Menkes Inggris Temukan Variasi Baru COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengumumkan bahwa ada varias virus corona terbaru yang saat ini tengah menyerang berbagai daerah di Inggris. Kasus ini menyebar cepat hingga menginfeksi setidaknya 1.000 orang. Saat ini, para peneliti di Inggris tengah mendalami virus corona variasi baru ini.
1. Virus corona variasi baru diduga membuat lonajakan kasus di Inggris
Melansir VoA, Hancock mengatakan bahwa awalnya mereka melihat lonjakan kasus COVID-19 yang cukup pesat di bagian tenggara Inggris. Penambahan kasus di wilayah ini bahkan lebih cepat dibandingkan dengan wilayah lainnya. Ternyata, terdapat variasi baru virus corona yang menginfeksi sekitar 1.000 orang pasien di sana.
Hingga saat ini, peneliti di Inggris masih mendalami variasi terbaru virus tersebut. Mereka pun sudah memberitahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait adanya temuan ini. Kini mereka sedang mencari tahu apakah variasi baru ini yang membuat lonjakan kasus di London, Kent, sebagian daerah di Essex, dan Hertfordshire.
2. Klaim swab test PCR masih bisa deteksi variasi baru tersebut
Editor’s picks
Dilansir melalui BBC, Kepala Petugas Medis Inggris Prof. Chris Whitty mengatakan bahwa swab test PCR yang saat ini tersedia sudah bisa mendeteksi virus corona varian terbaru tersebut. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir atau ketakutan jika tes yang mereka jalani tak bisa mendeteksi COVID-19 jenis baru itu.
Selain itu, hingga saat ini juga belum ada bukti lebih lanjut apakah virus corona variasi terbaru tersebut tidak mempan terhadap vaksin. Hancock pun meminta masyarakat untuk bersabar hingga hasil penelitian terperinci keluar.
Baca Juga: Norwegia Akan Blokir Akses Kapal Ikan Inggris dan UE Usai Brexit
3. Variasi baru virus corona masih didalami oleh peneliti
Whitty melanjutkan, variasi baru virus corona ini terjadi karena adanya mutasi rantai protein dalam vinus jenis RNA tersebut, Akhirnya, kait atau spike yang mengelilingi virus itu pun berubah membentuk variasi baru. Namun, hingga kini masih belum diketahui perubahan signifikan infeksi yang disebabkan dari virus corona variasi baru tersebut.
Hingga kini, total kasus COVID-19 yang ada di Inggris mencapai angka 1,6 juta kasus. Sebagai antisipasi, saat ini otoritas Inggris memberlakukan pembatasan sosial tingkat tiga. Dalam pembatasan tingkat tiga, tempat hiburan harus tutup dan tidak boleh ada yang makan di restoran. Selain itu, hotel dan tempat penginapan lainnya juga harus tutup kecuali harus buka untuk keperluan tertentu.
Baca Juga: Hari Ini Inggris Mulai Imunisasi Massal COVID-19 dengan Vaksin Pfizer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.