Skandal Pesta, Putra PM Jepang Undurkan Diri dari Ajudan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan, pada Senin (29/5/2023), bahwa putranya Shotaro Kishida akan mengundurkan diri sebagai ajudannya. Hal itu disampaikan setelah foto-fotonya yang berpesta di kediaman resmi perdana menteri sempat menghebohkan publik.
Fumio mengatakan bahwa Shotaro akan mengundurkan diri pada 1 Juni. Dia akan digantikan oleh Yamamoto Takayoshi, yang sebelumnya menjabat hingga Oktober lalu, dilansir dari NHK.
1. Perilaku Shotaro dianggap tidak pantas sebagai ajudan perdana menteri
Pekan lalu, majalah mingguan menerbitkan foto-foto Shotaro yang mengadakan pesta akhir tahun bersama kerabatnya di kediaman resmi pada Desember lalu. Beberapa gambar menunjukkan mereka yang berpura-pura mengadakan konferensi pers di podium tempat perdana menteri biasanya berdiri.
Fumio menyebut perilaku putranya saat di kediaman resmi itu tidak pantas, dengan menambahkan bahwa Shotaro juga seorang publik figur sebagai ajudannya.
"Perilakunya di ruang publik tidak pantas sebagai seseorang yang menduduki posisi resmi sebagai pembantu politik. Saya telah memutuskan untuk menggantikannya sebagai pertanggungjawaban," kata Fumio, dikutip dari Reuters.
"Tentu saja, tanggung jawab ada pada saya. Saya menanggapinya dengan serius. Saya ingin memenuhi tugas saya dengan mengatasi tantangan yang tidak dapat ditunda dan bergerak maju dengan tekad," tambahnya.
Baca Juga: Jepang Bersiap! Korea Utara Bakal Luncurkan Rudal Satelit Militer
2. Kelompok oposisi ragukan kelayakan Shotaro dari awal
Editor’s picks
Seiji Osaka, anggota parlemen senior dari partai oposisi Demokratik Konstitusional Jepang, mengatakan pemecatan Shotaro seharusnya dilakukan lebih awal. Menurutnya, pria tersebut tidak memenuhi syarat untuk jabatan tersebut.
"Ini sudah terlambat. Saya menduga (Fumio) menunjuk seseorang yang tidak mampu (menjadi) pembantu perdana menteri untuk jabatan itu," kata Osaka.
Ketua kelompok oposisi lainnya, Nobuyuki Baba dari Partai Inovasi Jepang, mengatakan bahwa putra Fumio seharusnya bertindak dengan kesadaran terhadap posisinya.
3. Ujian Fumio sebagai perdana menteri kini bertambah
Skandal tersebut muncul setelah Fumio baru saja mendulang popularitas saat Jepang menjadi tuan rumah KTT G7 di Hiroshima pada awal Mei.
Sebelumnya, peringkat persetujuan perdana menteri Jepang itu sempat anjlok, namun sempat stabil menjadi sekitar 47 persen di tengah KTT, dikutip dari DW.
Shotaro, yang ditunjuk sebagai ajudan ayahnya pada Oktober lalu, juga pernah dilaporkan menggunakan mobil dinas untuk jalan-jalan dan membeli oleh-oleh di Eropa, sementara ayahnya berkeliling negara anggota G7.
Akhir tahun lalu, Fumio juga kehilangan empat menteri Kabinet dalam waktu tiga bulan, baik karena tuduhan penyimpangan keuangan atau hubungan dengan Gereja Unifikasi yang kontroversial.
Baca Juga: Jepang Sumbang 100 Kendaraan Militer ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.