Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan

Terungkap rahasia sukses Jack Ma membangun raksasa Alibaba

Hangzhou, IDN Times - Jack Ma menjadi sosok inspiratif para pebisnis dunia, setelah sukses mengelola raksasa e-commerce Alibaba dengan modal awal sebesar 500.000 RMB (Yuan China) pada 1999 silam. Perjuangannya membangun platform e-commerce untuk perusahaan UMKM Tiongkok tak bisa dianggap remeh, terbukti kini anak perusahaan yang menjadi kerajaan bisnisnya semakin menggurita, sebut saja Alibaba.com, Taobao Marketplace, Tmall, eTao, Alibaba Cloud Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.

Lantas apa resep rahasia Jack Ma mengelola kerajaan bisnis Alibaba hingga maju pesat dan diakui dunia? Ternyata kuncinya adalah memperlakukan karyawan dan keluarganya dengan sebaik mungkin.

Pada 9-13 November 2019, IDN Times diundang oleh Alibaba untuk melihat langsung Kampus Xixi, kantor pusat Alibaba Group sejak 2013 yang memiliki area seluas 450 hektare di Hangzhou, Tiongkok. Terdapat sekitar 16 ribu karyawan yang bekerja di sana setiap harinya, belum lagi ditambah 2 ribu tamu yang bertandang untuk melihat suasana kerja tim Alibaba.

Di kantor rasa kampus inilah sejarah Jack Ma membangun Alibaba Group bersama belasan ribu karyawannya ditorehkan.

1. Menghargai masa kerja karyawan Alibaba

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Jack Ma dikenal sebagai pemimpin yang sangat menghargai kinerja karyawan-karyawannya. Untuk menghormati masa kerja mereka, Jack Ma bahkan membangun dinding perayaan bagi karyawan yang sudah mengabdi selama satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun di perusahaannya.

Budaya ini merupakan tanda terima kasih Jack Ma terhadap mereka yang sudah menjadi bagian dari Alibaba.

"Tanda kasih bagi karyawan yang bekerja selama satu tahun adalah pin berlogo Alibaba. Di sini kami mengibaratkan sebagai filosofi wine, orang yang tahun pertama bekerja di Alibaba, dia masih fragnance. Wanginya masih semerbak," ujar Alibaba Group's Director of Corporate Affairs South East Asia, Dian Safitri, di Kampus Xixi Alibaba, Hangzhou, Selasa (12/11).

Sementara, kata Dian, karyawan di masa kerja tahun ketiga sudah menyatu aromanya dengan perusahaan, sudah bisa beradaptasi. Maka mereka akan diberikan tanda kasih berupa liontin batu giok berlogo Alibaba.

"Tahun kelima, karyawan sudah mature, sehingga saat kita mengapresiasi karyawan dengan cincin emas berlogo Alibaba. Ibarat seperti sudah menikah dengan perusahaan, mereka dapat cincin emas 18 karat, karyawan pria mendapat cincin berwarna rose gold, wanita gold. Ada upacara khususnya, karena bekerja selama 5 tahun di Alibaba itu something," jelasnya.

2. Budaya hand stand khas Jack Ma

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Di salah satu sudut Kampus Xixi, ada tempat unik yang menjadi signature perusahaan Alibaba. Ikon perusahaan berwarna oranye yang sedang melakukan hand stand atau sebuah gerakan keseimbangan yang menggunakan kedua tangan sebagai tumpuan. Dalam sikap hand stand, tangan, badan, dan kaki harus bisa membentuk garis tegak lurus dan menahan gerakan itu sampai hitungan ketiga.

Untuk apa ya kira-kira Jack Ma meminta karyawannya melakukan gerakan hand stand?

"Jack Ma minta karyawan hand stand agar bisa melihat dunia dari sisi berbeda. Hand stand sudah jadi signature di Alibaba," ujar Dian.

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Repro foto Jack Ma di Museum Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Gerakan hand stand sudah dilakukan Jack sejak awal mendirikan Alibaba, tentunya dengan filosofi yang sudah lebih dulu dibangunnya. Foto Jack Ma melakukan hand stand bersama para pendiri Alibaba pun dipampang di dinding Museum Alibaba yang berada di kampus tersebut.

Baca Juga: FOTO: Festival 11.11 Alibaba, Anak-Anak Muda Serbu Mal di Tiongkok

3. Penghargaan tinggi Jack Ma untuk keluarga karyawannya

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Repro foto Jack Ma di Museum Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Pada 2003, virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) menyebar di Alibaba. Akibatnya seluruh karyawan terpaksa dipulangkan. Namun, bisa dibayangkan jika ratusan karyawan Alibaba tidak bekerja, apa lagi mereka harus melayani konsumen secara online selama 24 jam.

"Saat dipulangkan, karena karyawan kami punya culture yang kuat, mereka tetap bekerja. Para karyawan pulang dengan membawa laptop, bahkan minta bawa bantuan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya di rumah untuk membantu pekerjaan mereka melayani konsumen," terang Dian.

Dalam sebuah foto yang terpampang di Museum Alibaba, tampak foto Jack Ma bersama karyawannya menggunakan masker di dalam kantor saat virus SARS mewabah.

"Jelang mewabahnya virus SARS, karyawan Alibaba mengkarantina dirinya sendiri dan bekerja dari rumah. Pada saat itu, Taobao diam-diam diluncurkan. Di tengah-tengah era penuh tekad dan tanpa rasa takut, kami mengingat 10 Mei sebagai “Hari Alibaba” (Ali Day)," demikian keterangan foto yang tertera.

Setelah itu, Jack Ma memberikan penghargaan setinggi-tinggi kepada keluarga karyawan Alibaba dalam Ali Day.

4. Mengundang keluarga karyawan merayakan Ali Day dan menggelar nikah massal terhadap 102 karyawan

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Repro foto Jack Ma di Museum Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Ali Day atau Hari Alibaba yang diperingati setiap 10 Mei bertujuan untuk mengapresiasi seluruh karyawan, keluarga yang mendukung mereka, dan mereka yang pernah menjadi bagian dari Alibaba.

"Alibaba berkomitmen menjadi perusahaan yang bertanggung jawab selama 102 tahun. Kami undang 102 pasangan yang merupakan karyawan Alibaba untuk merayakan pernikahannya di kampus ini," kata Dian.

Menurut Dian, banyak orang ragu punya pasangan yang bekerja di Alibaba, karena iklim kerjanya yang sangat sibuk. Namun, saat itu Jack Ma mengatakan, kamu pasti akan bangga suatu hari menjadi karyawan Alibaba.

Dalam perayaan tersebut, Jack Ma memang kerap kali hadir untuk memberikan sepatah dua patah kata bijak serta memberi selamat kepada para pasangan. Yang menarik, para pasangan nikah massal ini akan menggantungkan gembok tembaga di Jembatan Cinta sebagai simbol komitmen mereka.

"Tahun lalu, seorang karyawan Alibaba asal Indonesia turut menjadi peserta pernikahan di kampus Alibaba," ungkap Dian.

5. Patung mendayung jadi simbol kinerja Alibaba

Begini Cara Jack Ma Memperlakukan Karyawan Agar Betah di Perusahaan(Kampus Xixi Alibaba di Hangzhou, Tiongkok) IDN Times/Dwifantya Aquina

Di kampus ini, terdapat empat instalasi seni patung yang ditempatkan di berbagai sudut, yaitu patung Walking, Thingking, Rowing, dan Passer-By. Masing-masing memiliki filosofi yang berhubungan dengan budaya kerja di Alibaba.

Salah satu yang mengundang perhatian adalah patung Rowing, yang secara fisik menggambarkan enam orang berada di atas perahu, namun terbagi menjadi dua kelompok yang mendayung dari arah yang berbeda.

"Ada yang bisa menebak apa arti filosofinya?" tanya Dian kepada para pewarta Indonesia yang hadir.

Beberapa di antara kami mencoba menerka arti filosofi tersebut, termasuk saya. Dian pun tampak mengangguk-angguk dan menjelaskan makna patung tersebut.

"Ya, benar. Jadi tidak hanya kerja sama, tapi visi dan kejelasan tujuan juga harus sama. Meskipun mendayung dengan sekuat tenaga, orang-orang di atas perahu ini tidak akan bergerak karena mereka mendayung ke arah berlawanan. Patung ini merupakan pengingat bahwa meskipun setiap orang memiliki gagasan yang berbeda, penting untuk bergerak ke arah satu tujuan untuk mencapai kemajuan," jelasnya.

Baca Juga: Dalam Sehari, Alibaba Raup Total Penjualan Rp540 Triliun dari 11.11

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya