Mumi Wanita Berusia 3.000 Tahun Resmi Dibuka Untuk Dunia
Mohamed Abd El Ghany/Reuters
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Luxor, Mesir, IDN Times - Seorang mumi wanita yang diawetkan di dalam peti mati yang sebelumnya belum dibuka sejak lebih dari 3.000 tahun telah diresmikan di kota Luxor, Mesir selatan. Sarkopagus tersebut adalah salah satu dari dua yang ditemukan awal bulan ini dalam sebuah misi yang dipimpin Prancis di Mekropolis Al-Assasif di tepi barat Sungai Nil.
1. Mumi tersebut bernama Thuya
Mohamed Abd El Ghany/ReutersSarkofagus yang pertama telah dibuka sebelumnya dan diperiksa oleh pihak berwenang, tetapi pembukaan pada hari Sabtu (24/11/18) adalah yang pertama kalinya pihak berwenang membuka sarkofagus yang belum pernah dibuka sebelumnya di hadapan media internasional.
Salah satu dari dua sarkofagus tersebut berisi jenazah mumi yang diawetkan dengan baik dari seorang wanita bernama Thuya, kata kementerian antikorupsi dalam sebuah pernyataan. Namun juru bicara kementerian Nevine Aref kemudian mengatakan bahwa pekerjaan harus terus dilakukan untuk mengidentifikasi secara pasti nama mumi tersebut.
2. Berasal dari abad 13 sebelum masehi
Mohamed Abd El Ghany/ReutersTerletak di antara makam kerajaan di lembah Queens dan lembah para raja, nekropolis Al-Assasif adalah situs pemakaman para bangsawan dan pejabat senior yang dekat dengan firaun.
Editor’s picks
"Satu sarkofagus bergaya rishi, yang berasal dari dinasti ke-17, sementara sarkopagus lainnya berasal dari dinasti ke-18," kata menteri barang antik, Khaled al-Anani. “Kedua kuburan hadir dengan mumi mereka di dalamnya.
Dinasti ke-18 berasal dari abad ke-13 SM, periode yang dicatat untuk beberapa firaun yang paling terkenal, termasuk Tutankhamun dan Ramses II. Di antara temuan di makam tersebut terdapat sarkofagus, patung dan sekitar 1.000 patung pemakaman yang disebut ushabtis, terbuat dari kayu dan tanah liat.
3. Diharapkan mampu mengembalikan antusias turis mengunjungi Mesir
Khaled Desouki/AFP/Getty ImagesMenurut kementerian, makam itu milik Thaw-Irkhet-If, pengawas mumifikasi di Kuil Mut di Karnak. Makam terebut juga berisi mumi, kerangka dan tengkorak yang berasal dari kerajaan pertengahan - yang berusia hampir 4.000 tahun lalu - tetapi digunakan kembali selama periode akhir.
Tiga ratus meter puinpuing digali selama lima bulan untuk mengungkap makam, yang berisi lukisan langit-langit berwarna yang menggambarkan pemilik dan keluarganya. Mesir telah mengungkapkan lebih dari selusin penemuan kuno sejak awal tahun ini. Negara itu berharap penemuan-penemuan ini akan meningkatkan citranya di luar negeri dan menghidupkan kembali minat para turis untuk kembali mendatangi kuil-kuil dan piramida kuno bersejarah di negara tersebut., setelah merosotnya jumlah turis akibat konflik politik pada tahun 2011.
Bangsa Mesir Kuno memumikan manusia untuk melestarikan tubuh mereka untuk kehidupan setelah kematian, sementara hewan mumi digunakan sebagai persembahan religius.
Baca Juga: Patung Buddha Terbesar hingga Mumi Biksu, Ini 6 Wihara Termegah Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
