Pria Inggris Pura-pura Jadi Petugas Kereta untuk Lecehkan Perempuan

Divonis empat tahun penjara

Jakarta, IDN Times — Seorang laki-laki divonis empat tahun penjara pada Jumat (15/7/2022) atas tindak penculikan dan pelecehan seksual terhadap seorang remaja perempuan di stasiun kereta api bawah tanah Bond Street, London, Inggris.

Pelaku menghampiri korban yang mengalami patah pergelangan tangan dan luka di kepala setelah terjatuh dari tangga. Namun, alih-alih menghubungi layanan darurat, laki-laki tersebut malah membawa korban ke sebuah ruang bawah tanah kosong lalu melecehkannya.

1. Berpura-pura menjadi karyawan stasiun untuk membantu korban yang jatuh dari tangga

Dilaporkan Metropolitan Police, insiden ini terjadi pada 16 Juni 2019 di stasiun kereta api bawah tanah Bond Street, London, Inggris. Sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, seorang remaja perempuan berusia 19 tahun terjatuh dari tangga saat hendak berpindah dari peron yang satu ke lainnya.

Remaja tersebut mengalami cedera cukup serius, di mana pergelangan tangannya patah dan kepalanya terluka hingga tengkoraknya terlihat.

Melihat ini, Sharif Abbas, pelaku berusia 31 tahun, lantas mengenakan jaket hi vis dan berpura-pura menjadi karyawan Transport for London. Ia pun menghampiri korban dan menawarkan bantuan.

Alih-alih menghubungi layanan darurat, Abbas membawa remaja perempuan tersebut ke sebuah ruang bawah tanah kosong di bangunan terdekat. Dirinya berdalih akan memeriksa luka yang korban alami. Namun, pada kenyataannya, ia hendak melecehkan remaja tersebut.

2. Pelaku tak sengaja memicu hidupnya alarm keamanan

Pria Inggris Pura-pura Jadi Petugas Kereta untuk Lecehkan Perempuanilustrasi alarm (pxhere.com/PxHere)

Dilansir laman Metro, keberadaan Abbas berhasil dilacak setelah dirinya tanpa sadar memicu silent alarm (alarm keamanan senyap) saat memasuki ruang bawah tanah. Polisi pun sampai di lokasi dan menemukan laki-laki tersebut berdiri di belakang korban. Tangannya sudah berada di dalam pakaian korban dengan kancing celana jeans-nya terlepas.

Menurut keterangan pihak berwajib, aksi pelaku tak diketahui orang sekitar lantaran dirinya membawa korban ke gang tertutup yang tak terlihat pejalan kaki dari permukaan jalan. Abbas kemudian ditangkap atas dugaan pelecehan seksual dan dibawa ke kantor polisi di London Utara.

Selepas ketibaan polisi, Layanan Ambulans London (LAS) meluncur ke TKP dan bergegas membawa perempuan tersebut menuju rumah sakit di London Barat untuk menjalani operasi pergelangan tangan dan perawatan bagian kepala yang mengalami cedera serius. Polisi mengatakan, korban telah pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri dan Sembunyikan Mayat di Septic Tank selama 37 Tahun

3. Pengakuan pelaku yang bertentangan dengan kejadian di lapangan

Pria Inggris Pura-pura Jadi Petugas Kereta untuk Lecehkan Perempuanilustrasi kamera CCTV (freepik.com/rawpixel.com)

Saat ditanyai pihak berwajib, Abbas mengaku tak terlintas di benaknya untuk menekan tombol darurat ketika menolong korban. Dirinya mengaku telah mencoba untuk menghubungi ambulans, tetapi ponselnya tidak ada sinyal.

Abbas juga mengatakan, ia sempat berbicara dengan seorang laki-laki yang bersedia untuk memberi korban perban dan P3K. Selain itu, ia mengklaim bahwa korban sendirilah yang meminta untuk tak perlu menelepon ambulans. Akan tetapi, pengakuannya sangat bertolak belakang dengan kejadian di lapangan. 

Dilansir Daily Mail, menurut keterangan polisi, setidaknya pelaku berjalan melewati tiga tombol darurat saat dirinya membawa korban keluar dari stasiun.

Berdasarkan rekaman CCTV, ponsel pelaku terlihat terus berada di telinganya seolah sedang menelepon seseorang selama kurun waktu 45 menit bersama korban. Ini berarti, ponselnya memiliki sinyal. Meskipun begitu, polisi mengatakan bahwa dirinya tak melakukan panggilan darurat 999 ataupun memberikan pertolongan pertama kepada korban.

Selain itu, pengakuan bahwa Abbas sempat berbicara dengan seorang laki-laki tidaklah valid, karena CCTV tidak merekam adanya satu orang pun yang menghampiri dirinya maupun korban.

Lebih lanjut, polisi mengungkapkan, jaket hi vis yang pelaku kenakan didapat ketika ia masih bekerja melakukan survei penumpang bus dua tahun sebelum kejadian. Namun, pada saat insiden, dirinya sedang menganggur.

Abbas juga menuturkan bahwa ia sengaja membawa jaket tersebut untuk ia kenakan ketika berlari atapun jika dirinya menjumpai "sebuah kecelakaan atau sesuatu".

4. Dijatuhi hukuman 4 tahun penjara

Pria Inggris Pura-pura Jadi Petugas Kereta untuk Lecehkan Perempuanilustrasi palu hakim (pixabay.com/qimono)

Atas tindakannya tersebut, Abbas dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Southwark Crown pada 16 Desember 2021. Independent melaporkan, Abbas ditahan sementara waktu dan akan dipanggil pada 28 Februari 2022 untuk menerima hukuman.

Namun, pada Jumat (15/7/2022) kemarin, laki-laki tersebut dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas tindak pelecehan seksual dan empat tahun penjara atas tindak penculikan yang dijalankan secara bersamaan.

Menanggapi kasus ini, detektif polisi Nigel Pacquette dari Metropolitan Police Inggris sangat menyayangkan perbuatan Abbas. Di sisi lain, ia memuji keberanian dan kesabaran korban selama proses penyidikan dan persidangan.

Pacquette menuturkan, korban tak lagi tinggal di Inggris. Namun, karena permohonan tidak bersalah yang diajukan pelaku, dirinya bersedia kembali ke Inggris dan dikarantina terlebih dahulu karena pandemik COVID-19, untuk mengambil bagian dalam proses persidangan.

"Saya memuji tindakannya untuk membantu memastikan bahwa perempuan lain terhindar dari perhatian jahat laki-laki ini (Abbas)," tutur Pacquette.

Di samping itu, dirinya juga mendorong setiap perempuan di Inggris untuk tidak tinggal diam jika berada dalam situasi yang dianggap membahayakan.

"Beri tahu seseorang, mendekat dengan orang lain, (atau) apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa Anda merasa aman dan terlindungi. Jika yakin Anda dalam bahaya, jangan ragu hubungi 999," tambah dia.

Baca Juga: Sidang Mas Bechi, Pintu Keadilan Bagi Korban Kekerasan Seksual

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya