Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwa

Ratusan orang tewas akibat henti jantung dan kehabisan napas

Hingga Senin (31/10/2022), tercatat sebanyak 155 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka usai tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022). Peristiwa yang akhirnya menjadi hari berkabung nasional di Korea Selatan ini terjadi akibat banyaknya pengunjung datang ke distrik Itaewon untuk merayakan Halloween

Diperkirakan ada sekitar 100 ribu orang datang ke bar dan kafe yang berada di sepanjang kawasan tersebut. Diketahui bahwa warga Korea Selatan memang merayakan Halloween di Itaewon setiap tahunnya. Akan tetapi, sejak pandemik COVID-19, acara tersebut ditiadakan. Pada 2022 ini, perayaan Halloween baru diselenggarakan kembali usai 3 tahun.

Hasil awal penyelidikan menyebutkan bahwa crowd surge menjadi penyebab utama tragedi tersebut. Peristiwa ini pun menambah panjang daftar kasus crowd surge yang menelan banyak korban jiwa akibat terhimpit dalam kerumunan.

Lalu apa sebenarnya crowd surge? Kenapa ini dapat menyebabkan kematian massal? Simak penjelasan berikut ini.

1. Apa itu crowd surge? 

Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwailustrasi crowd crush (pexels.com/San Fermin Pamplona)

Secara singkat, crowd surge atau juga dikenal dengan crowd crush dapat digambarkan sebagai situasi di mana terlalu banyak orang berkerumun di satu tempat. Ketika kerumunan terlalu padat, mereka pun akan mengalami kesulitan saat mencoba keluar darinya.

Hal tersebut dapat memicu terjadinya aksi saling dorong di dalam kerumunan. Aksi saling dorong pun berubah menjadi kericuhan yang membuat orang-orang panik dan berusaha keluar dari kerumunan dalam waktu yang bersamaan. Namun, ini justru membuat orang-orang terhimpit dan terjebak dalam kerumunan.

2. Penyebab terjadinya crowd surge 

Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwailustrasi crowd crush (pexels.com/San Fermin Pamplona)

Crowd surge pada umumnya terjadi karena akses keluar-masuk suatu fasilitas publik yang buruk. Ukuran gerbang yang terlalu kecil atau pagar pembatas di sepanjang jalur keluar-masuk yang dipasang terlalu berdekatan menjadi penyebab utama beberapa kasus crowd surge.

Overcapacity dari fasilitas publik seperti stadion juga menjadi penyebab utama. Maka dari itu, terdapat banyak kasus crowd surge terjadi di acara konser musik, pertandingan olahraga, acara keagamaan, hingga diskon besar-besaran di supermarket.

Baca Juga: Sejarah Itaewon, Kawasan Multikultural di Korea Selatan

3. Apa yang terjadi jika terjebak dalam crowd surge?

Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwailustrasi crowd crush (pexels.com/Manuel Joseph)

Ketika terjebak dalam crowd surge, kita tidak dapat bergerak sama sekali. Tubuh akan terhimpit oleh tubuh orang lain dari berbagai arah hingga menyebabkan kesulitan bernapas yang dikenal juga dengan asfiksia. Ini merupakan kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh berkurang drastis. 

Ketika ini terjadi, pasokan darah yang kaya oksigen ke otak pun ikut berkurang. Hal ini bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesadaran. Jika dibiarkan terlalu lama, ini menyebabkan luka serius akibat terinjak-injak hingga kematian akibat mati lemas. Selain asfiksia, cardiac arrest atau henti jantung mendadak turut menjadi penyebab utama kematian yang terjadi dalam crowd surge.

4. Yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya crowd surge 

Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwailustrasi crowd crush (pexels.com/Yogendra Singh)

Pihak penyelenggara acara wajib mempekerjakan banyak petugas serta menyiapkan fasilitas yang memadai di akses keluar-masuk untuk mengatur kerumunan. Pemasangan pagar pembatas serta memperbanyak titik akses masuk dan keluar mampu mengurangi keramaian dan menghindari kericuhan.

Selain itu petugas wajib disebar ke seluruh penjuru area untuk mengawasi situasi. Jika pada satu titik terjadi lonjakan keramaian, maka petugas dapat dengan mudah mengatur kembali keramaian agar situasi menjadi lebih kondusif.

5. Yang perlu dilakukan jika terjebak dalam crowd surge 

Tragedi Itaewon: Mengenal Crowd Surge yang Menelan Banyak Korban Jiwailustrasi crowd crush (pexels.com/Marina)

Ketika kamu terjebak dalam kerumunan yang mengkhawatirkan, ada beberapa hal yang wajib untuk dilakukan, di antaranya:

  • Ketika kerumunan dirasa mulai terlalu padat, secepatnya tinggalkan area tersebut.
  • Jika kamu terjebak dan tidak memungkinkan untuk keluar dari kerumunan, tetap tenang dan berdiri dengan tegak.
  • Untuk menghindari terjadinya asfiksia, bernapas dengan normal agar suplai darah ke tubuh dan otak tetap lancar.
  • Taruh kedua lengan kamu di depan dada seperti tameng, hal tersebut dapat melindungi bagian dalam tubuh kamu dari himpitan tubuh orang lain.

Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol, telah mengumumkan masa berkabung nasional selama satu pekan yang berlaku dari Minggu pagi waktu setempat (30/10/2022) hingga 5 November 2022 mendatang. Melalui konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Kepresidenan Yongsan, Yoon Seok Yeol turut menyampaikan belasungkawa kepada korban tragedi Itaewon dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Peristiwa Berdarah di Dunia pada Oktober 2022, Banyak Menelan Korban

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya