Polisi Selidiki Tempat Terbunuhnya Warga Amerika Oleh Suku Andaman

Tubuhnya terkubur di dalam pulau

Kep. Andaman dan Nikobar, India, IDN Times - Polisi India sedang menyelidiiki kasus misionaris Amerika yang dibunuh oleh suku terasing di pulau Andaman dan sedang berkonsultasi dengan para antropolog, serta mengintai pulau tempat dimana warga Amerika tersebut diserang.

Petugas di Kepulauan Andaman dan Nikobar, wilayah terpencil India, sedang mencoba untuk menentukan apakah mayat John Allen Chau dapat diambil, dan apakah setiap suku dapat dituntut karena membunuhnya setelah dia masuk tanpa izin ke North Sentinel Island pada tanggal 16 Nopember.

1. Polisi lakukan pengintaian melalui udara dan laut

Polisi Selidiki Tempat Terbunuhnya Warga Amerika Oleh Suku AndamanDinodia Photos/Alamy Stock Photo

Polisi meyakini Chau, 26 tahun, seorang petualang dari negara bagian Washington, tewas sembilan hari lalu di pulau hutan yang memiliki luas sekitar dua pertiga luas Manhattan di Teluk Benggala.

Kematiannya di tangan salah satu suku paling misterius di dunia telah memunculkan dua pertanyaan baru: Dapatkah tubuhnya Chau diambil? dan adakah yang bisa dituntut karena membunuhnya?

"Ini benar-benar kasus yang paling unik dalam karir saya," kata Dependra Pathak, yang meninggalkan jabatannya sebagai pengawasi kepolisian lalu lintas di ibukota India Delhi lima bulan lalu untuk menjadi direktur jenderal penegak hukum di Andaman.

Polisi telah mencoba melakukan satu pengintaian melalui udara dan dua dengan perahu sejak kematian Chau pertama kali dilaporkan kepada petugas pada hari Selasa. Sebuah helikopter terbang di atas pulau itu pada hari Rabu tetapi menjaga jaraknya: Sentinelese merupakan sebuah suku yang terisolasi setidaknya 30.000 tahun, telah menembakkan panah ke helikopter yangterlalu mendekat.

2. Mayat Chau dikubur oleh suku Sentinelese di pulau mereka

Polisi Selidiki Tempat Terbunuhnya Warga Amerika Oleh Suku Andamanshared.com

Pada hari Jumat, polisi berlayar ke sekitar 300 meter dari pulau itu, membawa salah satu nelayan yang diduga telah membantu Chau untuk mencapai pantai, yang mengatakan dia melihat mayatnya dikuburkan di sana pada 17 November.

"Kami menemukan tempat kejadian ini dan mendapatkan peta sketsa - ini adalah persyaratan wajib dalam penyelidikan kriminal," kata Pathak. “Selama sekitar tiga jam kami mengawasi, dan saat ini kami melihat lima atau enam suku Sentinel bergerak di pantai.

“Mereka membawa busur dan anak panah dan melihat ke arah sisi laut. Saya rasa mereka sangat waspada. ”

3. Polisi berdiskusi dengan antropolog untuk tangani kasus ini

Polisi Selidiki Tempat Terbunuhnya Warga Amerika Oleh Suku AndamanJohn Allen Chau/Facebook

Polisi sedang mewawancarai para antropolog yang telah mempelajari atau berinteraksi dengan suku itu, yang diperkirakan berjumlah 100 orang untuk petunjuk tentang bagaimana mereka menanggapi kematian.

"Karena mereka telah membunuh seseorang dari luar, mereka harus menderita kejutan psikologis," katanya. “Memahami ini akan membantu kami dalam mengamati mereka dan untuk menarik strategi jika kami ingin bergerak maju.”

Ketika sebuah kapal kandas di Pulau Sentinel Utara pada tahun 2006, dua nelayan di kapal tewas dan dikubur di dalam pasir. Setelah sekitar satu minggu, menurut catatan polisi, para suku tersebut menggali kembali pasangan itu dan menggantung mereka di tiang-tiang bambu yang menghadap ke laut.

Jika Sentinel melakukan hal yang sama dengan Chau, itu bisa menghadirkan satu-satunya kesempatan untuk mengidentifikasi atau mengambil kembali tubuhnya

4. Mengambil tubuh korban ke pulau Andaman hanya akan menambah masalah

Polisi Selidiki Tempat Terbunuhnya Warga Amerika Oleh Suku Andamanthesouthafrican.com

Sebuah kasus pidana telah didaftarkan terhadap "suku tak dikenal", sejalan dengan prosedur kepolisian, tetapi Pathak mengatakan tidak jelas apakah polisi bahkan dapat secara sah mendarat di pulau itu untuk menangkap seseorang.

"Sesuai undang-undang, tidak ada yang bisa pergi ke sana, bahkan polisi pun tidak," katanya.

“Ada tanggung jawab dan kewajiban pada kami untuk menangani kasus ini dengan kepekaan besar karena ada kelompok kecil, di tempat kecil, dan mereka memiliki peradaban dan pandangan dunia mereka sendiri. Kami tidak punya rencana untuk masuk dan melakukan konfrontasi, ”katanya.

Kanchan Mukhopadhyay, seorang peneliti dengan Survei Antropologi India yang sebelumnya ditempatkan di Andaman, mengatakan mencoba untuk mengambil kembali tubuh Chau akan memunculkan terlalu banyak masalah.

"Ini adalah area terlarang dan pemerintah telah memutuskan kebijakan lepas tangan," katanya. “Seseorang harus pergi ke sana, mendarat di sana - dan jika mereka menolak, apa yang akan kita lakukan?”

Dia mengatakan Chau, yang menulis bahwa dia ingin mengenalkan Yesus kepada suku Sentinelese, telah secara sadar melanggar kehendak suku. Dan pengambilan tubuh ini akan kembali melanggar kehendak suku tersebut.

Baca Juga: Seorang Warga Amerika Tewas Dibunuh Suku Pedalaman India 

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya