Sebut Rezim Iran Pembunuh Anak, Keponakan Khamenei Ditangkap 

Ia juga menyebut Iran gak menerapkan prinsip Islam

Jakarta, IDN Times - Otoritas Iran menangkap Farideh Moradkhani, keponakan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, setelah dia merekam video yang menyebut pemerintahan pamannya itu sebagai rezim kejam dan pembunuh anak.

Menurut informasi dari kakaknya, Mahmoud Moradkhani, adiknya ditangkap pada Rabu (23/11/2022) setelah ia pergi ke kantor kejaksaan demi memenuhi panggilan.

Mahmoud kemudian mengunggah video Farideh yang mengecam pemerintahan Iran di Youtube pada Sabtu (26/11/2022), dilansir Reuters.

1. Farideh minta pemerintah asing putuskan semua hubungan dengan Iran

https://www.youtube.com/embed/xG0GRB8r8Rs

Dalam video yang berdurasi hampir delapan menit itu, Farideh berharap pemerintah dunia memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Teheran. Seruan itu dilontarkan setelah serangkaian tindakan represif yang dilakukan aparat sejak kematian Mahsa Amini.

"Wahai orang-orang bebas, bergabunglah bersama kami dan beri tahu pemerintah kalian untuk berhenti mendukung rezim kejam dan pembunuh anak ini," katanya.

Farideh, yang merupakan insinyur sekaligus aktivitis, menyebut rezim Islam Iran itu tidak memegang sedikit pun prinsip agamanya, melainkan hanya tahu tentang pemaksaan dan cara mempertahankan kekuasaan.

Perempuan berusia 35 tahun itu juga mengeluhkan ihwal sanksi yang dijatuhkan terhadap negerinya menggelikan, dan mengatakan Iran telah ditinggalkan sendirian dalam perjuangan mereka meraih kebebasan.

Baca Juga: PBB Bentuk Tim Investigasi Usut Pelanggaran HAM di Iran

2. Penangkapan Farideh bukan yang pertama kali

Dikutip dari SCMP, Farideh telah dikenal sebagai aktivis anti-hukuman mati di Iran. Ia sebelumnya pernah ditangkap pada Januari 2022 karena memuji Farah Diba, janda Shah Mohammad Reza Pahlavi yang digulingkan oleh Revolusi Islam 1979 melalui konferensi video pada Oktober 2021. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan pada April.

Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA), sebanyak 450 pengunjuk rasa telah terbunuh selama dua bulan terakhir sejak dimulainya kerusuhan nasional. Sekitar 63 di antaranya adalah anak-anak di bawah umur. Sebanyak 60 anggota pasukan keamanan tewas dan 18.173 pengunjuk rasa lainnya ditahan.

3. Berasal dari keluarga antipenguasa Iran

Sebut Rezim Iran Pembunuh Anak, Keponakan Khamenei Ditangkap bentuk dukungan melawan rezim Iran (pexels.com/Sima Ghaffarzadeh)

Farideh adalah anak dari saudara perempuan Khamenei, yaitu Badri.

Pada 1980-an, sang ibu mengalami perselisihan dengan keluarganya dan melarikan diri ke Irak pada puncak perang Iran-Irak. Ia kemudian menikah dengan ulama Syiah Ali Tehrani yang terlahir dengan nama Ali Moradkhani Arangeh.

Sang Ayah, Ali Tehrani baru-baru ini meninggal dunia di Teheran pada 19 Oktober 2022, setelah bertahun-tahun diisolasi karena sikapnya yang menentang Republik Islam.

Baca Juga: Diancam Badan Atom Dunia, Iran Malah Tambah Jumlah Uranium

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya