7 Orang Hilang akibat Runtuhnya Bendungan di Ukraina, Ini Kata PBB

Ribuan warga juga terdampak

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Nova Kakhovka di bawah kendali Rusia, Vladimir Leontiey, mengatakan setidaknya ada 7 orang menghilang setelah air dari bendungan Nova Kakhovka membanjiri daerah sekitar pada Rabu (7/6/2023).

Bendungan yang dikuasai Rusia di Sungai Dnipro itu hancur akibat ledakan pada Selasa (6/6/2023), yang membuat air membanjiri wilayah Kherson dan membuat penduduk harus mengungsi. Ukraina dan Rusia pun saling menyalahkan atas hancurnya bendungan tersebut.

"Hingga kini, kami pastikan ada tujuh orang yang hilang," tulis kantor berita Rusia, TASS, yang mengutip pernyataan Wali Kota Nova Kakhovka Vladimir Leontiey.

Baca Juga: Rusia Bantah Tudingan Serang Bendungan di Ukraina

1. Puluhan ribu orang berisiko terkena banjir

7 Orang Hilang akibat Runtuhnya Bendungan di Ukraina, Ini Kata PBBSeorang anak lelaki mengibarkan bendera Ukraina saat reli mendukung Ukraina dan memprotes Rusia, di Air Terjun Niagara, Kanada, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Nick Iwanyshyn.

Tidak hanya itu, sekitar 42 ribu orang berisiko terkena banjir di daerah-daerah yang dikuasai Rusia dan Ukraina di sepanjang aliran sungai Dnipro, kata pejabat Ukraina seperti dikutip dari ANTARA.

Lebih dari 900 orang dievakuasi pada Selasa, dari kota berpenduduk sekitar 45 ribu orang. Pejabat Ukraina mengatakan sekitar 80 kelompok warga di wilayah Kherson berisiko terkena banjir.

Baca Juga: Usai Bertemu Dubes Ukraina, Prabowo Beri Masukan ke Rusia

2. Sebanyak 1.582 rumah terendam banjir

7 Orang Hilang akibat Runtuhnya Bendungan di Ukraina, Ini Kata PBBIlustrasi bendera Rusia (DyMax/Adobe Stock)

Menurut Gubernur wilayah Kherson Ukraina, Oleksandr Prokudin, pada Rabu terdapat 1.582 rumah terendam banjir di sisi sebelah kanan Sungai Dnipro dan sekitar 1.457 orang dievakuasi dalam semalam.

Prokudin sebelumnya juga sempat menyampaikan, satu warga sipil tewas dan satu lainnya teluka selama beberapa hari terakhir akibat penembakan Rusia di wilayah tersebut dan di kota Kherson.

Baca Juga: Ukraina Bantah Klaim Rusia Sukses Tangkal Serangan Balik

3. OCHA sebut warga sipil dan infrastruktur bukan target

7 Orang Hilang akibat Runtuhnya Bendungan di Ukraina, Ini Kata PBBLambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan penghancuran bendungan Kakhovka membahayakan nyawa ribuan warga sipil dan mengecamnya.

"Warga sipil dan infrastruktur sipil bukan target!" tulis OCHA di Twitter. Begitu juga dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang mengatakan penghancuran bendungan tersebut termasuk kerusakan terburuk terhadap infrastruktur utama sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina.

ICRC akan bekerja sama dengan otoritas lokal dan mitra Palang Merah untuk membantu masyaraka yang terdampak, khususnya ribuan orang di kedua sisi tepi sungai Dnipro.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya