11 Orang Suku Nomaden di Pakistan Tewas dalam Longsor Salju

13 lainnya mengalami luka-luka

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 11 orang anggota suku nomaden tewas setelah longsoran salju menimpa mereka yang melintasi daerah pegunungan di Pakistan utara. Hal itu disampaikan badan penanggulangan bencana negara itu pada Sabtu (27/5/2023).

Petugas polisi senior Ziarat Ali mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa korban tewas termasuk empat perempuan dan seorang anak laki-laki yang berusia empat tahun.

Insiden itu terjadi di dekat Shounter Pass yang menghubungkan wilayah Gilgit-Baltistan dengan Kashmir yang dikelola Pakistan. Dalam beberapa tahun terakhir, longsoran salju dan tanah longsor telah sering terjadi di Gilgit Baltisin akibat pencairan glasial.

  • https://www.reuters.com/world/asia-pacific/avalanche-kills-11-members-nomadic-tribe-northern-pakistan-2023-05-27/#:~:text=MUZAFFARABAD%2C%20Pakistan%2C%20May%2027%20(,management%20agency%20said%20on%20Saturday.
  • https://www.aljazeera.com/news/2023/5/27/at-least-11-killed-in-pakistan-avalanche
  • https://abcnews.go.com/International/wireStory/avalanche-northern-pakistan-kills-11-members-nomadic-tribe-99650444

Baca Juga: Dua Suku di Pakistan Bentrok soal Tambang Batu Bara, 16 Orang Tewas

1. 13 orang lainnya dalam kondisi kritis

Melansir Al Jazeera, Ali mengatakan kelompok suku nomaden itu membawa kawanan kambing mereka dengan berjalan kaki dari daerah Kel di Azad Kashmir ke Astore. Mereka kemudian terjebak dalam longsoran salju pada Jumat malam (26/5/2023).

Badan penanggulangan bencana mengatakan jenazah para korban telah ditemukan. Sementara itu, 13 orang yang terluka, termasuk seorang anak, telah dibawa ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis.

Subah Khan, salah seorang petugas penyelamat, mengatakan kepada AFP, kelompok itu terdiri dari sekitar 35 pengembara. Selain itu, 15 ekor ternak juga mati dalam insiden itu, menurut perkiraan sementara.

Mengutip Reuters, di musim panas, para pengembara biasa memindahkan kawanan kambing dari dataran Punjab ke padang rumput tinggi di lembah Kashmir, kemudian ke Gilgit Baltistan yang bersebelahan melalui Shounter Pass.

Baca Juga: Polisi Pakistan Larang Pendukung Imran Khan Berkumpul 

2. Cuaca buruk hambat operasi penyelamatan

Wakil kepala polisi di wilayah tersebut, Tufail Mir, mengatakan tim penyelamat menghadapi kendala  dalam mencapai daerah yang dilanda longsoran salju tersebut, dikutip dari ABC News. Operasi penyelamatan melibatkan dua helikopter militer.

Tim penyelamat menghadapi medan yang berat dengan ketinggian sekitar 14 ribu kaki di atas permukaan laut. Jenazah korban tewas dan terluka lalu diangkut ke ambulans sejauh 5 kilometer, kata Ali.

Saksi mata mengungkapkan, penduduk setempat juga ikut bergabung dengan tim penyelamat untuk mengevakuasi para korban.

Ketua Menteri Gilgit Baltistan Khalid Khurshid memberlakukan keadaan darurat di rumah sakit kota-kota utama di daerah tersebut, yaitu Gilgit dan Skardu.

Baca Juga: Pakistan Memanas! Ribuan Warga Protes Penangkapan Eks PM Imran Khan 

3. PM Sharif minta internasional bertindak atasi dampak perubahan iklim

Perdana Menteri Shahbaz Sharif mengungkapkan kesedihannya terhadap korban meninggal dan mengarahkan para pejabat untuk memberikan perawatan medis sebaik mungkin kepada yang terluka.

"Insiden seperti itu meningkat di Pakistan karena dampak perubahan iklim," ujarnya.

Oleh karena itu, Sharif meminta masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya, menyelamatkan negara-negara berkembang yang sedang menghadapi tantangan ekonomi dari dampak buruk perubahan iklim.

Pakistan termasuk di antara 10 negara teratas yang berisiko mengalami bencana alam akibat perubahan iklim. Tahun lalu, negara tersebut juga dilanda banjir bandang yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan berdampak pada 33 juta orang lainnya.

PBB mengatakan, kenaikan suhu telah mencairkan gletser di pegunungan utara Pakistan dan menghasilkan formasi 3.044 danau glasial di provinsi Gilgit Baltistan dan Khyber Pakhtunkhwa.

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya