Pasca Berjuang Lawan Kanker, Lee Chong Wei Incar Emas Olimpiade Tokyo
mainichi.jp
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuala Lumpur, IDN Times - Dilansir melalui The Mainichi (8/11) Setelah berjuang melawan kanker melalui perawatan intensif, mantan pebulu tangkis peringkat satu Malaysia, Lee Chong Wei bertekad untuk memenangkan emas pada olimpiade Tokyo 2020.
Lee mencintai bulu tangkis
Twitter.com/LeeChongWeiDalam tampilan perdananya di hadapan publik semenjak didiagnosis mengidap kanker hidung, peraih medali perak olimpiade sebanyak tiga kali, Lee Chong Wei mengatakan bahwa kesehatannya adalah prioritas utama tetapi ia belum siap untuk gantung raket.
Lee mengatakan, dokter memberinya izin setelah lebih dari dua bulan menjalani perawatan intensif di Taiwan terkait dengan kanker hidung yang dideritanya. Ia telah menjalani latihan kebugaran ringan, dan Lee berharap dapat kembali ke lapangan bulan depan.
"Saya mencintai bulu tangkis, saya tidak bisa mengatakan 100 persen bahwa saya akan kembali, melihat bagaimana tubuh saya," Ujar Lee pada news conference, pada hari Kamis.
"Jika saya dapat bermain, itu menjadi yang terakhir buat saya".
Sepak terjang Lee di kejuaraan bulu tangkis dunia
Twitter.com/LeeChongWeiBaca Juga: Catatan Menarik Lee Chong Wei di Final Malaysia Open 2018
Lee dianggap sebagai pahlawan olahraga di Malaysia setelah karir panjangnya yang mencakup perolehan medali olimpiade dan 69 gelar di seluruh dunia.
Editor’s picks
Lee pernah di-skors selama delapan bulan pada tahun 2015 setelah terbukti melalui pemeriksaan ia positif menggunakan obat anti-inflamasi terlarang di kejuaraan dunia, namun setelah itu, Lee dapat kembali mengikuti kompetisi elit bulu tangkis.
Awal mula diketahuinya Lee sakit
straitstimes.comKanker ini mengejutkannya setelah menjalani pemeriksaan medis dikarenakan merasa tidak enak badan selama kejuaraan Indonesia Open pada bulan Juli.
Setelah mengetahui sakit yang dideritanya, Lee mengatakan tidak bisa mendengar, tidak bisa makan, atau tidur selama berhari-hari, tetapi dukungan dari keluarga dan teman-temannya telah mendorongnya untuk menjadi positif.
Perawatan yang sangat ketat menyebabkan Lee tidak bisa makan dan berbicara selama beberapa hari.
Setelah sembuh dari sakit, Lee berharap dapat mengikuti olimpiade Tokyo tahun 2020 mendatang
straitstimes.comLee mengatakan kondisi medisnya telah kembali normal saat ini, tetapi ia perlu kembali ke Taiwan setiap tiga bulan sekali untuk melakukan evaluasi.
Sekarang, setelah Lee mendapatkan kembali berat badan dan nafsu makannya, ia akan akan mengikuti saran medis untuk tidak terburu-buru kembali ke kompetisi dengan persaingan ketat, tetapi dengan adanya perhelatan olimpiade Tokyo pada tahun 2020 ia belum menyerah untuk berharap dapat memenangkan medali emas.
Baca Juga: 3 Pemain Indonesia Jadi Unggulan di Badminton Asia Championships 2018
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
