Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid Christchurch

"Allah telah mengatur semaunya..."

Jakarta, IDN Times - Aksi brutal kelompok teroris kulit putih terhadap kaum Muslim di Selandia Baru menyisakan kisah haru. Satu keluarga yang berasal dari Dusun Rawa Sakti, Perumnas Jeulingke, Banda Aceh, berhasil lolos dari serangan penembakan masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang kemarin.

1. Sahabat dan keluarga baru mendapat kabar kondisi Mulyadi dan Dian

Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid ChristchurchFacebook/Farid Nyak Umar

Kabar bahagia keluarga Mulyadi Abubakar dan Dian Fajrina, sang istri yang menetap di Kota Christchurch, Selandia Baru, baru dituliskan oleh sahabatnya, Farid Nyak Umar di akun Facebook pada Sabtu (16/3) pukul 11.00.

"Alhamdulillah Yaa Rabb... Baru dapat info bahwa sahabat kami, Mulyadi Abubakar dan istri (Dian Fajrina) beserta keluarga dalam kondisi sehat walafiat," tulisnya di status Facebook.

Baca Juga: 11 Fakta Sejauh Ini tentang Penembakan Masjid di Christchurch

2. Mulyadi dan keluarga rutin ibadah di masjid Christchurch

Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid ChristchurchANTARA FOTO/REUTERS/SNPA/Martin Hunter/cfo (REUTERS/STRINGER)

Di akun Facebook-nya, Farid mengungkapkan bahwa Mulyadi
Abubakar yang akrab disapa Budi, alumnus Fakultas Pertanian Unsyiah, saat ini menetap di Kota Christchurch, Selandia Baru, mendampingi sang istri menyelesaikan studi S3. Biasanya Budi sekeluarga menunaikan ibadah salat di masjid tersebut. Namun, Allah menyelamatkan Budi dan keluarga.

3. Selamat berkat hujan dan mobil di bengkel

Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid ChristchurchFacebook/Dian Fajrina

Lebih lanjut Farid menceritakan kabar bahagia tersebut akhirnya datang. Dian Fajrina yang juga Dosen FKIP Unsyiah, menulis pesan yang tersebar di sebuah grup WhatsApp kemarin Jumat.

"Allah telah mengatur semuanya, alhamdulillah, Dian beserta keluarga sehat karena tadi tak jadi ke masjid dikarenakan hujan, mobil di bengkel, dan kesehatan sedang kurang fit. Rencana awalnya kalau mobil sudah baik, seluruh keluarga akan ke masjid. Tapi, Allah masih memberi kesempatan untuk meneruskan kehidupan bagi Dian sekeluarga," tulis Dian Fajrina.

4. Dian Fajrina pernah mengajar di TPA Al-Wustha

Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid ChristchurchFacebook/Dian Fajrina

Bersama Farid, Budi dan Dian aktif di remaja masjid Al-Wustha pada tahun 1998 sampai tahun 2000-an. Dan Dian Fajrina, yang akrab disapa Ustazah Dian, juga aktif sebagai pengajar di TPA Al-Wustha Perumnas Jeulingke saat sebagai Direktur TPA sekitar tahun 2000-2002.

"Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada sahabat kami, Mulyadi sekeluarga serta seluruh kaum Muslim yg berada di New Zealand," tulis Farid.

5. Penembakan di Selandia Baru, 49 orang tewas

Kisah Keluarga asal Aceh yang Lolos Penembakan di Masjid ChristchurchANTARA FOTO/REUTERS/SNPA/Martin Hunter/cfo (REUTERS/STRINGER)

Seperti diketahui, terjadi aksi penembakan di Masjid Al Noor di Deans Ave dekat Hagley Oval, pusat kota Christchurch dan masjid lain di Linwood Ave, pinggiran kota Christchurch, Jumat (15/3) pukul 13.40 waktu setempat.

Penembakan tersebut menyebabkan 49 korban tewas dalam dalam dua serangan di masjid. Komisioner kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, mengatakan korban terbanyak yakni 41 orang, tewas dalam serangan penembakan di masjid Deans Avenue. Sisanya, di masjid di Linwood.

Baca Juga: [UPDATE] Kondisi Terbaru Dua WNI Korban Penembakan Christchurch

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya