Novavax Umumkan Uji Coba Vaksin COVID-19 Fase Ketiga di AS dan Meksiko

Vaksin Novavax bernama NVX-CoV2373

Jakarta, IDN Times - Perusahaan bioteknologi, Novavax.inc mengumumkan inisiasi PREVENT-19 yang telah memasuki uji coba tahap ketiga di Amerika Serikat dan Meksiko untuk mengevaluasi kemanjuran, keamanan, dan imunogenisitas NVX-CoV2373, kandidat vaksin COVID-19 milik mereka.

Uji coba vaksin ini didasarkan pada penelitian dari studi fase 1-2 yang menunjukkan vaksin tersebut memicu respons imun yang kuat, menghasilkan antibodi yang menetralkan virus dan secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

“Dengan pandemik COVID-19 yang kian mengganas di seluruh dunia, uji coba ini merupakan langkah penting dalam membangun portofolio global vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi populasi dunia,” kata Presiden dan Kepala Eksekutif Novavax Stanley C Erck dalam keterangan pers, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

1. Vaksin hasil produksi Novavax ini akan dinamai NVX-CoV2373

Novavax Umumkan Uji Coba Vaksin COVID-19 Fase Ketiga di AS dan MeksikoIlustrasi Vaksin COVID-19 (Website/shutterstock.com)

Vaksin hasil produksi Novavax ini akan dinamai NVX-CoV2373. Vaksin tersebut sebelumnya sudah dilakukan uji coba tahap 3 di Inggris, kerja sama antara pemerintah dan satgas vaksin setempat.

Vaksin NVX-CoV2373 adalah protein prefusi yang stabil, yang dibuat menggunakan teknologi nanopartikel protein rekombinan Novavax dan mencakup bahan pembantu MatrixM milik Novavax.

Vaksin ini akan memiliki kelebihan yang memungkinkan penyimpanan dalam formulasi cair, sehingga tidak perlu dibekukan dan dapat disimpan pada suhu 2°C hingga 8°C. Artinya, vaksin dapat didistribusikan menggunakan saluran yang standar.

“Kami berterima kasih kepada kolega dan mitra kami yang terus bekerja dengan kami untuk segera memajukan proses manufaktur skala komersial kami, dan kami berterima kasih atas kerja keras dan bantuan dari Operation Warp Speed, US FDA dan pemerintah Meksiko dalam program ini," ucap Stanley.

2. Vaksin milik Novavax diharapkan selesai uji coba fase ketiga pada kuartal pertama 2021

Novavax Umumkan Uji Coba Vaksin COVID-19 Fase Ketiga di AS dan Meksikopengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA), bagian dari US Department of Health and Human Services (HHS) juga menyediakan anggaran hingga 1,6 miliar dolar AS, di bawah perjanjian Departemen Pertahanan.

Perusahaan ini juga sedang melakukan studi klinis tahap ketiga yang sangat penting di Inggris, studi keamanan dan kemanjuran Fase 2b di Afrika Selatan, dan uji coba Fase 1-2 yang sedang berlangsung di AS dan Australia.

Data dari uji coba ini diharapkan secepatnya keluar pada awal kuartal pertama 2021, meskipun waktu bergantung pada tingkat penularan di wilayah tersebut.

3. Indonesia akan sayangkan 30 juta dosis vaksin dari Novavax

Novavax Umumkan Uji Coba Vaksin COVID-19 Fase Ketiga di AS dan MeksikoIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya berencana menggandeng perusahaan pengembang vaksin Novavax, yang berasal dari Amerika Serikat. Ini dilakukan untuk menambah jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.

"Yang sudah dekat itu sebenarnya kita dengan Novavax, cuma kemarin kita komunikasi kita agak telat ke Kemenkes sehingga itu belum masuk ke list yang enam (vaksin), kita lagi berusaha segera memasukkan," katanya dalam acara yang digelar Markplus Conference 2021.

Honesti mengatakan pihaknya telah mendapat komitmen dari Novavax sebanyak 30 juta dosis vaksin. Di luar itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berdiskusi dengan Kemenkes dan pengembang vaksin lainnya.

"Minggu ini saya juga ada diskusi Pfizer, AstraZeneca untuk memastikan berapa juta dosis yang kita dapatkan dosis dari mereka," jelasnya.

Baca Juga: Bio Farma akan Datangkan 30 Juta Dosis Vasin COVID-19 dari Novavax  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya