Gegara Komentar Trump, Warga New York Keracunan Minum Cairan Pembersih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Warga New York beramai-ramai meminum cairan pembersih rumah tangga karena mengikuti komentar kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah konferensi persnya.
Trump mengatakan, cairan tersebut dianggap ampuh untuk melawan virus corona atau COVID-19 di dalam tubuh.
1. Otoritas kesehatan New York laporkan masyarakat keracunan akibat meminum cairan pembersih rumah tangga
Sebagian besar warga New York menghubungi otoritas kesehatan kota karena kekhawatiran mereka telah menelan cairan pembersih rumah tangga setelah komentar Trump tersebut.
“Poison Control Center, sebuah sub agensi dari Departemen Kesehatan kota, menerima total 30 kasus kemungkinan terpapar disinfektan pada Kamis sekitar pukul 9 malam dan Jumat pukul 3 sore,” kata petugas otoritas kesehatan setempat, dikutip dari Daily News, Minggu (26/4).
2. Tidak ada laporan korban meninggal akibat meminum cairan beracun tersebut
Petugas otoritas kesehatan setempat menjelaskan, dari laporan tersebut tidak ada satu pun yang meninggal dunia karena meminum cairan beracun itu. Mereka hanya menjalani rawat inap di rumah sakit.
Menurut data yang diperoleh The News, Poison Control Center hanya menangani 13 kasus sejak pernyataan Trump yang disampaikan ke publik.
“Selain itu, dari kasus yang dilaporkan antara Kamis dan Jumat, sembilan orang di antaranya meminum cairan Lyson. Sepuluh orang menenggak pemutih dan 11 orang lainnya meminum cairan pembersih rumah tangga,” ujarnya.
Sebelumnya, saat melalukan konferensi pers mengenai virus corona pada Kamis malam di Gedung Putih, Trump menyarankan dokter untuk dapat menyembuhkan pasien dengan menyuntikkan disinfektan seperti pemutih langsung ke paru-paru pasien mereka.
“Karena kita melihat virus masuk ke paru-paru dan jumlah yang sangat besar di paru-paru sehingga akan menarik untuk memeriksanya, kedengarannya menarik bagi saya," kata Trump, Kamis (23/4).
Editor’s picks
Baca Juga: Ahli Geram dengan Ide Trump Suntik Disinfektan Agar Mematikan COVID-19
3. Tenaga medis di Amerika meminta masyarakat tidak mengikuti anjuran Trump
Pada Jumat sore, menyusul desakan luas dari para ahli medis, Trump mengklaim saran berbahaya itu adalah lelucon.
“Saya mengatakannya dengan sarkastis," kata Trump kepada wartawan.
Terlepas dari pembelaan sarkasme Trump, lembaga kesehatan menanggapi komentarnya dengan serius dan memperingatkan orang-orang agar tidak mendengarkan apa yang telah disampaikan Trump.
“Agar lebih jelas, disinfektan tidak dimaksudkan untuk tertelan baik melalui mulut, telinga, dengan cara menghirupnya atau dengan cara apapun," kata Komisaris Kesehatan Kota New York Oxiris Barbot.
“Melakukan hal itu dapat berisiko besar bagi seseorang,” lanjutnya.
4. Pihak gedung putih menyangkal pernyataan Trump terkait anjuran menggunakan pembersih rumah tangga untuk menyembuhkan pasien virus corona
Juru Bicara Gedung Putih justru mengatakan tidak ada kasus keracunan terkait terpapar cairan pembersih rumah tangga yang telah disampaikan Presiden Trump.
“Media telah kehilangan kendali dengan kesalahan karakterisasi mereka dan tajuk berita aneh tentang apa yang dikatakan presiden, dan sama sekali mengabaikan bahwa dia secara konsisten menekankan bahwa orang Amerika harus berkonsultasi dengan dokter mereka mengenai perawatan virus corona," kata juru bicara Judd Deere.
Baca Juga: Jokowi dan Trump Berkomunikasi Bahas Bantuan Ventilator untuk COVID-19