3 Miliar Orang di Dunia dalam Lockdown untuk Cegah Meluasnya COVID-19

Jumlah ini adalah sepertiga penduduk dunia

Jakarta, IDN Times - Kini lebih dari tiga miliar orang atau sepertiga orang di dunia diisolasi atau lockdown untuk membendung penyebaran virus corona atau COVID-19. Hingga Kamis (26/3) pagi WIB, Worldometers.info melaporkan ada 468.011 kasus virus corona di seluruh dunia.

Rinciannya adalah 333.022 kasus aktif dan 134.989 kasus yang dianggap telah selesai. Dari 333.022 kasus aktif, 96 persen atau 318.113 orang dalam kondisi menunjukkan gejala dan 4 persen dalam kondisi kritis atau sebanyak 14.909 orang.

Sementara dari 134.989 kasus yang dianggap telah selesai, 84 persen orang sembuh dari virus corona atau sebesar 113.809 jiwa dan tingkat kematian mencapai 16 persen atau 21.180 jiwa.

"COVID-19 mengancam seluruh umat manusia dan seluruh umat manusia harus melawan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dilansir Business Times, Kamis (26/3).

1. India yang populasi yang besar, baru menerapkan lockdown

3 Miliar Orang di Dunia dalam Lockdown untuk Cegah Meluasnya COVID-19Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan penghormatan di tugu peringatan Mahatma Gandhi pada hari ulang tahun ke 150 Gandhi di Rajghat, India, pada 2 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

India menjadi negara terbaru yang melakukan lockdown terhadap 1,3 miliar penduduknya. Menjadikan negaranya dengan jumlah orang terbesar yang menghadapi pembatasan dalam kehidupan sehari-hari.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan lockdown dimulai sejak 24 Maret waktu India. "Seluruh negara (India) akan di-lockdown, total lockdown," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa.

Dilaporkan worldometer.info, saat ini ada 657 kasus virus corona di India dengan 12 orang meninggal dan 43 orang sembuh.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Terus Meluas, 17 Negara Ini Terpaksa Lockdown

2. Negara-negara lain pun disebut akan memberlakukan lockdown

3 Miliar Orang di Dunia dalam Lockdown untuk Cegah Meluasnya COVID-19Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan Menteri Transportasi Yevgeny Ditrikh saat upacara pembukaan M11 Moscow, jalur tol St. Petersburg di Saint Petersburg, Rusia, pada 27 November 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Business Times juga melaporkan Rusia kemungkinan akan menyusul lockdown setelah mereka mengumumkan kematian dua pasien yang dites positif virus corona pada hari Rabu.

Presiden Vladimir Putin menyatakan minggu depan sebagai hari libur umum dan menunda pemungutan suara publik mengenai reformasi konstitusi yang kontroversial. Dia mendesak orang untuk saling membantu dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas medis dan pihak berwenang.

Inggris juga disebut akan melakukan lockdown setelah pewaris takhta Pangeran Charles terinfeksi virus corona. Perdana Menteri Boris Johnson memuji tanggapan negaranya untuk mengatasi wabah itu meskipun dinilai lambat untuk bertindak.

Sementara itu, hampir 130 juta orang Amerika, atau 40 persen dari populasi, akan segera diperintahkan perintah untuk lockdown, termasuk di negara bagian terbesar di California.

3. Pembatasan di negara-negara lain

3 Miliar Orang di Dunia dalam Lockdown untuk Cegah Meluasnya COVID-19Ilustrasi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Iran mengumumkan akan melarang perjalanan antar-kota karena akhirnya menjadi tangguh dengan virus yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang di salah satu wabah paling mematikan di dunia.

Banyak pemerintah mendengarkan para ahli kesehatan yang memperingatkan satu-satunya cara untuk memperlambat epidemi dan menyelamatkan hidup orang tua dan rentan adalah dengan menerapkan langkah-langkah "isolasi sosial".

Namun Tiongkok justru mulai melonggarkan pembatasan pada pergerakan warganya di provinsi Hubei, tempat pusat penyebaran awal virus coroan, setelah negara itu melaporkan tidak ada kasus baru. Sebelumnya Tiongkok sebagai sumber virus tersebut, pertama kali menerapkan kebijakan lockdown.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Ditambah India, Sepertiga Populasi Dunia Sedang dalam Lockdown

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya