Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta Liar

Unta-unta liar yang kehausan mulai merangsek pemukiman warga

Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara, IDN Times - Musim panas yang disertai kekeringan panjang di sebagian besar daerah Australia telah membawa banyak dampak serius. Selain menyebabkan kebakaran hutan yang meluas, kondisi ini juga memaksa unta-unta liar di Australia Selatan merambah ke pemukiman warga akibat dehidrasi.

Dalam upaya mereka mencari air, hewan-hewan ini merusak infrastruktur dan berpotensi membahayakan warga. Akibatnya10 ribu ekor unta liar terpaksa harus dimusnahkan oleh pemerintah lokal. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Ribuan unta liar yang kehausan merambah pemukiman warga Australia Selatan

Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta LiarIlustrasi unta di Australia. unsplash.com/@xpsteven

Dikutip dari abc.net.au, komunitas Aborigin di Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY), sebuah kota terpencil di Australia Selatan–mengeluhkan perihal banyaknya jumlah unta liar yang masuk ke pemukiman warga. Hewan gurun ini berkeliaran di sepanjang jalan dan merusak banyak hal, mulai dari infrastruktur, pagar rumah, kebun dan meminum sumber air warga. Selain itu, keberadaan hewan-hewan liar ini juga dapat membahayakan keselamatan anak-anak dan warga lainnya.

Australian Department for Environment and Water (DEW) memperkirakan ada 10 ribu ekor unta liar yang berkeliaran untuk mencari air minum. Dalam beberapa kasus, sebagian unta mati  dan mengakibatkan kontaminasi sumber air penting milik warga dan juga situs budaya.

2. Hewan gurun ini mampu mencium sumber air dari jarak 5 kilometer

Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta LiarIlustrasi unta. Unsplash.com/Frans Van Heerden

Juru bicara DEW menerangkan bahwa unta merupakan hewan yang dapat mencium sumber air dari jarak 5 kilometer. Bahkan, kondisi lembap yang dihasilkan air conditioner (AC) pun dapat memancing datangnya para unta. Jika ada 4 atau 5 ekor unta tiba dan mendekati AC, bukan tidak mungkin hewan-hewan ini bisa merusak benda tersebut sekaligus. 

3. Akibatnya, 10.000 ekor unta liar pun terancam mati dibunuh

Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta LiarIlustrasi unta di Australia. unsplash.com/@techknowgirl

Sebagai upaya melindungi kota dan warganya dari invasi unta liar, pemerintah lokal memutuskan untuk membunuh hewan-hewan tersebut. "Pembasmian" ini dilakukan di area lokal milik pemerintah setempat, Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY), mulai tanggal 8 Januari 2020 dan diharapkan selesai dalam waktu 5 hari. Aksi ini pun menjadi pemusnahan massal unta liar yang pertama di Australia Selatan.

Baca Juga: Konyol, Australia Buat Ramalan Zodiak Palsu Demi Cegah Pencari Suaka

4. Unta-unta liar ini dibunuh dengan cara ditembak dari udara

Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta LiarUnta-unta liar ini dibunuh dengan cara ditembak dari udara. Dw.com/Blick Winkel

Dalam aksi pembantaian ini, sejumlah sniper profesional dikerahkan untuk menembak unta-unta liar tersebut dari helikopter. Penembakan ini nantinya dilangsungkan jauh dari pemukiman warga. Selanjutnya, bangkai unta liar tersebut akan dibakar.

Juru bicara DEW mengatakan bahwa mereka mendukung operasi udara tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa pemusnahan unta liar dilakukan sesuai dengan "standar tertinggi demi kesejahteraan hewan".

5. Unta liar yang hidup di Australia bukan hewan asli Australia

Kekeringan Panjang, Australia Terpaksa Bunuh Ribuan Unta LiarIlustrasi unta di Australia. unsplash.com/@blizzard88

Dikutip dari BBC, unta-unta liar ini bukan merupakan hewan asli Australia. Hewan-hewan tersebut dibawa oleh pemukim Inggris dari negeri India, Afghanistan dan Timur Tengah pada abad 19. Jumlah unta di Australia kini diperkirakan telah mencapai 1 juta ekor.

Itulah beberapa informasi terkait eksekusi unta-unta liar oleh pemerintah lokal di Australia Selatan. Menurutmu, apakah rencana tersebut sudah cukup tepat, atau ada cari lain yang lebih baik untuk mengendalikan unta liar di sana?

Baca Juga: Jutawan Asal Australia Cari Fotografer untuk Diajak Keliling Dunia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya