Kapal Tanker Berisi Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Orang Tewas

Rumah sakit kesulitan mengidentifikasi korban

Jakarta, IDN Times - Sebuah kapal tanker berisi bahan bakar meledak di Lebanon pada Minggu (15/8/2021). Dilansir Aljazeera, setidaknya ada 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Palang Merah Lebanon melalui Twitternya mengungkapkan peristiwa itu terjadi di Akkar. Saat ini, palang merah masih terus mengevakuasi korban akibat ledakan tersebut.

1. Rumah sakit kesulitan mengidentifikasi korban

Kapal Tanker Berisi Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Orang TewasIlustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Seorang karyawan di Rumah Sakit Akkar, Tassine Metlej, mengatakan pihaknya sudah menerima puluhan korban luka bakar. Selain itu, setidaknya ada tujuh jenazah yang sudah dibawa ke rumah sakit itu.

"Mayat-mayat itu begitu hangus sehingga kami tidak dapat mengidentifikasi mereka," kata Tassine.

Tassine mengatakan rumah sakit harus menolak sebagian besar korban luka. Sebab, mereka tak mampu mengobati luka bakar yang parah.

"Beberapa kehilangan muka, yang lain kehilangan tangan," katanya.

Baca Juga: Lebanon Tak Sanggup Tangani Gelombang Baru COVID, Rumah Sakit Kolaps

2. Ledakan terjadi saat tentara Lebanon mendistribusikan bensin dari sebuah tanker

Kapal Tanker Berisi Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Orang TewasIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sumber militer dan keamanan yang dikutip Aljazeera mengatakan, ledakan itu terjadi saat tentara Lebanon sedang mendistribusikan bensin dari sebuah tanker penyimpanan bahakan bakar tersembunyi yang telah disita. Saksi mata mengatakan ada sekitar 200 orang berada di dekat lokasi ledakan.

Ledakan ini disebut terjadi di tengah krisis bahan bakar di Lebanon akibat adanya penyelundupan, penimbunan dan tak mampunya pemerintah mengamankan pasokan bahan bakar.

3. Mantan Perdana Menteri minta orang-orang yang bertanggung jawab mundur

Kapal Tanker Berisi Bahan Bakar Meledak di Lebanon, 20 Orang TewasLebanon National News Agency

Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri ,mengaitkan ledakan di Akkar dengan yang terjadi di Beirut. Menurutnya, hal ini tidak berbeda dengan yang terjadi di pelabuhan.

"Jika negara ini menghormati rakyatnya, pejabatnya mulai dari presiden sampai yang bertanggung jawab atas hal ini akan mundur," katanya.

Baca Juga: Protes Lebanon Berlanjut di Tengah Krisis Ekonomi dan Politik 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya