Banjir di Jepang, 100 Orang Sejauh Ini Dikabarkan Meninggal

Hujan besar terjadi sejak Kamis lalu

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 100 orang meninggal dan 50 orang hilang dalam banjir dan longsor yang terjadi di bagian barat Jepang. Sebagian besar kematian terjadi di Prefektur Hiroshima.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada hari Minggu bahwa tim penyelamat kini bekerja melawan waktu.

"Masih banyak orang yang hilang dan yang lain membutuhkan bantuan," katanya kepada wartawan seperti dilansir BBC, Senin (9/7).

1. Hujan deras terjadi sejak Kamis lalu

Banjir di Jepang, 100 Orang Sejauh Ini Dikabarkan MeninggalKyodo

Selama bulan Juli ini hujan besar melanda Jepang sebanyak 3 kali sejak Kamis (6/7) lalu. Dua juta orang telah diminta mengungsi ketika sungai mulai meluap.

"Kami belum pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya," kata seorang pejabat cuaca.

Di Kota Motoyama, di Pulau Shikoku, hujan dengan intensitas 583 mm terjadi pada Jumat dan Sabtu pagi. Peringatan hujan juga diberitahukan pada Senin ini dengan intensitas lebih dari 250 mm.

2. Pemerintah mulai cari warga selamat dan mayat

Banjir di Jepang, 100 Orang Sejauh Ini Dikabarkan MeninggalThe Asahi Shimbun

Tim penyelamat memulai kembali pencarian warga selamat dan mayat di tengah lumpur pada Senin pagi.

Seorang pejabat di Prefektur Okayama mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tingkat air secara bertahap berkurang dan bahwa tim darurat mungkin dapat mengakses daerah-daerah yang terkena dampak paling parah dengan berjalan kaki.

3. Kesulitan warga dan industri pasca hujan besar

Banjir di Jepang, 100 Orang Sejauh Ini Dikabarkan MeninggalCNN.com

Meski kini hujan sudah mereda dengan suhu 30 derajat, namun warga masih belum dapat beraktivitas. Perusahaan listrik mnegatakan ada sekitar 12.700 pelanggan tidak memiliki listrik pada hari Senin.

"Kami tidak bisa mandi, toilet tidak berfungsi dan persediaan makanan kami mulai menipis," kata salah seorang Yumeko Matsui kepada media Jepang dilansir dari CNBC.

Bidang industri juga terpukul dengan bencana banjir ini. Perusahaan Mazda Motor Corp mengatakan terpaksa menutup kantor pusatnya di Hiroshima pada hari Senin. Mereka juga menghentikan operasi di beberapa pabrik karena hujan pekan lalu dan mengatakan penghentian akan berlanjut di dua pabrik hingga Selasa, karena tidak dapat menerima komponen, meskipun keduanya tidak rusak.

Baca juga: Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditangkap karena Dugaan Korupsi

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya