platform tersebut.

Setelah penyelidikan, ternyata banyak ditemukan akun dari individu yang terlibat dalam aktivitas kriminal di Capitol. Hal ini lantas membuat pihak Airbnb segera melarang mereka dari layanan persewaan itu. Airbnb terus berupaya agar orang-orang yang terlibat dalam kelompok pembenci bukanlah member platform Airbnb. 

Mengutip The Guardian, Airbnb memiliki kebijakan untuk mengeluarkan tamu yang terlibat dalam kelompok pembenci sejak tahun 2017. Kebijakan ini bermula ketika Airbnb memblokir tamu yang hendak menuju acara unjuk rasa supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia.

4. Upaya Airbnb dilakukan demi menjaga keamanan selama pelantikan Joe Biden

Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DCIlustrasi tentara. Unsplash/Stijn Swinnen

Keputusan Airbnb dalam memblokir dan membatalkan reservasi ini dilakukan karena bidang usaha perusahaan teknologi ini dapat memungkinkan timbulnya kekerasan seperti yang telah terjadi di Capitol. Oleh karena itu, perusahaan situs persewaan ini membuat keputusan demi meminimalisir adanya kerusuhan pada saat hari pelantikan, 20 Januari mendatang.

"Meskipun kami tahu sebenarnya tindakan ini sangat merugikan bagi para penduduk dan pelaku usaha, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kelonggarannya," ujar Bowser, Pejabat Washington DC, seperti dikutip dari The Washington Post.

Sejauh ini pejabat yang berwenang dalam pelantikan tetap tidak akan mengganti hari pelantikan sebagai tanggapan atas aksi protes dan kekerasan yang terjadi di Capitol minggu lalu. Acara pelantikan akan dilaksanakan secara virtual akibat pandemi. Presiden terpilih, Joe Bidan dan wakil presiden terpilih, Kamala D. Harris akan dilantik di Capitol pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Baru Debut di Bursa, Saham Airbnb Meroket 112 Persen

Dianti A Photo Verified Writer Dianti A

Umbi bertumbuh

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya