5 Poin Penting dalam Demo Besar yang Terjadi di Nigeria
Demonstran membawa bendera Nigeria. Instagram.com/damilolaonafuwa/
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tagar #ENDSARS ramai di media sosial, merujuk pada demo besar yang terjadi di Nigeria sejak awal Oktober. Gerakan ini hanya satu dari protes yang terjadi selama pandemi. Dipicu tindakan brutal polisi khusus berjuluk SARS, kini situasi Nigeria mencekam. Sebenarnya apa yang terjadi? Berikut beberapa poin penting dari aksi protes di negara dengan populasi terpadat di Afrika tersebut.
1. Dipicu kelakuan sewenang-wenang personel Special Anti-Robbery Squad (SARS)
Seruan #ENDSARS dan #ENDSWAT terus disuarakan di Nigeria. Instagram.com/octalaykeSARS dibentuk pemerintah Nigeria untuk mengatasi angka kriminalitas yang tinggi. Dilansir dari Al Jazeera, seorang pria muda terbunuh dan videonya tersebar di internet. Pihak pemerintah menyangkal video tersebut dan mengklaimnya sebagai berita bohong. Si perekam video juga ditahan. Memicu emosi warga yang sudah lama merasa terancam dengan keberadaan polisi khusus bersenjata tersebut.
2. SARS dibubarkan, tetapi pemerintah Nigeria membentuk SWAT
Demonstran membawa spanduk berisikan slogan #ENDSARS. Instagram.com/ladeyminajKetika gelombang protes membesar, presiden Nigeria Muhammadu Buhari akhirnya menuruti keinginan rakyat dengan membubarkan SARS pada Minggu (11/10). Namun, tak lama kemudian pemerintah membentuk pasukan baru yang diberi nama Special Weapons and Tactics (SWAT). Sontak keputusan tersebut memicu gelombang protes berikutnya.
3. Warga Nigeria kembali memenuhi jalan dan menyuarakan sejumlah tuntutan
Selain menyoroti bobroknya tubuh kepolisian Nigeria, demonstran juga menuntut pembebasan kawan mereka yang ditahan selama gelombang protes pertama, keadilan untuk para korban kebrutalan polisi. Pembentukan investigator independen, evaluasi dan peradilan untuk mantan anggota SARS serta reformasi kepolisian disuarakan.
Editor’s picks
Baca Juga: Protes #EndSARS di Nigeria Rusuh Pasca Terjadinya Insiden Penembakan
4. Gelombang protes ditanggapi keras oleh pemerintah
Demonstran memadati jalan strategis di Alausa, Lagos. Instagram.com/octalaykePemerintah langsung memberlakukan jam malam hingga pukul 9 malam tiap harinya. Namun, belum pukul 7 polisi sudah berusaha membubarkan massa. Saat mereka turun ke jalan dan menyanyikan lagu kebangsaan serta memanggil nama para korban, polisi menyerang mereka dengan tembakan air. Suara tembakan peluru ke udara juga terdengar.
Dilansir BBC, pemerintah Nigeria mengklaim banyak kelompok kriminal yang menunggangi aksi tersebut dan menurut mereka sejauh ini hanya ada puluhan korban terluka dan satu meninggal.
5. Amnesty International mencatat belasan orang meninggal karena respon keras polisi selama demo
Pada Rabu (21/10) Amnesty International melaporkan setidaknya ada 12 demonstran terbunuh oleh polisi di dua tempat berbeda. Salah satunya gerbang tol Lekki. Sejumlah CCTV di titik-titik tertentu juga dicopot dan listrik dimatikan, membuat kerusuhan tidak termonitor. Sejauh ini saksi dan wartawan internasional yang meliput selalu memberikan testimoni positif pada demonstran yang beraksi dengan damai. Tindakan keras polisi tidak disebabkan provokasi dari pihak pendemo.
Setidaknya itu lima poin penting tentang gerakan #ENDSARS di Nigeria. Kelanjutannya mungkin masih panjang mengingat belum terlihat ada itikad baik dari pemerintah untuk mengakomodasi tuntutan demonstran. Selain di Nigeria, aksi demo yang dipicu kebrutalan polisi juga terjadi di Kolombia.
Baca Juga: Protes #EndSARS di Nigeria Rusuh Pasca Terjadinya Insiden Penembakan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
