Menghadap Raja Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Akan Mengundurkan Diri 

Perdana menteri akan menghadap serelah rapat kabinet pagi

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengajukan surat pengunduran diri sebagai perdana menteri. Dia akan menghadap Raja Malaysia di Istana Negara, Senin ini.

"Ya dapat dikonfirmasi. Setelah rapat kabinet di pagi hari Perdana Menteri akan menghadap Raja Malaysia untuk mengundurkan diri dari posisinya," ujar Staf Ahli Bidang Media Menteri Tugas-Tugas Khusus Malaysia, Aneita Abdullah, dikutip dari ANTARA, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Besok, Muhyiddin Yassin Umumkan Hasil Pertemuan dengan Raja Malaysia

1. Keputusan menunggu Raja Malaysia

Menghadap Raja Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Akan Mengundurkan Diri Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (ANTARA Foto/Ho-FB Muhyiddin)

Dia mengatakan, pengunduran diri tersebut sesuai aturan undang-undang ketika perdana menteri tidak mempunyai dukungan mayoritas di parlemen.

"Setelah itu menunggu Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong untuk membuat keputusan," ujar Aneita saat dikonfirmasi sejumlah media terkait pernyataan Menteri Tugas-Tugas Khusus Moh Redzuan, pada sebuah media daring.

2. Muhyiddin Yassin akan menyerahkan surat peletakan jabatannya

Menghadap Raja Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Akan Mengundurkan Diri Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (dok. ANTARA/pri)

Media tersebut memberitakan seorang pemimpin Partai Pribumi Bersatu membenarkan Muhyiddin Yassin akan menyerahkan surat peletakan jabatannya kepada Yang di-Pertuan Agong di Istana Negara.

Anggota Majelis Pimpinan Tertinggi Bersatu Mohd Redzuan Md Yusof mengatakan, persoalan tersebut disampaikan Muhyiddin Yassin dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Bersatu selama kira-kira dua jam, Minggu kemarin.

"Besok (hari ini) akan ada musyawarah khusus kabinet sebelum Muhyiddin menghadap Raja Malaysia untuk mempersembahkan surat peletakan jabatan," katanya.

Mohd Redzuan mengatakan, Muhyiddin sudah mencoba sebaik mungkin untuk mempertahankan keadaan dan kedudukan pemerintahan, namun ikhtiarnya tersebut tidak membuahkan hasil.

3. Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin membuat pengumuman khusus

Menghadap Raja Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Akan Mengundurkan Diri (Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ketika berbicara di KTT virtual ASEAN) Bernama

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan membuat pengumuman khusus usai bertemu Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah di Istana Negara, Senin (16/8/2021) besok. Sebelumnya, Muhyiddin sudah mengabarkan bahwa Raja Malaysia telah menerima surat berisi usulan Parlemen terkait upaya pelengseran dirinya.

"Insyaallah besok (hari ini) ada pengumuman apa pun yang kita tunggu," kata anggota Dewan Pimpinan Tertinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), Mohd Redzuan Md Yusof, di Kuala Lumpur, Minggu, usai rapat partai.

Rapat yang dipimpin Muhyiddin Yassin selaku Presiden PPBM tersebut berakhir pukul 11.00 ​​pagi. Pertemuan selama dua jam itu berlangsung di Publika Shopping Gallery yang menjadi Markas Besar Perikatan Nasional (PN) dan kantor Sekjen Bersatu, Hamzah Zainudin.

Rapat membahas arah dan apa yang akan terjadi jika Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri. Menurutnya, Muhyiddin sudah memberikan opsi terakhir dalam pesan Jumat lalu semata-mata untuk kepentingan rakyat dalam krisis saat ini.

"Kami melihat ada kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menjamin rakyat digadaikan," katanya.

Dia mengatakan, Muhyiddin telah mengkaji setiap pilihan terakhir semata-mata untuk kepentingan rakyat dalam keadaan krisis sekarang ini.

"Tetapi kita akur dengan undang-undang dan sekiranya menarik dukungan atas kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kepentingan rakyat, maka harus diurus dengan baik," katanya.

4. Parlemen berencana mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah

Menghadap Raja Malaysia, PM Muhyiddin Yassin Akan Mengundurkan Diri Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/File Photo)

Muhyiddin sempat menawarkan kerja sama lintas partai antara pemerintah dan pihak di luar pemerintah jika mosi percaya terhadapnya disetujui di Dewan Rakyat. Namun tawaran itu ditolak oleh mayoritas partai oposisi.

Anggota parlemen dari UMNO, partai terbesar Malaysia, pada 3 Agustus 2021 mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mendukung pemerintahan Muhyiddin.  Tetapi, Muhyiddin mengklaim mayoritas parlemen masih mendukungnya.

"Saya telah menerima sejumlah pernyataan dari anggota parlemen yang meyakinkan saya, bahwa saya masih memiliki kepercayaan mayoritas. Oleh karena itu, pengunduran diri saya tidak akan muncul,” ujar Muhyiddin.

Parlemen berencana mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintahan yang dipimpin Muhyiddin pada pertemuan 7 September mendatang. Hal itu dilakukan karena Muhyiddin dianggap mengolok-ngolok keputusan raja, sekaligus dituduh gagal menangani pandemik.

Ketegangan politik antara Muhyiddin dan Sultan Abdullah terjadi sejak Menteri Hukum Takiyuddin Hassan mencabut aturan yang dibuat raja terkait penanganan pandemik COVID-19. 

Pada Senin (2/8/2021), kubu oposisi Parlemen hendak berkumpul, namun dibubarkan oleh aparat karena 11 anggota dewan dilaporkan terpapar virus corona. Oposisi berdalih halangan itu merupakan akal-akalan pemerintah untuk menunda upaya pelengseran Muhyiddin.

Muhyiddin menegaskan bahwa segala keputusan pemerintah merupakan bagian dari mempertahankan kesucian monarki konstitusional Malaysia.

Baca Juga: Universiti Muhammadiyah Malaysia Miliki 15 Prodi untuk S2 dan S3 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya