Portugal Akan Bangun Ladang Panel Surya Mengapung Terbesar di Eropa

Guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil

Jakarta, IDN Times — Dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Portugal membangun solar park (ladang panel surya) mengapung di Waduk Alqueva. Dengan ukuran sebesar 4 lapangan sepak bola, membuatnya menjadi ladang panel surya terbesar di Eropa.

Dari Reuters, Direktur Energias de Portugal (EDP) Miguel Patena, yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, menyebutkan bahwa ladang panel surya yang mereka bangun akan menghasilkan 7,5 gigawatt/jam (GWh), yang mampu memenuhi kebutuhan listrik 1.500 keluarga.

Diperkirakan pembangunan solar park terbesar di Eropa tersebut akan rampung Juli mendatang.

1. Mengikuti jejak China membangun ladang panel surya mengapung

Proyek pembangunan solar park mengambang di atas Waduk Alqueva tersebut dilakukan oleh EDP, perusahaan utilitas utama di Portugal. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyusun 12 ribu buah panel surya yang membuat solar park tersebut menjadi seukuran 4 lapangan sepak bola.

Kondisi lingkungan yang mendukung, berupa disinari mentari berjam-jam dan diterpa angin Atlantik, memungkinkan Portugal untuk membangun solar park mengambang sebesar itu. Kendati demikian, hal serupa bukanlah yang pertama kali.

Berdasarkan laman Business Insider, China telah membangun ladang panel surya di atas sebuah danau bekas tambang batu bara di provinsi Anhui. Tersusun atas 166 ribu susunan panel, solar farm milik Negeri Tirai Bambu merupakan yang terbesar di dunia sejauh ini.

Baca Juga: Jokowi: Kita Tinggalkan Energi Fosil dan Beralih ke Energi Terbarukan

2. Bertujuan agar tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil impor

Portugal Akan Bangun Ladang Panel Surya Mengapung Terbesar di Eropailustrasi asap pabrik (unsplash.com/Chris LeBouttillier)

Dilansir Reuters, tujuan utama Portugal membangun solar park di Waduk Alqueva adalah demi beralih ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan bakar fosil impor. Hal ini lantaran harganya yang melambung akibat konflik Rusia-Ukraina.

Sebenarnya, Portugal hampir sama sekali tidak mengimpor migas dari Rusia. Kendati demikian, lonjakan harga bahan bakar tetap berdampak pada keberlangsungan pembangkit listrik negara tersebut.

3. Lebih efisien dan energi yang dihasilkan cukup besar

Portugal Akan Bangun Ladang Panel Surya Mengapung Terbesar di EropaIlustrasi panel surya (pixabay.com)

Dilengkapi dengan baterai litium yang mampu menyimpan 2 GWh, solar park mengambang di Waduk Alqueva dapat menghasilkan tenaga air sebesar 7,5 GWh dalam setahun. Energi sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 1.500 keluarga.

Tidak hanya itu, ladang panel surya tersebut juga lebih efisien. Alasan pertama adalah karena tidak memakan lahan di daratan. Kedua, energi yang berlebih dapat disimpan untuk memompa air supaya bisa menghasilkan listrik di malam hari, atau ketika cuaca mendung. Ketiga, air waduk membantu mendinginkan panel surya agar dapat bekerja dengan baik.

Penginstalan solar park tersebut diperkirakan akan selesai bulan Juli mendatang. Namun, Reuters melaporkan, usaha EDP tidak berakhir di situ saja karena mereka sudah berencana untuk membangun ladang panel surya kedua dengan kapasitas terpasang 14 kali lebih besar, yakni 70 megawatt (MW).

Baca Juga: Ukraina Blokir Aliran Gas Alam Rusia, Harga di Eropa Melonjak

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya